seputar islam

Doa Memotong Kuku Setelah Berkurban, Kapan Waktu yang Tepat dan Adab Memotong Kuku dalam Islam

Dengan berdoa sebelum melakukan aktivitas, termasuk sebelum memotong kuku, kita dapat mengingatkan diri kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Doa Memotong Kuku Setelah Berkurban, Kapan Waktu yang Tepat dan Adab Memotong Kuku dalam Islam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Doa Memotong Kuku Setelah Berkurban, Kapan Waktu yang Tepat dan Adab Memotong Kuku dalam Islam.

Bagi shohibul qurban (orang yang berkurban) di Hari Idul Adha, terdapat hadits yang menjelaskan :

“Jika kalian telah menyaksikan hilal Dzul Hijah (maksudnya telah memasuki satu Dzulhijah) dan kalian ingin berkurban, maka hendaklah shohibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya.” (HR.Muslim)

Hikmah dari larangan tersebut menurut ulama Syafi’iyah, adalah agar rambut dan kuku tadi tetap ada hingga kurban disembelih. Supaya makin banyak dari anggota tubuh ini terbebas dari api neraka. Wallahu’alam.

Setelah ibadah kurban dilakukan, maka shohibul qurban boleh melakukan potong kuku atau rambut seperti biasa.

Lalu kapan dan apa doa memotong kuku dan bagaimana adabnya? Berikut penjelasannya.

Memotong kuku bisa dilakukan setelah pemotongan hewan kurban selesai dilaksanakan. Bisa di Hari Idul Adha atau di Hari Tasyrik 11, 12, 13 Hijriyah saat selesai pemotongan hewan kurban.


Berikut bacaan doa memotong kuku:

Bismillah wa billah wa ‘ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu ‘alaihim.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunnah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka.”


Dengan berdoa sebelum melakukan aktivitas, termasuk sebelum memotong kuku, kita dapat mengingatkan diri kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dan memohon agar diberi keberkahan dalam melakukan aktivitas tersebut.

“Adapun menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama-ulama asy-Syafi’iyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat.” (HR. Muslim).


Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa hari Senin dan Kamis juga menjadi hari yang baik untuk memotong kuku. Hal ini disampaikan oleh Imam Qasim Al Ghazi dalam Hasyiyah Al Baijuri.

Kendati demikian, tidak ada batasan atau larangan khusus bagi siapapun untuk melakukannya pada hari lain. Hal ini karena membersihkan kuku adalah salah satu bentuk upaya untuk menjaga kebersihan diri yang memang wajib dalam agama Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved