Berita Viral
Nasib Pahit ART Si Kembar Rihana Rihani, Belum Digaji Hingga Tak Berani Cerita ke Ayah Sedang Stroke
Sang ART menceritakan Rihana Rihani belum membayarkan gajinya selama dua bulan sebesar Rp 5 juta.
TRIBUNSUMSEL.COM - Begini nasib pahit asisten rumah tangga (ART) si kembar Rihana Rihani yang dipulangkan tanpa dibayar gajinya selama dua bulan.
Bahkan ART yang enggan disebutkan namanya itu belum menceritakan masalahnya ini pada orangtuanya.
Apalagi sang ayah diketahui menderita penyakit stroke dimana ART tersebut tinggal berbeda kota.
Sang ART menceritakan Rihana Rihani belum membayarkan gajinya selama dua bulan sebesar Rp 5 juta.
Kini, peluang ART itu mendapatkan hak gaji makin tipis setelah ia mengetahui majikannya itu tersandung kasus penipuan resseler iPhone.

"Saya kasihan dengan ayah saya. Karena yang dia tahu, saya baik-baik saja. Saya aslinya tidak mau ikut campur. Tapi wajar dong saya meminta hak saya," kata ART itu kepada TribunJakarta.com, Senin (12/6/2023) TribunJakarta.com.
ART itu mengaku orangtuanya tidak mengetahui permasalahan gaji yang tak dibayarkan si kembar Rihana Rihani. Mereka hanya mengetahui kondisi keuangan sang anak baik-baik saja.
"Ayah saya stroke dan tahunya ayah, saya masih kerja baik-baik saja. Walaupun sakit tapi ayah tahunya keuangan saya membaik," kata ART itu.Sang ART lalu bercerita alasan si kembar Rihana Rihani tidak membayar gajinya selama dua bulan.
Si kembar berdalih tidak memiliki uang tunai lantaran rekenin mereka diblokir karena terkait kasus Jiwasraya.
Rihana Rihani mengaku rekeningnya dibekukan, karena terkait kasus Jiwasraya.
"Dan di bulan November gaji saya sudah tidak keluar dengan alasan rekening ibu di bekukan oleh kantor di karenakan ibu katanya tersangkut kasus Jiwaraya Benny Tjokrosaputro sedangkan kasusnya sudah selesai lama," katanya.
Kisah Lamar Pekerjaan
Wanita berusia 30 tahun itu lalu bercerita awal mula ia bekerja dengan si kembar Rihana Rihani.
Mulanya, ia melamar pekerjaan sebagai asisten pribadi dan admin si kembar di bulan April 2022.
Namun siapa sangka, ia justru dipekerjakan oleh Rihana Rihani sebagai ART di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Meski begitu wanita berusia 30 tahun tersebut menerimanya dengan lapang dada.
"Dengan gaji Rp2,5 juta toh menurut saya kerjanya ringan dan tidak full mengurus ibu," ucap sang ART.
Wanita tersebut menjelaskan Rihana Rihani jarang berada di apartemen tersebut dan lebih sering tinggal di rumah kontrakan mewahnya di Greewood Town House, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Ibu full di rumah Greenwood. Ibu jika ke apartemen hanya di hari Sabtu Minggu itupun jarang," ujarnya.

Di masa awal bekerja, wanita itu mengaku semuanya berjalan lancar.
Namun ketika memasuki bulan September, ia bercerita mulai banyak orang yang menanyakan keberadaan Rihana Rihani.
"Mei, Juni, Juli, Agustus saya aman-aman saja tidak ada yang mengganggu atau bagaimanapun," ujarnya.
"Di awal September sudah ada keluhan dari sopir Ibu, Pak Bambang dan Pak Agus mereka bilang jika ada orang yang menanyakan ibu dimana," katanya.
Orang-orang tersebut diduga hendak menagih utang kepada Rihana Rihani.
Walau begitu, si kembar seolah tak peduli.
Menurut ARTnya Rihana Rihani terus asyik berbelanja aneka barang-barang bermerek, mulai dari tas hingga sepatu.
"Dan saya sering mendapat kiriman paket dan kata ibu itu ada beberapa koleksi ibu. Ada sepatu atau sandal," ujarnya.
"Dan ada pula beberapa teman ibu yang menitipkan barang atau dokumen," imbuhnya.
Sang ART Kaki Tersiram Air Panas, Malah Dipulangkan
Puncaknya, di akhir November ART itu mengalami kecelakaan saat bekerja.
Kakinya tak sengaja tersiram air panas saat hendak mengepel lantai.
"Dan pada akhir november saya kecelakaan kedua kaki saya ketumpahan air panas," ujarnya.
Bukannya diobati hingga sembuh, Rihana Rihani justru memulangkan ARTnya, tanpa terlebih dahulu membayar gaji selama dua bulan, dengan total Rp 5 juta.
Tak hanya gaji, ART tersebut juga tidak mendapatkan pesangon.
Gaji dan pesangon ART itu tentunya tak sebanding dengan harga tas hingga sepatu Rihana Rihani yang senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Di bawa ibu ke dokter dan saya di pulangkan. Tanpa pesangon dan hanya dibelikan tiket," katanya.

Saat ditagih gaji oleh ARTnya, Rihana Rihani justru berdalih gaji wanita tersebut sudah habis untuk biaya pengobatan kaki yang nyatanya hanya seadanya.
"Ketika saya sudah di kampung saya menagih ke ibu dengan total gaji saya yang Rp 5 juta," ujarnya.
"Ibu bilang gaji saya buat bayar biaya berobat padahal semua biaya saya hanya habis Rp 500 ribu," imbuhnya.
Keadaan semakin parah, ternyata selama berkerja BPJS kesehatan wanita tersebut tak pernah dibayar oleh Rihana Rihani.
"Parah nya lagi ketika bekerja disana bpjs saya tidak di bayar kan alhasil saya tidak bisa menggunakan BPJS karena ditangguhkan," ucapnya.
Alhasil, wanita tersebut terpaksa menjual ponselnya untuk biaya berobat.
Pasalnya kondisi kaki ART Rihana Rihani itu cukup parah dan memerlukan banyak biaya.
"Saya berobat dari nol. Bertahan hidup kontrol cek dokter sampai menjual HP saya yang dulu," ujarnya.
Tetap Akan Pindah, Yai Mim Kini Jual Rumah Usai Konflik dengan Sahara Hingga Saling Lapor |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Yai Mim dan Sahara Hingga Lahan Jalan jadi Pemicu Konflik Berujung Saling Lapor |
![]() |
---|
Ini Saran Panji Petualang Usai Ocang Petani di Sukabumi Tewas Duel Dengan King Kobra: Jangan Usik |
![]() |
---|
Sosok Brigadir MNS Diduga Dianiaya & Disiram Miras Kapolsek Kediri Gegara Telat Apel Keamanan MotoGP |
![]() |
---|
Sosok Iptu Pulung Anggara, Kapolsek Kediri Diduga Aniaya Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.