Akal-akalan Rihana Rihani Kembar Penipu, Ngaku Ingin Datangi Polda Metro Jaya : Jual Nama Penyidik

Pengakuan tersebut diungkap para korban ditipu Rihana Rihani melalui kanal Youtube Uya Kuya TV pada Senin, (12/6/2023).

Salah satunya Nita menyayangkan sikap kembar Rihana Rihani yang dikenalnya dekat sejak kuliah malah lepas tanggung jawab.

"Gak mau sih ada laporan, karena saya mikirnya dia itu temen deket dulu, saya kenal keluarganya sering main ke rumahnya," ungkapnya.

Dalam video tersebut, Nita mantan teman dekat yang juga korban Rihana Rihani menyampaikan bahwa si kembar itu sempat mengembalikan uang Rp 900 juta dari Rp 6,4 m.

Namun belakangan, disebutkan jika Rihana Rihani kemudian lambat laun kesulitan membayar refund ke para korban.

Pada 30 April, Para korban sempat diminta berkumpul di rumah Rihana Rihani di kawasan Greenwood Town House 2, Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.

"April, dipertemuan itu dia(Rihana) cerita drama sampai nangis-nangis dia pada intinya tidak bisa memenuhi pesanan kita semua dihitung 4000 unit iPhone," ungkap Vicky salah satu korban Kembar Rihana Rihani.

Saat itu, Rihana menyampaikan kemuningkanan hanya bisa keluar sekitar 2400 unit, sementara sisanya disebut masih lama keluar.

Kemudian, kembar Rihana Rihani berjanji akan mengembalikan uang korban resellernya maksimal waktu 1 bulan kedepan pada 30 Mei 2023.

"Dia kasih solusi janji refund uangnya gimana kalau dikembalikan aja, janji maksimal 30 Mei," katanya.

Saat ditemui, Rihana Rihani justru tak menunjukkan batang hidungnya dihadapan korban.

"Janji gak ditepatin sampai jam 12 malem gak ada, dikumpulin ramai, bahkan sampai warga agak terganggu marah, kondisinya keos," ungkapnya.

Sebelumnya pada April lalu, Nita mengatakan kembar Rihana Rihani menawarkan pengembalian uang korban melalui sahabatnya.

"Ini sahabat gue mau menanggung refund lo semua, mau nalangi'" kata Nita meniru ucapan Rihana Rihani.

Para korban heran dengan adanya sosok crazy rich teman Rihana Rihani yang bersedia menaggung semua kerugian korban mencapat Rp 27 miliar.