Berita Viral

Viral Kata Sopir Bus Mending Hilang Satu Nyawa Mobil Daripada Satu Bus, Rian Mahendra Berkomentar

Media sosial dihebohkan dengan video seorang sopir bus yang membahayakan pengendara lain di jalan. Adapun cuplikan video tersebut diunggah oleh Ahmad

Editor: Moch Krisna
Kolase/Instagram Ahmad Sahroni
Viral Sopir Bus Ucap Mending Nyawa 1 Bus daripada Mobil Kecil 

"Tapi tidak semua hal yg ada difikiran kita layak utk kita utarakan bukan niat saya utk membela driver hanya saja saya memaklumi dan berusaha mengerti kemampuan dan kapasitas mereka dalam berfikir dan berbicara," tuturnya.

Adapun Rian Mahendra mengatakan, tidak semya sopir bus memiliki backgroiund pendidikan yang baik.

"Tidak semua dari mereka memiliki background pendidikan yang sebaik kalian dan memiliki teman keluarga atau lingkungan yang sebaik kalian untuk tumbuh sejak kecil" ucapnya

Oleh karena itu, Rian Mahendra meminta untuk menelusuri lebih jauh soal terjadinya pertikaian antara si mobil dan sopir bus.

"Jadi intinya sebaiknya ditelusuri penyebab terjadinya pertikaian ini, kenapa driver bis ini kok hampir mencelakai pengemudi lain, karna dia lalai mengantuk atau lalai dalam melebihi batas kecepatan," tambahnya.

"Karna harus ada tindakan tegas dr perusahaannya untuk hal semacam ini atau variable2 dijalan yang lain seperti ada supir truck tanki BBM ngantuk tiba tiba pindah jalur jadi pilihan driver ini antara nabrak atau buang kejalur lain atau apalah," tutupnya.

Sementara itu, publik di media sosial ikut berkomentar terkait ucapan sopir tersebut.

@omgik_official :Coba pak ditelaah dari berbagai sudut pandang, jangan ditelan mentah mentah potongan videonya.. Kita juga harus tau bagaimana kronologi nya, kenapa pak driver Bus sampai mengatakan hal tersebut.. Sehat selalu pak sahroni dan kawan-kawan sekalian

@eftacandramonde : Memang begitu hidup di jalanan, tidak ada pilihan yg baik, pilihannya dosa besar atau dosa kecil, beruntung lah jika kita msh punya pilihan lbh baik.

@prasetyojkt : sudah saatnya UU Lalu Lintas dperbaharui…perusahaan dikenakan juga atas kelakuan drivernya…banyak perusahaan lepas tanggung jawab dan menyerahkan semua ke drivernya…hilang 1 driver..tinggal buka lowongan lagi

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved