Berita Viral

Siasat Kembar Rihana Rihani diduga Menipu Jual iPhone Murah, Awal Orderan Lancar, Kini Jadi DPO

Terkuak siasat yang dilakukan Rihana dan Rihani melancarkan aksi penipuan hingga korban menderita kerugian miliaran. Mulanya korban diiming-imingi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ilustrasi-tribunjakarta.com
Terkuak siasat yang dilakukan Rihana dan Rihani melancarkan aksi penipuan hingga korban menderita kerugian miliaran. Mulanya korban diiming-imingi 

Tapi, Vicky dan istriny ingin bertemu secara langsung sembari mengecek keseluruhannya.

Pertemuan ini lah yang menjadi awal mula terjadinya penipuan tersebut.

Baca juga: Viral Wanita Kembar Rihana Rihani Diduga Penipu Jual iPhone Murah, Bawa Kabur Uang Rp35 M

Rihani memulai siasatnya menawarkan Vicky dan Istrinya untuk ikut menjual handphone dengan iming-iming banyak keuntungan.

Vicky yang langsung percaya kemudian menerima tawaran jadi reseller atau menjual ulang handphone demi menambah penghasilan.

Sebulan berselang, Vicky pun memulai bisnisnya menjadi reseller produk Apple yang utamanya iPhone.

"Nah setelah itu kita coba jualin. si Rihani ini ngasih list harga handphone yang bisa dijual, jadi gak semua produknya bisa dijual. Misalnya iphone 12 pro yang 128 GB saja yang dijual, atau misal kalau lagi ada Macbook misalnya Macbook tipe Air saja. Jadi gak semua produk Apple bisa dijual," imbuhnya.

Rihani memulai siasatnya menawarkan Vicky dan Istrinya untuk ikut menjual
Rihani memulai siasatnya menawarkan Vicky dan Istrinya untuk ikut menjual handphone dengan iming-iming banyak keuntungan.

Transaksi awal disebut berjalan lancar terima orderan sesuai dan pesanan semakin ramai.

Total, ada 600 unit produk Apple yang dipesan Vicky dan istrinya dalam kurun waktu Juni-Oktober 2021.

dalam kurun waktu Juni-Oktober 2021.

"Kurang lebih dari yang kami pesan itu ada 600 unit ya ada iPhone, Macbook, Airpods juga, produk Apple semua dan garansinya resmi Indonesia semua," ujar Vicky.

Masuk ke bulan Maret 2022, Vicky mengatakan jumlah pesanannya kepada Rihani mulai menurun.

Bukan tanpa sebab ia memesan lebih sedikit jumlah barang yang tersedia. Pasalnya, barang yang dipesan sejak bulan Oktober 2021 belum sepenuhnya datang.

"Nah di November itu pesanan kan masih terus masuk sampai Maret 2022 kami masih terus pesan ke Rihani karena pengiriman dari dia ini ada yang masih delay," tutur Vicky.

"Akhirnya saya putus di bulan Maret 2022 pesanan kita gak banyak, gak sampai 50 unit lah dan kita hold dulu gak pesan dulu karena semuanya belum terkirim bahkan di bulan November masih banyak banget itu," sambung ia lagi.

Total, ada 435 unit barang yang belum dikirim Rihani. Padahal, Vicky sudah lunas membayar seluruhnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved