Seputar Islam
Materi Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah Idul Adha 1444 H/2023, Singkat dan Sangat Menyentuh, Ada PDF
Artikel ini memuat contoh tkes/naskah khutbah jumat bulan Dzulhijjah bertema Idul Adha 1444H/2023, singkat dan menyentuh, beserta PDF yang dapat diund
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Novaldi Hibaturrahman
Nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah swt sehingga tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakannya. Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
Artinya: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”
Kita bisa bayangkan, betapa Nabi Ibrahim as tengah diuji Allah swt. Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga di usia tua, pada akhirnya harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri.
Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Beliau mentaati perintah itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Keluargaku yang dirahmati Allah
Berkaitan dengan kesabaran Imam al-Ghazali menyebutkan beberapa macamnya sebagai berikut:
وَالصَّبْرُ عَلَى أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى طَاعَةِ اللهِ، وَصَبْرٌ عَلَى مَحَارِمِهِ، وَصَبْرٌ عَلَى اْلمُصِيْبَةِ
Artinya: “Sabar itu terdiri dari beberapa bagian, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah, (3) sabar dalam menerima musibah.” (Al-Ghazali, Mukâsyafatul Qulûb, [Beirut, Dâr al-Qalam], halaman 16).
Dari kutipan di atas kita tahu bahwa apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as yakni melaksanakan penyembelihan terhadap putranya sendiri merupakan contoh nyata bentuk kesabaran dalam menaati perintah Allah swt; dan jika kita renungkan lebih dalam, Nabi Ibrahim as telah melaksanakan ketiga macam kesabaran itu sekaligus sebagaimana teori Imam al-Ghazali di atas, yakni sabar dalam menjalankan perintah Allah swt, sabar dalam meninggalkan larangan-Nya, dan sabar dalam menerima musibah berupa ujian berat dari-Nya.
Kesabaran Nabi Ibrahim as dalam menjalankan perintah Allah swt bisa kita lihat dari sikapnya yang segera melaksanakan perintah itu walau sebenarnya ada perasaan sedih di hatinya, karena beliau tetaplah manusia sebagaimana umumnya yang memiliki perasaan.
Namun perasaan sedih itu berkembang menjadi keikhlasan di dalam hati setelah jawaban langsung dari Nabi Ismail as sebagai berikut:
يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS Ash-Shaffât:102).
Pengakuan Nabi Ismail as bahwa ia sabar menerima apa yang akan dilakukan ayahnya terhadap dirinya semakin meneguhkan Nabi Ibrahim as untuk melaksanakan perintah Allah, yakni menyembelih putra satu-satunya itu.
Naskah Untuk Khutbah Jumat 2023
Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah
PDF Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah
Tribunsumsel.com
Arti Syafākallāhu Saqamaka, Berikut Kumpulan Doa untuk Anak yang Sakit, Agar Diberi Kesembuhan |
![]() |
---|
Kumpulan Kata Bijak Islami untuk Orangtua dalam Mendidik Anak, Dibutuhkan Kesabaran |
![]() |
---|
Arti Allahumma Afini Fi Badani Allahumma Afini Fi Sami Allahumma Fi Bashari, Doa Sehat Badaniah |
![]() |
---|
Nasihat Luqman kepada Anaknya Ada dalam Alquran, Panutan Bagi Umat Islam dalam Mendidik Anak |
![]() |
---|
Kumpulan Hadits Tentang Orangtua Jangan Pilih Kasih atau Membeda-bedakan Terhadap Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.