Polisi Tewas di Musi Rawas
Kasus Kematian Aipda Paimbonan Polisi di Musi Rawas Ditutup, Korban Memilih Akhiri Hidup
Kasus kematian Aipda Paimbonan tuntas dan ditutup tak bisa disidik, Kanit Paminal Polres Musi Rawas dinyatakan memilih mengakhiri hidup.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kasus kematian Aipda Paimbonan tuntas dan ditutup tak bisa disidik, polisi yang menjabat Kanit Paminal Polres Musi Rawas dinyatakan memilih mengakhiri hidup.
Sebelumnya, Kompolnas surati Polda Sumsel untuk menangani kasus kematian dari Aipda Paimbonan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya sudah mengirim jawaban atas surat klarifikasi yang diberikan oleh kompolnas tersebut.
"Sudah kita sampaikan semuanya ke Kompolnas, dan kita turut prihatin dia (Aipda Paimbonan) mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu," ujar Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Senin (19/6/2023)
Diketahui penyebab tewasnya Aipda Paimbonan dalam mobil pribadinya dengan menembakkan senjata api miliknya di area kepala.
"Senjata api yang dipakai merupakan senjata api pribadi milik Aipda Paimbonan," katanya.
Baca juga: Sebab Kematian Aipda Paimbonan Terungkap,Penjelasan Kapolda Soal Uang Koperasi Rp 2 Miliar
Lebih lanjut adapun jenis senjata api yang dipakai oleh Aipda Paimbonan untuk mengakhiri hidupnya adalah jenis revolver.
"Untuk senjatanya itu milik dinas tapi dipegang oleh yang bersangkutan dan jenisnya revolver," bebernya.
Lantaran yang bersangkutan sudah meninggal dunia, maka kasus ini sudah selesai.
"Karena yang bersangkutan telah meninggal dunia, maka perkara ini sudah tidak bisa disidiki," tutupnya.
Sebelumnya Kapolda Sumsel menginstruksikan untuk membentuk tim khusus dari Propam dan Itwasda dan polres Musi Rawas untuk mengusut tuntas kasus kematian Aipda Paimbonan.
Pengusutan ini kurang lebih berjalan dari hari Jumat pekan kemarin.
Sosok Kebanggaan Keluarga
Sosok almarhum Aipda Paimbonan, anggota Polres Musi Rawas yang ditemukan meninggal dunia dengan tak wajar di mata keluarga, merupakan anak kebanggaan yang berprestasi.
Aipda Paimbonan merupakan alumni SMA Negeri 2 Sekayu dan melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Sriwijaya dengan jurusan Teknik Elektro.
Bahkan saat mengikuti tes Bintara pun, Aipda Paimbonan lulus murni dengan jalur tes.
"Semua saudaranya merupakan pegawai pemerintah, ada yang bertugas di RS juga. Semuanya berprestasi di bidang masing-masing," ujar salah satu kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini memang jarang pulang kampung ke Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan karena selama ini tinggal di Lubuklinggau bersama istri dan keempat anak perempuannya.
"Paling pulangnya setahun sekali, saat lebaran. Atau sering juga pulang saat kebetulan melintas ketika bertugas dan ada tangkapan," bebernya.
Pihak keluarga sempat terkejut saat mendengar kabar kematian korban, yang mana ayah korban ditelpon menantunya pada pukul 10.00 WIB.
"Kita dari keluarga korban sudah ikhlas, karena ini takdir. Apalagi saat itu tidak ada saksi. Namun kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan penyelidikan oleh Polres Mura," jelasnya.
Sebelumnya pemakaman Aipda Paimbonan dilakukan pada Jumat (16/6/2023) pukul 10.00 WIB di Lumpatan II dan dilaksanakan tanpa upacara kedinasan, lazimnya pemakaman anggota Polri umumnya.
Luka di Bagian Kepala
AIPDA Paimbonan polisi tewas di Musi Rawas ditemukan mengalami luka di bagian kepala, Kamis (15/6/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.
AIPDA Paimbonan polisi tewas di Musi Rawa diketahui adalah anggota Propam Propam Musi Rawas.
Dari pantauan di lapangan, terlihat ada bercak darah ditutupi pasir di TKP AIPDA Paimbonan Propam Polres Musi Rawas ditemukan tewas.

Dari informasi diperoleh, AIPDA Paimbonan ditemukan tewas di Kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
Di TKP tersebut, memang terlihat berkas ceceran darah yang kini sudah ditutupi dengan tanah pasir.
Namun masih terlihat bekas ceceran atau bercak darah di TKP.
Lokasi TKP tempat ditemukannya Aipda Paimbonan tewas hanya ada komplek ruko milik Pemkab Musi Rawas, yang itupun jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter dari TKP.
Barisan ruko itu banyak yang kosong dan tak berpenghuni.
Sedangkan jika dari Polres Musi Rawas, jaraknya cukup jauh, dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dengan kendaraan roda dua dengan kecepatan tak kurang dari 60 km/jam.
Lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan merupakan, bangunan pelataran Pasar Induk Agropolitan Center yang dulunya diperuntukan bagi pedagang, namun sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu.
Saat pagi hari, lokasi tersebut sepi dari aktivitas warga dan hanya ada warga yang lalu lalang untuk pergi ke kantor.
Namun, dibeberapa ruko yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter, memang terdapat aktivitas perkantoran, dan perkampusan.
Terkadang, saat pukul 10.00 WIB keatas, ada beberapa pedagang yang biasanya berjualan di sekitar embung buatan yang lokasinya sekitar 50 meter dari lokasi ditemukannya jenazah Aipda Paimbonan.
Salah seorang warga yang saat itu kebetulan melintas mengaku, sekira pukul 11.00 WIB di lokasi Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, terlihat ramai dengan anggota polisi.
"Sekira pukul 11.00 WIB aku liwat, ramai polisi. Mau berhenti tapi dilarang anggota polisi, jadi langsung putar balik," katanya saat diwawancarai Sripoku.com, Kamis (15/6/2023).
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Ernaldi Bahar Palembang
Nomor Telepon (0711) 5645126
WhatsApp 0813-7365-3005
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
TribunBreakingNews
Aipda Paimbonan Polisi di Musi Rawas
AIPDA Paimbonan
Sebab Kematian Aipda Paimbonan
Tribunsumsel.com
Aipda Paimbonan Pakai Uang Koperasi Sebelum Tewas, Polda Sumsel Selidiki Aliran Dana Rp 2,6 Miliar |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aipda Paimbonan Akhiri Hidup Gegara Faktor Ekonomi, Ternyata Punya Bedeng Kontrakan |
![]() |
---|
Sebab Kematian Aipda Paimbonan Terungkap,Penjelasan Kapolda Soal Uang Koperasi Rp 2 Miliar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kapolda Sumsel Ungkap Penyebab Kematian Aipda Paimbonan, Dipicu Faktor Ekonomi |
![]() |
---|
Penyebab Aipda Paimbonan Tewas Masih Misteri, Kabar Diduga Uang Koperasi Hilang Milyaran Diselidiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.