Berita Viral

Rihana Rihani Tipu Pegawai, Imingkan Jadi Admin Distributor Malah Jadi ART: 2 Bulan Gaji Gak Dibayar

Terungkap juga Rihana Rihani sempat menipu pegawainya dengan imingkan jadi admin distributor iphone tapi malah dijadikan ART dan tak digaji 2 bulan

Twitter/mazzini_gsp
Rihana Rihani Sempat Tipu Pegawai, Imingkan Jadi Admin Distributor Tapi Jadi ART 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penipuan yang dilakukan Rihana Rihani kini semakin jauh terungkap.

Baca juga: Terungkap Dosa Lain Rihana Rihani Penipu Jual iPhone Murah, Diduga Bawa Kabur Mobil Rental

Rihana Rihani sebelumnya diketahui menjadi sorotan lantaran menipu menjual iphone murah hingga membawa kabur uang mencapai 35 Miliar.

Namun dibalik itu kini terungkap juga bahwa Rihana Rihani sempat menipu pegawainya dengan imingkan jadi admin distributor iphone tapi malah dijadikan ART dilansir dari akun twitter @mazzini_gsp, Jumat (9/6/2023).

Rihana Rihani juga melakukan upaya penipuan kepada pegawainya
Rihana Rihani juga melakukan upaya penipuan kepada pegawainya (Twitter/mazzini_gsp)

Dalam unggahan tersebut terungkap jika Rihana Rihani tak hanya melakukan penipuan dengan menjual iphone murah.

Akan tetapi Rihana Rihani juga melakukan upaya penipuan kepada pegawainya.

Saat itu disebutkan jika saudara kembar itu membuka lowongan sebagai admin distributor iphone.

Tetapi pegawainya tersebut justru tak pekerjakan sesuai dengan lowongan dan malah menjadi ART Rihana Rihani.

Update. Emang biadab tukang tipu.
Rihana Rinahi buka loker sebagai admin distributor handphone, ada orang ngelamar lokernya, pas di-hire malah tugasnya jadi ART, menunggak pula 2 bulan gajinya gak dibayar. Alasan Rihana Rihani rekening pada Oktober 2022 dibekukan atas dugaan TPPU (entah kasus yg mana) cc: @PPATK. Dari pengakuan karyawnya ini Rihana Rihani memang jarang di rumah, lebih sering ke luar negeri dan ke luar kota.
@DivHumas_Polri

@ListyoSigitP," jelas cuitan twitter tersebut.

Bahkan parahnya lagi, Rihana Rihani bahkan belum membayar gaji Asisten Rumah Tangganya (ART) selama dua bulan.

"Gaji saya juga bayar atuh yang ngakunya ibu-ibu sultan."

"Saya dulu ART nyaa mereka."

"Cuma dua bulan enggak digaji," keluhnya.

Tabiat si kembar Rihana dan Rihani tengah viral melakukan penipuan pembelian Iphone sistem pre-order dengan harga murah.
Tabiat si kembar Rihana dan Rihani tengah viral melakukan penipuan pembelian Iphone sistem pre-order dengan harga murah. (Ig@kasusiphonesikembar)

Selain itu menurut mantan pegawainya, ia bekerja dengan Rihana Rihani di Apartemen Taman Anggrek pada Mei 2022 silam.

Dia ditugaskan di apartemen lantaran rumah di Greenwoods akan direnovasi.

Awalnya, korban dijanjikan sebagai admin distributor HP, tetapi ia malah dijadikan ART.

"Juni, Juli, Agustus saya digaji tapi September, Oktober saya sudah tidak digaji. Dengan alasan ibu belum ada kes (baca: Cash). Ibu belum bisa ambil uang," katanya.

Duo kembar berdalih lantaran rekening mereka dibekukan oleh orang pajak lantaran diduga menerima pencucian uang dari seorang pejabat.

"Karena saya rasa saya makan masih diberi stock, semua aman saya tidak protes untuk semua yang mereka lakukan asal mereka baik ke saya. Toh, mereka juga jarang di apartemen, lebih sering ke luar kota dan negeri," pungkasnya.

Baca juga: Indah Permatasari Singgung Ibu Lewat Konten Video, Ungkit Tudingan Arie Kriting Pakai Ilmu Hitam

Baca juga: Rekening Rihana Rihani Penipu Jual Iphone Murah Diblokir PPATK, Punya 21 Bank Akun: Sulit Dilacak

Sementara itu sebelumnya terungkap fakta lain jika Rihana Rihani selaku penipu jual beli iphone murah mempunyai mobil mewah yang disebut hasil bawa kabur dari sebuah rental.

Fakta soal dosa kejahatan Rihana Rihani lainnya diungkap oleh Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (8/6/2023).

Disebutkan jika pada tahun 2018 silam Rihana Rihani telah membawa kabur dan menggelapkan mobil rental di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sosok Rihana dan Rihani, wanita kembar viral diduga menipu banyak reseller iPhone capai Rp 35 M, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan
Sosok Rihana dan Rihani, wanita kembar viral diduga menipu banyak reseller iPhone capai Rp 35 M, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (instagram/kasusiphonesikembar)

Saudara kembar itu diduga membawa kabur mobil rental berupa Toyota Sienta berpelat nomor B 2352 SYS.

Tribuana mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait penggelapan mobil itu.

"Iya laporannya 15 Januari 2023," kata Tribuana saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/6/2023).

Enam bulan berlalu sejak korban membuat laporan, polisi masih berupaya memburu si kembar Rihana Rihani.

"Sampai saat ini mobilnya belum ada," ujar Kapolsek.

Baca juga: Tak Dikirimi Uang Oleh Nikita Mirzani, Lolly Ingin Ibu Tanggungjawab Bayar Uang Sekolah di Inggris

Tak hanya itu saja, diketahui jika Rihana Rihani kini menghilang usai melakukan penipuan jual iphone murah.

Bahkan kini PPATK juga memblokir rekening Rihana Rihani yang mempunyai 21 bank akun dalam menjalankan aksinya.

Hal tersebut dilaporkan langsung oleh pijak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan telah memblokir rekening milik si kembar Rihana dan Rihani.

Selain itu juga disebutkan bahwa Rihana Rihani memiliki sampai 21 bank akun dalam menjalankan aksi penipuan menjual iphone murah.

Pihak humas PPATK, Natsir Kongah mengatakan, pihaknya telah meminta 21 Pengelola Jasa Keuangan (PJK) bank memblokir rekening si kembar tersebut.

"PPATK telah memerintahkan PJK bank untuk melakukan penghentian sementara transaksi pada rekening RA (Rihana) dan RI (Rihani). Penghentian transaksi dilakukan di rekening RA dan RI pada 21 PJK bank," kata Natsir dilansir dari Kompas.com.

Kembar Rihana dan Rihani yang diduga penipu banyak reseller iPhone masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian masih balas chat WA korban
Kembar Rihana dan Rihani yang diduga penipu banyak reseller iPhone masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian masih balas chat WA korban (IG/Kasusiphonesikembar)

Natsir menuturkan, hasil analisis sementara PPATK menemukan Rihana dan Rihani melakukan transaksi tunai dengan nilai siginfikan.

Pihaknya menduga, uang itu bersumber dari tindak pidana penipuan yang mereka lakukan.

Sehingga hal tersebut juga membuat Rihana dan Rihani yang kini menghilang sulit untuk dilacak.

"Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan," ujar Natsir.

Tak hanya itu saja, PPATK meminta masyarakat berhat-hati dalam merespons tawaran investasi, produk dengan harga tidak wajar, maupun tawaran lain dari pihak yang tidak memiliki latar belakang usaha yang jelas.

Di antara ciri-ciri usaha yang tidak jelas itu adalah tidak dilengkapi izin, bukan berbentuk badan hukum, dan lainnya.

"PPATK mengimbau agar lebih berhati-hati," kata dia.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved