Arti Kata Bahasa Arab

Allahummaj al Hajjan Mabruro, Bacaan Doa Mohon Haji Mabrur Disertai Doa Wukuf, Sai dan Lempar Jumroh

Ada tiga ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW yaitu santun, menebar kedamaian dan memiliki kepedulian sosial.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Allahummaj al Hajjan Mabruro Wa Sayan Masykura Wa Dzanban Maghfuro, Bacaan Doa Mohon Haji Mabrur 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Allahummaj al Hajjan Mabruro, Bacaan Doa Mohon Haji Mabrur Disertai Doa Wukuf, Sai dan Lempar Jumroh.

Berikut ini doa haji mabrur yang dianjurkan dibaca oleh jamaah haji agar memperoleh haji mabrur. Doa ini juga dapat dipanjatkan oleh keluarga yang ada di Tanah Air untuk bapak, ibu, kakek, nenek atau saudara hingga teman yang sedang menunaikan ibadah haji.

 

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا

 

Allahummaj’al hajjan mabruuro, wa sa’yan masykuura, wa dzanban maghfuuro

 

Artinya: “Ya Allah, jadikan haji ini sebagai haji yang mabrur, sa’i yang penuh berkah, dan pengampun bagi dosa”.

Lafadz doa ini berasal dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Umar.

Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampur dengan kemaksiatan. Kata al-mabrur tersebut diambil dari kata al-birr yang artinya ketaatan.

Haji mabrur adalah haji yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dalam meraih takwa.

Ada tiga ciri haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Yakni santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam), menebarkan kedamaian (ifsya'us salam) dan memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith'amut tha'am).

Salah satu langkah untuk meraih haji mabrur adalah mengikuti rukun haji dengan baik, serta penuh penghayatan. Dalam setiap rukun haji, ada doa-doa yang harus dipahami oleh calon jamaah. Dengan penghayatan yang baik, jamaah haji akan merasakan kedekatan kepada Allah, serta merasakan keagunganNya.

Doa haji mabrur ini dibaca ketika jamaah haji telah selesai melakukan semua amalan dalam haji. Ucapkan doa setelah bertahalul, ketika selesai melempar jumrah ‘Aqabah di tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Nahr).

Bukan hanya untuk diri sendiri, namun jamaah juga dianjurkan saling mendoakan satu sama lain dengan doa haji mabrur ini.

 

Doa Wukuf

Wukuf merupakan puncak ibadah haji. Bertempat di padang Arafah, wukuf adalah inti dari ibadah haji yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Saat itu, jamaah dituntut untuk berdiam di area wukuf (mauqif). Walaupun dituntut berdiam, bukan berarti jamaah haji tidak melakukan apa-apa. Di sana jamaah disarankan melakukan ibadah dan membaca doa agar mencapai haji mabrur.

Ketika wukuf di Arafah, jamaah dianjurkan dalam keadaan suci, serta banyak berdzikir, melafalkan talbiyah, membaca Al Quran, berdoa terus menerus, merendahkan diri dan hati di hadapan Allah, sambil menghadap kiblat dan membentangkan kedua tangan. Berikut adalah lafal dzikir dan doa wukuf di Arafah yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Bantanti.

 

– Membaca Tahmid

 

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 

Alhamdulillaahi robbil ‘alamiin

 

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

 

– Membaca Talbiyah tiga kali

 

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

 

Labbaykallaahumma labbayk. Labbayka laa syariika laka labbayk. Innal hamda wanni’mata, wa ni’mata laka wal mulk laa syariika lak

 

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilanMu, Yaa Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memnuhi panggilanMu. Tidak ada sekuti bagiMu. Aku datang memenuhi panggilanMu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milikmu. Tiada sekutu bagiMu”.

 

– Membaca Takbir dan Tahmid Tiga Kali

 

اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

 

Allaahu akbar wa lillaahil hamd

 

Artinya: “Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah”.


Doa Melempar Jumroh

 

Lempar jumroh dilakukan jamaah haji di Mina, dengan menggunakan kerikil yang ditemukan di Muzdalifah. Ada tiga tugu yang harus dilempar dalam prosesi lempar jumrah, yaitu Jumrah Ula, Wustha, dan ‘Aqabah.

 

Saat melempar jumroh, Imam Al Ghazali mengajarkan doa berikut :

 

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

 

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

 

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhoan bagi Allah yang Maha Pengasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri”.

 

Doa Sa’i juga Penting dalam Doa Haji Mabrur

 

Sa’i adalah rukun haji yang dilakukan dengan berlari kecil antara bukit Shofa dan Marwah. Menurut Imam Al Ghazali, sebelum melakukannya disunnahkan membaca niat Sa’I sebagai berikut:

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرّحِيمِ أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ وَرَسُولِهِ

 

Bismillahir rahmaanir rahiim, abda’u bimaa bada’allahu bihi wa rasuulihi.

 

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan RasulNya”.

 

Saat melakukan sa’i, dianjurkan membaca doa:

 

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، كَبِيرًا وَالحَمْدُ لَِّلهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

 

Allaahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar, kabiiran walhamdulillaahi katsiiran wa subhanallaahi bukratan wa ashiilaa

 

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha besar Allah, segala puji bagiNya, dan Maha Suci Allah baik saat pagi maupun petang”.

 

Doa Tahalul juga Penting dalam Doa Haji Mabrur

 

Tahalul merupakan kondisi dimana jamaah haji telah dihalalkan untuk melakukan hal yang sebelumnya diharamkan saat melaksanakan ibadah haji. Selesainya ihram ini ditandai dengan mencukur rambut minimal tiga helai. Tahallul merupakan rukun haji, dan dilaksanakan setelah melakukan Sa’i.

 

Sebelum mencukur rambut, Imam Al Ghazali menganjurkan jamaah haji membaca doa:

 

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرٍ نْورًا يَوْمَ القِيَامَةِ

 

Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati.

 

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang kupotong ini pada hari kiamat nanti”.

 

Selesai tahalul, dianjurkan membaca doa:

 

الحَمْدُ للهِ الَّذِي قضَى عَنَّا مَنَاسِكَنَا اللَّهُمَّ إِيمَاًنا وَيَقِينًا وَعَوْنًا وَاغْفِرْلنَا وَلِوَالِدَيْنَا ولِسَائِرِ المُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ

 

Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

 

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami. Yaa Allah, tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan dan pertolongan serta ampunilah kami, kedua orangtua kami, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat”.

Allahummaj al Hajjan Mabruro, Bacaan Doa Mohon Haji Mabrur Disertai Doa Wukuf, Sai dan Lempar Jumroh.

Baca juga: Arti Adha, Idul Adha, Idul Qurban Adalah, Disebut Juga Lebaran Haji dan Hari Nahr, inilah Maknanya

Baca juga: Perjalanan Haji dari Awal Berangkat sampai Pulang, Urutan Lengkap Sesuai Sunnah

Baca juga: 25 Ucapan untuk Orang Berangkat Haji 2023 Penuh Doa dan Menyentuh, Bagikan Lewat WA dan Caption Text

Baca juga: Bacaan Sholawat Hajjiyyat, Jadi Amalan Jemaah Haji, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved