Pelajar Tewas Tenggelam di Palembang

Kolam Retensi Sukamulya Kerap Jadi Area Bermain, Warga Sekitar Tak Menyangka Ada yang Tenggelam

Herianto (49) salah satu warga tidak mengira jika kolam retensi di Perum Rimera Tin Garden Sukamulya menenggelamkan dua anak.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Herianto (49) salah satu warga tidak mengira jika kolam retensi di Perum Rimera Tin Garden Sukamulya menenggelamkan dua anak, Rabu (28/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Herianto (49) salah satu warga tinggal tepat di depan kolam retensi di Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang mengaku tak mengira jika kolam retensi yang berada di depannya telah menenggelamkan dua orang anak.

Dia mengatakan pada saat kejadian dia juga berada di rumah, dan melihat bahwa ada empat orang anak bermain di sekitar kolam.

"Jadi di pinggir kolam ini emang sering untuk bermain anak-anak sekitar jam 16.00," ujarnya.

Tambahnya saat kejadian itu, kondisi blok perumahan sekitar dalam keadaan sepi karena cuaca yang panas.

"Jadi pas waktu itu memang saya lihat mereka itu berenang di pinggir kolam, tapi memang kondisi di sini pas kejadian itu lagi sepi karena tengah bolong kan panas," bebernya.

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah beberapa saat anak-anak tersebut berenang dia mendengar anak-anak tersebut bercanda tawa di sekitaran kolam.

Baca juga: Shalat Idul Adha 2023 Warga Muhammadiyah Tebing Gerinting OI, Khatib: Momen Menata Diri dari Hati

Dia tak menduga anak-anak tersebut terpeleset di kolam itu karena kondisi tanahnya yang licin dan didalamnya dipenuhi lumpur.

"Nah pas yang tenggelam itu, yang dua berhasil menyelamatkan diri karena dia pegangan rumput tapi yang dua ngga bisa. Tadinya saya juga tidak tahu kalau ada yang tenggelam di sana," katanya mengingat kejadian tersebut.

Dia mengetahui dan kaget bahwa ada yang tenggelam di kolam retensi pada saat ada warga yang nyebur ke kolam itu.

"Jadi saya baru keluar saat ada orang yang nyebur ke kolam itu, saya kaget dan langsung mendekat ternyata ada yang tengelam," bebernya.

Diketahui kedua anak yang selamat ternyata tidak langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar, namun langsung pulang dan memanggil orang tuanya. Sehingga warga yang ada di sekitar kolam retensi tidak mengira bahwa ada yang tenggelam di sana.

Dari pantauan di lapangan, kondisi kolam retensi yang menenggelamkan kedua anak ini terlihat sangat luas, di mana pinggiran kolam terdapat seperti lapangan tanah merah berukuran kecil.

Menurut keterangan warga, kolam retensi ini sudah ada di perumahan ini kurang lebih sejak tujuh tahun yang lalu.

Tak hanya itu, sebenarnya di kolam itu sudah terpasang pagar kawat berduri yang kurang lebih berukuran satu sampai dua meter tingginya.

Namun sayang pagar kawat berduri itu sudah roboh dan tidak dibenahi lagi baik oleh masyarakat ataupun pihak perumahan terkait.

Sehingga tiang pagar dan kawat-kawat yang sudah berkarat itu terbengkalai begitu saja di sepanjang kolam yang sebenarnya berbahaya tersebut.

Tak hanya itu saya, ternyata kolam retensi itu merupakan kolam yang memiliki kedalaman hingga 7meter ini digunakan oleh warga perumahan untk akses Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

di pinggir kolam juga terdapat beberapa pipa air yang digunakan oleh masyarakat agar air dari kolam itu bisa mengalir ke rumah-rumah mereka.

Warga sekitar berharap dengan kejadian pertama kali ini dan langsung memakan dua orang korban sekaligus, pihak terkait bisa membenahi kolam retensi menjadi lebih aman.

Mereka berharap agar kolam tersebut bisa dipasang pagar pembatas dengan kawat berduri agar tak ada yang berenang di kolam itu. Namun jika kolam itu di tutup mereka juga merasa akan sedikit kesulitan karena air dalam kolam itu bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga mereka.

Tangkap layar rekaman instagram @plglipp detik-detik evakuasi dua pelajar tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023).
Tangkap layar rekaman instagram @plglipp detik-detik evakuasi dua pelajar tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023). (ig @plglipp)

Sebelumnya, dua pelajar tewas tenggelam di kolam retensi Perum Rimera Tin Garden Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Selasa (27/6/2023).

Dua pelajar tewas tenggelam berinisial MNF (13) dan VV (13) warga Perum rimera Tin Garden kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang.

Kapolsek Sako Kompol Sulis mengatakan, dua pelajar tewas tenggalam di kolam retensi Sematang Borang terjadi sekira pukul 11.00 wib.

"Jadi dua korban ini bermain dengan teman-temannya di tepi kolam retensi. Lalu setelah bermain, korban dan teman- temannya ini berenang di pinggir kolam," katanya.

Berenang bersama teman-temannya, korban nekat mengarah ke tengah kolam retensi yang tinggi airnya cukup dalam.

"Karena kondisi kolam itu cukup dalam korban ini berusaha berenang namun mungkin kesusahan dan akhirnya tenggelam," bebernya.

Melihat kedua korban tenggelam, teman-teman langsung bergegas untuk meminta pertolongan dengan memanggil orang tua dan warga sekitar.

Namun pada saat orang tua dan juga warga sampai di kolam retensi, mereka tak mendapati dan tidak melihat kedua pelajar ini lagi.

"Jadi warga ini sudah ngga lihat kedua anak ini dan langsung turun berenang ke kolam retensi untuk mencari kedua anak ini," katanya.

Pencarian terhadap dua orang anak yang tengelam ini menurut Suli memakan waktu hingga dua jam lamanya.

Saat ditemukan kedua korban sudah dalam keadaan tewas sekira pukul 13.00 wib.

" Pada saat setelah ditemukan korban juga dilarikan ke rumah sakit Karya Asih, namun ternyata nyawa korban sudah tidak bisa ditemukan," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved