Berita Viral

Kemungkinan Rihana Rihani Kembar Penipu Iphone Kabur ke Luar Negeri? Polisi Beri Penjelasan Lengkap

Kembar Rihana Rihani penipu iphone keberadaan kini masih jadi misteri lantaran belum berhasil ditangkap,Adapun sebelumnya Rihana Rihani sempat terde

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST/Tribunnews
Kembar Rihana Rihani Kabuar ke Luar Negeri? Begini Penjelasan Pihak Kepolisian 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kembar Rihana Rihani penipu iphone keberadaan kini masih jadi misteri lantaran belum berhasil ditangkap,

Adapun sebelumnya Rihana Rihani sempat terdeteksi dan diduga berada di Bali dan Surabaya sempat dikuak.

Lalu kini muncul isu jika Rihana Rihani kabur ke luar negeri? apakah benar?

Melansir dari KompasTV, Kamis (15/6/2023) kemungkinan kembar Rihana Rihani sudah kabur di luar negeri dipastikan tidak benar.

Setelah pihak kepolisian Polda Metro Jaya sudah berkordinasi dengan pihak Imigrasi terkait Rihana Rihani kembar penipu.

Berdasarkan data Imigrasi, tidak ada Rihana RIhani melakukan keberangkatan ke luar negeri.

Hal itu membuat pihak kepolisian yakin jika kembar Rihana Rihani penipu Iphone masih berada di tanah air.

"Kita pastikan masih di tanah air, setelah berkordinasi dengan pihak Imigrasi," ujar Kasudit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Lebih jauh AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan kedua tersangka sudah dilakukan pencekalan untuk ke luar negeri.

"Ini sedang proses. Proses cekal itu kan kita juga harus mengajukan red notice ke Divisi Hubinter (Hubungan Internasional). Semuanya lagi kita proses, " kata Panjiyoga.

Panjiyoga menambahkan bahwa tim Jatanras Polda Metro Jaya akan terus melakukan pengejaran terhadap duo kembar itu ke tempat persembunyiannya.

"Sudah (diterbitkan DPO)," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Panjiyoga menjelaskan, polisi terus menelusuri keberadaan dua tersangka itu lantaran diduga masih bersembunyi dari kejaran polisi.

“Masih kita lidik keberadaan Rihana dan Rihani. Mereka benar-benar ngumpet,” katanya.

Cerita Korban Ditipu

Diberitakan sebelumnya, cerita korban penjualan iPhone murah oleh si kembar bernama Rihana dan Rihani menyebutkan angka miliaran rupiah.

Bahkan korban menyebut institusi pemerintah di dalam pusaran kasus tersebut.

Tempat kerja terduga pelaku yang terkaiyt dengan penjualan ponsel termasuk ekspor impor yang membuat korban percaya.

Salah seorang korbannya, Vicky Fachreza, mengatakan penipuan yang dialaminya ini terjadi sejak tahun 2021 silam.

Awal mulanya, istri Vicky mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa ia baru saja membeli handphone yang cukup murah dari Rihani.

Teman istri Vicky dan Rihani ini satu tempat kerja di Kementerian Perdagangan.

"Kronologi awalnya istri saya punya teman yang satu kantor sama Rihani, saat itu di Kementerian Perdagangan. Jadi dulu Rihani ini bekerja di Kemendag," kata Vicky pada TribunJakarta, Senin (5/6/2023).

"Pada bulan Mei 2021 teman istri saya ini infoin kalau dia baru beli handphone dari Rihani, harganya lebih murah dibandingkan kita beli langsung di store," sambungnya.

Vicky mengatakan Iphone yang dijual Rihani ini resmi dan bergaransi, dan masih bersegel.

Kemudian, istri Vicky pun tertarik dan memesan satu unit Iphone 12 Pro dengan sistem pre order selama dua dua pekan.

"Kenapa kami tertarik, karena teman istri saya ini sudah beli dan hanphonenya datang, makanya istri saya beli juga saat itu satu unit untuk pemakaian pribadi istri saya," ungkapnya.

Istri Vicky pun membeli Iphone 12 Pro dengan harga Rp 15,5 juta. Saat itu ia mengaku harga di store resmi masih sekira Rp 17 juta.

"Kami gak tahu waktu itu gimana ceritanya dia bisa jual murah gitu, apa dia bisa ke distributor langsung atau gimana," ucap Vicky.

"Kami juga gak sempat nanya kenapa bisa murah, karena berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya ya, saya sepolos itu. Saya mikirnya dia orang kemendag dan teman istri saya beli hpnya ada garansi resmi," timpalnya.

Singkat cerita, handphone yang dinantikan pun tiba, bahkan dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Vicky bilang ia dan istrinya pun segere menemui Rihani, untuk mengecek langsung Iphone tersebut.

"Kami gak mau hanpdphonenya dikirim, jadi ambil langsung biar bisa cek segala macam. Saya cek ternyata benar handphone itu bersegel, garansi Era Jaya, dan kami cek Imeinya tembus di Kemenperin," bebernya.

Beredar Chat Si Kembar Rihana Rihani Janji Datangi Polda Kembalikan Uang 75 Persen, Ternyata Kosong
Beredar Chat Si Kembar Rihana Rihani Janji Datangi Polda Kembalikan Uang 75 Persen, Ternyata Kosong (Twitter @mazzini_gsp)

Pertemuan ini lah yang menjadi awal mula terjadinya penipuan tersebut.

Rihani menawarkan Vicky dan istrinya untuk ikut menjual handphone dengan iming-iming keuntungan.

Vicky yang percaya pun mengiyakan tawaran menjadi reseller. Ia berpikir bahwa keuntungan dari penjualan bisa menjadi tambahan pemasukannya.

"Kami pikir yaudah lumayan buat tambah-tambahan, saya dan istri juga karyawan swasta biasa kan," bebernya.

Sebulan berselang, Vicky pun memulai bisnisnya menjadi reseller produk Apple yang utamanya Iphone.

Sistem penjualannya adalah Rihani memberikan daftar stok barang yang bisa dipesan kepada Vicky dan reseller lainnya.

"Nah setelah itu kita coba jualin. si Rihani ini ngasih list harga handphone yang bisa dijual, jadi gak semua produknya bisa dijual. Misalnya iphone 12 pro yang 128 GB saja yang dijual, atau misal kalau lagi ada Macbook misalnya Macbook tipe Air saja. Jadi gak semua produk Apple bisa dijual," imbuhnya.

Kendati demikian, Vicky pun memulai bisnisnya menjadi reseller dan mulai memesan sejumlah barang.

"Transaksi awal itu di bulan Juni tahun 2021, berjalan lancar terima orderan dan seterusnya makin ramai pesanan kita. Dari Juni kami pesan dikirim, Juli, Agustus, September, Oktober, pesanan kami clear semua," jelasnya.

korban penipuan Rihana Rihani mengungkapkan 'drama' Rihana Rihani sampai menangis-nangis mengaku tak sanggup memenuhi pesanan ribuan unit iPhone (youtube Uya Kuya TV)
Total, ada 600 unit produk Apple yang dipesan Vicky dan istrinya dalam kurun waktu Juni-Oktober 2021.

"Kurang lebih dari yang kami pesan itu ada 600 unit ya ada Iphone, Macbook, Airpods juga, produk Apple semua dan garansinya resmi Indonesia semua," ujar Vicky.

Masuk ke bulan Maret 2022, Vicky mengatakan jumlah pesanannya kepada Rihani mulai menurun.

Bukan tanpa sebab ia memesan lebih sedikit jumlah barang yang tersedia. Pasalnya, barang yang dipesan sejak bulan Oktober 2021 belum sepenuhnya datang.

"Nah di November itu pesanan kan masih terus masuk sampai Maret 2022 kami masih terus pesan ke Rihani karena pengiriman dari dia ini ada yang masih delay," tutur Vicky.

"Akhirnya saya putus di bulan Maret 2022 pesanan kita gak banyak, gak sampai 50 unit lah dan kita hold dulu gak pesan dulu karena semuanya belum terkirim bahkan di bulan November masih banyak banget itu," sambung ia lagi.

Total, ada 435 unit barang yang belum dikirim Rihani. Padahal, Vicky sudah lunas membayar seluruhnya.

"Nah itu kurang lebih ada 435 unit total dari November sampai Maret 2022, dan itu saya hitung total rupiahnya itu Rp 5,8 miliar lebih," bilangnya.

Buntutnya, Rihani pun menjanjikan akan mengembalikan uang milik Vicky dan para resellernya, saat pertemuan yang berlangsung pada April 2022.

"Di pertemuan itu Rihani menjanjikan refund (pengembalian uang) paling lambat 30 Mei 2022. Itu dengan surat pernyataan ya ada hitam di atas putih. Ia menandatangi surat akan mengembalikan dana ini paling lambat tanggal 30 Mei 2022," kata Vicky.

Namun ternyata janji itu hanya sekedar janji. Rihani tak memenuhi janjinya dan malah kembali menjanjikan pada tanggal 18 Juni.

Karena tak kunjung kembali mendapatkan uangnya, Vicky bersama para reseller lainnya pun akhirnya menempuh jalur hukum ke kepolisian.

"Akhirnya 10 Juni 2022 kami buat LP (Laporan Polisi) di Polres Tangerang Selatan. LP nya itu dugaan penipuan penggelapan. Nah korban lain juga sama langkahnya ada yang melapor di Polres Jakarta Selatan, sampai Polda Metro Jaya," ujarnya.

Laporan Vicky pun ditindaklanjuti oleh kepolisian. Ia mengatakan Polres Tangerang Selatan mulai menggelar penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka, hingga akhirnya mengeluarkan status Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Rihani.

Namun demikian, keberadaan Rihani belum ditemukan hingga saat ini.

Belakangan, terdengar kabar bahwa kembaran dari Rihani, Rihana yang juga terlibat aksi serupa, diketahui keberadaanya di daerah Surabaya.

"Ini yang di Surabaya informasi dari korban yang lapor ke Polda Metro Jaya, yang dilaporkan adalah Rihana. Mungkin di Polda ada temuan Rihana itu ada di Surabaya," bilangnya.

"Kalau laporan saya si Rihani ini tidak ditemukan di Surabaya. Terlacaknya sempat ada dia nitipin kucing di petshop daerah Radio Dalam, sempat ada juga data dia singgah di Apartemen Pondok Indah, ketika disamperin kesana gak ada orangnya," ungkap Vicky.

Terakhir, Vicky mengatakan baik Rihani atau Rihana masih menebar janji janji refund kepada seluruh resellernya.

Bahkan, ia juga mengancam akan melapor balik para reseller yang telah memviralkannya di sosial media Twitter hingga Instagram.

"Si Rihani dan Rihana itu kalau di Whatsapp masih ngerespon, lucunya gitu dan masih menebar janji ke saya dan korban lainnya. Bahkan ada statement dia akan merefund ke istri saya di tanggal 8 Juni 2023 nanti, tapi dia bilangnya lewat korban lainnya," imbuh Vicky.

"Harapan kami semoga polisi bisa segera menindak ya, ini kan nanti 10 Juni 2023 sudah tepat satu tahun ya mas laporan kami. Semoga Rihani dan Rihana bisa segera ditemukan," pungkasnya.

Pengakuan Ketua RT Soal Rihana Rihani

Ketua RT 04/12 Pondok Pinang buka suara mengungkapkan kebiasaan sehari-hari saudari kembar Rihana Rihani.

Si kembar Rihana Rihani menjadi DPO Polisi atau buronan terkait kasus penipuan jualan iPhone.

Seperti diketahui mereka sempat tinggal di Jalan Ara II RT 04/12, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebelum tinggal di perumahan elite di daerah Tangerang Selatan.

Fita, Ketua RT tempat tinggal Rihana dan Rihani mengungkapkan sudah pindah sejak 10 tahun silam dari kontrakan lamanya.

Dulu, Fita mengenal keduanya sosok yang baik di lingkungan rumah.

"Kalau baik mah baik kok orangnya, tapi kan sudah lama banget gak ketemu. Mereka pindah saja sudah 10 tahun lebih," ungkap Fita, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Saudari kembar ini dikatakan Fita, memiliki gaya hidup tinggi, padahal tak sesuai dengan 'kemampuan' nya.

"Memang gitu sih dari dulu juga maaf ya, tapi gaya hidupnya tinggi gitu," ungkap Fita.

"Gak sesuai sama kemampuan lah gitu pokoknya," timpalnya lagi.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan tetangga Rihana Rihani yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengatakan, si kembar memiliki kebiasaan berbelanja ke luar negeri.

"Dulu juga shoppingnya (belanja) ke luar negeri itu mah seingat saya," ujarnya.

Ia mengetahui hal tersebut dari salah seorang saudara Rihana Rihani.

"Taunya dia kan ke saya beli oncom banyak banget. Terus saya tanya buat apaan, kata saudaranya buat dibawa mereka (Rihana Rihani) shopping ke luar negeri," bebernya.

Baca juga: Rekening Rihana Rihani Penipu Jual Iphone Murah Diblokir PPATK, Punya 21 Bank Akun: Sulit Dilacak

Fita baru mengetahui kasus penipuan iPhone yang dilakukan saudari kembar Rihana dan Rihani dari sosial media.

Penipuan yang dilakukan si kembar merugikan para korbannya hingga Rp 35 miliar.

Kini, Kembar Rihana dan Rihani terduga pelaku penipuan pre-order (PO) iPhone yang rugikan sejumlah korban senilai Rp 35 miliar terancam dijemput paksa oleh polisi.

Terungkap Dosa Lain Rihana Rihani Penipu Jual iPhone Murah, Punya Mobil Hasil Bawa Kabur dari Rental (instagram/kasusiphonesikembar)
Hal ini dikarenakan keduanya mangkir panggilan polisi sebanyak dua kali.

"Tentu saja semua tindakan polisi pasti sudah sesuai dengan prosedur kami sedang melakukan pencarian dan kami akan melakukan upaya untuk membawa yang bersangkutan," kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Henrikus mengatakan saat ini pihaknya telah menerima laporan terkait penipuan tersebut dengan terlapor hanya Rihana.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Jaksel itu dengan terlapornya RA di lima laporan itu terlapornya RA," ungkapnya.

Hal ini karena Rihana yang menampung uang yang dikirim oleh para korban yang memesan iPhone tersebut.

 

 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved