Seputar Islam

Materi Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah Idul Adha 1444 H/2023, Singkat dan Sangat Menyentuh, Ada PDF

Artikel ini memuat contoh tkes/naskah khutbah jumat bulan Dzulhijjah bertema Idul Adha 1444H/2023, singkat dan menyentuh, beserta PDF yang dapat diund

Tribunsumsel.com
Contoh Teks Khutbah Jum'at Bulan Dzulhijjah Idul Adha, Singkat dan Paling Menyentuh, Beserta PDF 

Keluargaku yang dirahmati Allah

Keteguhan Nabi Ibrahim as melaksanakan perintah tersebut merupakan kesabaran dalam mentaati Allah swt.

Beliau tidak ragu sedikitpun untuk melaksanakan perkara haq sehingga tidak ada sedikitpun keinginan untuk bermaksiat dengan melawan perintah Allah. Misalnya dengan melakukan protes atau bahkan menentangnya.

Bermaksiat kepada Allah adalah larangan keras apalagi bagi seorang nabi. Nabi Ibrahim as dengan keteguhan hatinya meninggalkan larangan itu sebagai bentuk kesabaran.

Selain itu, perintah Allah agar Nabi Ibrahim as menyembelih putranya merupakan musibah, dalam arti, perintah itu tidak bisa ditolak sehingga menjadi ujian berat bagi Nabi Ibrahim as.

Apakah beliau lebih memilih dan mencintai Allah ataukah lebih mencintai putranya.

Terbukti Nabi Ibrahim as lebih memilih dan mencintai Allah dengan seluruh kepasrahan jiwa kepada-Nya. Nabi Ibrahim lulus menghadapi musibah yang mengujinya.

Lalu Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menebus Nabi Ismail as dengan seekor domba besar untuk disemblih.

Keluargaku yang dirahmati Allah

Kisah kesabaran Nabi Ibrahim di atas patut kita teladani dalam menghadapi situasi saat ini, khususnya pada masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat yang membatasi kegiatan kita sehari-hari.

Kebijakan pemerintah tersebut, yang antara lain merlarang shalat Idul Adha di masjid atau di tempat-tempat umum lainnya di daerah-daerah tertentu yang telah ditetapkannya, adalah demi keselamatan dan maslahatan kita bersama.

Larangan adalah perintah untuk berbuat sebaliknya. Karena itu, kita melaksanakan perintah tersebut dengan menunaikan shalat Idul Adha di rumah seperti saat ini dengan sabar meneladani Nabi Ibrahim as menghadapi perintah dari Allah swt sebagaimana kisah tadi.

Perintah ini tidak boleh kita tentang karena ada kewajiban untuk mematuhi pemerintah atau ulil umri sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Ani-Nisa’ ayat 59:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّـهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan para pemimpin di antara kamu.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved