Pembunuhan di Klaten

Turah Jagal di Klaten Ternyata Seorang Residivis, Tahun 2009 Pernah Bunuh Wanita Karena Dibohongi

Turah jagal di Klaten ternyata seorang residivis atas kasus pembunuhan di tempat asalnya Wonosobo. Falkta tersebut dikuak Kasat Reskrim Polres Klaten

Editor: Moch Krisna
Kompas
Turah Jagal di Klaten Ternyata Seorang Residivis, Tahun 2009 Pernah Bunuht Wanita Lantaran Kesal Dibohongi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Turah jagal di Klaten ternyata seorang residivis atas kasus pembunuhan di tempat asalnya Wonosobo.

Falkta tersebut dikuak Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi melansir dari Tribunsolo, Kamis (22/6/2023).

AKP Lanang Teguh mengatakan jika di tahun 2009, Turah sempat membunuh seorang wanita.

"Sedikit cerita, kami juga sedang koordinasi dengan polres Wonosobo (mengenai kasus pembunuhan di Wonosobo)," kata Lanang,

Hanya saja, dari pengakuannya, tersangka mengaku jika saat itu, pelaku merasa dibohongi oleh seorang wanita.

"Namun sesuatu tersebut, uang tersebut tidak diberikan kepada tersangka, sehingga pada saat itu tersangka membunuh korban," katanya.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono menambahkan jika pelaku sebelumnya telah menjalani hukuman penjara di Alcatraz-nya Indonesia.

"Dengan vonis 12 tahun penjara, dan menjalaninya di LP Nusakambangan, kemudian keluar tahun 2017," tambahnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka di kenakan pasal 340 junto pasal 338 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau penjara selama- lamanya 20 tahun," pungkasnya

Kronologi pembunuhan

Seorang wanita di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kontrakannya.

Tubuhnya ditemukan di dalam kamar, sementara kepalanya di ruang tamu.

Adalah Turah alias Daud (40) sosok yang membunuh wanita inisial RRJA (57), warga Cijawara, Kota Bandung, Jawa barat.

Alasan Turah, warga Dukuh Kemiri, Desa Sambirejo, kecamatan Selometo, Wonosobo itu membunuh RRJA karena sakit hati dituduh mencuri uang Rp20 ribu.

Diketahui, Turah adalah rekan kerja RRJA.

Usai membunuh, Turah sempat maju mundur menyerahkan diri ke polisi.

Aksi pembunuhan itu dilakukan Daud, pada Kamis (22/6/2023) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.

Dia mengaku sudah merencanakan pembunuhan ini.

Hanya saja, dia tak merencanakan untuk memutilasi korban.

Namun, pelaku yang keberingasan kemudian mengambil pisau dan golok di gudang untuk mengeksekusi korban.

Pelaku pun mengaku puas setelah melakukannya.

Pelaku pembunuhan di rumah kontrakan di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Kamis (22/6/2023). Berikut kronologi wanita tewas dimutilasi rekan kerja karena uang Rp20 ribu
Pelaku pembunuhan di rumah kontrakan di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Kamis (22/6/2023). Berikut kronologi wanita tewas dimutilasi rekan kerja karena uang Rp20 ribu (Tribunsolo.com/Tri Widodo)

"Kalau niat (memutilasi) enggak. Intinya biar saya puas saja," pungkasnya. 

Baca juga: Seorang Wanita di Klaten Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh di Kamar, Kepala di Ruang Tamu

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengatakan peristiwa itu telah ditangani polisi.

Abdillah mengatakan pelaku langsung menyerahkan diri usai menghabisi korban yang diketahui berinisial RRJA (57).

Begitu mendapat pengakuan tersangka, Polres Klaten langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Pelaku langsung menyerahkan diri dengan mendatangi Polres Klaten Kota," kata Abdillah, Kamis (22/6/2023).

Meski sudah puas, dendam kepada korban tersalurkan, namun Daud nampak kebingungan setelah menghabis nyawa teman kerjanya dengan begis itu.

Usai mengeksekusi korban, Laki-laki penuh tato pada kedua tangannya itu masih cukup tenang.

Dia terlebih dahulu mengganti pakaiannya yang berlumuran darah korban.

Setelah itu, Daun juga membersihkan diri dengan mencuci tangannya di wastafel rumah kontrakan yang ada di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.

Namun setelahnya Daud kebingungan harus berbuat apa.

Mobil yang ada di garasi dia hidupkan.

Dia pun kemudian mengemudikan kendaraan tersebut ke arah Jogja.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan usai menghabisi korban, pelaku langsung pergi meninggalkan rumah kontrakan itu.

Pelaku pun kemudian berputar -putar di Jogja dan kembali lagi ke wilayah Klaten.

"Pengakuan tersangka, Ketika ke Jogja itu dia hanya berfikir untuk keluar rumah saja," kata Lanang.

Saat memutar di wilayah Jogja itu, pelaku juga sempat berhenti di warung untuk membeli minum.

Selanjutnya, pelaku kembali ke Klaten.

Namun sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat keluar masuk Mapolsek Klaten Kota.

"Pelaku ini sempat muter-muter dulu sebelumnya. Dia ke Jogja, muter di Jogja, muter-muter di Klaten, dateng ke kantor polisi, keluar lagi, dan kemudian baru dateng (menyerahkan diri)," pungkasnya. 

(*)

 

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved