Berita Viral
Ketakutan, SFA Siswi SMP di Jambi Ngadu ke Jokowi & Mahfud MD setelah Beredar Diduga Chat ASN Pemkot
SFA siswi SMP di Jambi yang dilaporkan ke polisi kini mengadu ke Presiden Joko Widodo hingga Mahfud MD, ketakutan merasa nyawanya terancam
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
SFA diketahui anak kedua dari tiga bersaudara.
Sayang, ayah Syarifah Fadiyah Alkaff saat ditemui Tribunjambi.com Senin lalu enggan memberi tanggapan.
SFA memiliki Tiktok dengan 26 ribu lebih pengikut. 42 kontennya sudah beroleh 2,1 juta tanda suka.
Banyak yang menduga, konten-konten yang dibikin Fadiyah tidak murni buatannya sendiri.
Tapi, pelajar yang akan masuk SMA itu membantah.
Menurut penuturannya, ia ia membantah jika disebut sebagai orang partai.
Remaja bergigi behel ini dilaporkan oleh Pemkot Jambi ke Polda Jambi itu pertama kali memuat konten pada 15 Agustus 2022.
Saat ia masih duduk di sekolah dasar, ia ikut ambil bagian mempersoalkan keberadaan perusahaan yang berimbas ke rumah neneknya, Hafsah.
Misalnya, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jambi pada 16 Desember 2018. Ia berhasil berbicara dengan Jokowi. “Dulu kami sudah menyampaikan langsung persoalan ini kepada Pak Jokowi,” katanya diamini sang ibu kepada Tribun, Senin (5/6).
Saat itu ia tak sendiri. Ada sang kakak dan ibunya menemani. Dulu sang kakak juga getol menyuarakan apa yang kini disuarakan Fadiyah. Kemana kini sang kakak? “Dia fokus kuliah," katanya.
Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Talang Banjar, Kota Jambi 16 Mei 2023 lalu, SFA pun mencoba kembali menyampaikan keluhannya.
Namun ia tak berhasil bertemu langsung dengan presiden.
Awal Mula Siswi SMP di Jambi Dilaporkan ke Polisi
SFA yang dilaporkan ke polisi imbas menyinggung Walikota Jambi Syarif Fasha akhirnya memberikan klarifikasi permintaan maaf.
Awalnya diketahui bahwa siswi SMP berinisial SFA dilaporkan Pemerintah Kota Jambi gegara perkataan Firaun dalam video kritiknya di media sosial mengatakan kalimat tersebut.
SFA yang merupakan pemilik akun TikTok tersebut kemudian menceritakan awal mula dirinya melakukan aksi tersebut hingga dilaporkan ke Polda Jambi.
SFA menyebut jika dirinya memberikan kritikan ke pemerintah kota Jambi karena rumah neneknya yang rusak karena banyaknya jalan bertonase besar melintasi rumah neneknya.
Namun setelah memberikan kritik, SFA justru dilaporkan oleh Kabag hukum Pemkot Jambi Gempa Awaljon Putra ke Polda Jambi pada 4 Mei 2023 lalu.
Bukan isi kritikan, menurut Gempa, ada kalimat yang membuat dirinya melaporkan anak yang masih di bawah umur itu.
"Yang kami laporkan bukan karna dia mengkritik, tapi yang kami laporkan video dia yang pada tanggal 3 Mei dengan judul "klarifikasi surat dari kerajaan Fir'aun Kota Jambi" ada dua bahas di sini yang kami rasa termasuk salah," jelasnya, dikutip dari Tribun Pekanbaru.
"Surat dari kerajaan Fir'aun Pemkot Jambi itu, kemudian pada detik selanjutnya, dia menyampaikan Pemkot Jambi isinya iblis semua," katanya.
Menurutnya, sejak awal Pemerintah Kota Jambi tidak ada maksud untuk memenjarakan.
"Kami bukan melaporkan anak atas nama Syarifah. Tapi, yang kami laporkan aku tiktok atas nama Fadiyahalkaff. Setelah dilakukan pengembangan ternyata yang bersangkutan masih SMP, itu semua diluar dugaan kita," katanya.
Terkait laporan tersebut, Pemerintah Kota Jambi tidak akan dilanjutkan kembali.
"Kami tidak akan melanjutkan, dari awal sudah kami sampaikan, dan penyidik Polda Jambi sudah tau dari awal bukan maksud kami ingin memenjarakan," katanya.
Sementara itu, usai dilaporkan, sosok SFA memberikan permintaan maaf setelah menyadari bahwa ucapannya di akun tiktoknya @fa*********** dengan kata yang kelewatan dan tidak etis untuk disampaikan kepada pihak Pemkot Jambi dan Walikota Jambi.
Dalam unggahan tersebut SFA meminta maaf kepada pihak Pemkot Jambi dan Walikota Jambi atas keberaniaannya yang terlalu mengkritik.
Hal tersebut lantaran SFA dilaporkan Pemkot Jambi dengan Undang-Undang ITE ke Polda Jambi.
Bahkan ia mengaku sudah dipanggil Tim Siber Polda Jambi.
Sehingga dengan itu SFA memilih untuk meminta maaf.
"Assalamualaikum wr, wb, hallo semua mohon izin, saya SFA, di sini ada yang ingin saya sampaikan terkait video saya, (red: Surat Firaun, SFA yang menyengsarakan seorang veteran) yang ini.
Saya menyadari dengan penuh bahwa terdapat kalimat ataupun pemilihan kata yang saya paparkan tidak etis, menyinggung, ataupun menyakiti hati Pemkot Jambi dan Walikota Jambi, Bapak Syarif Fasha," kata SFA.
Menurut SFA, perkataan dan kritikannya kemarin sengaja ia lakukan karena berharap bisa segera mendapatkan keadilan untuk neneknya.
Baca berita lainnya di google news
Berita viral
Siswi SMP di Jambi
SFA Siswi SMP
Kritikan Siswi SMP di Jambi
Siswi SMP di Jambi Dilaporkan
Tribunsumsel.com
Abu Bakar Diskominfo Kota Jambi
Abu Bakar
Mirip Kasus Diplomat Arya Daru, Bocah SMP di Simalungun Tewas Wajahnya Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Viral Pria Ngaku TNI di Bantaeng Tampar Pedagang Sayur Gegara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Minta Maaf, Sudewo Bupati Pati Akhirnya Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen usai Banyak Penolakan |
![]() |
---|
Bupati Pati Minta Maaf Usai Tantang 50 Pendemo Buntut Naikkan PBB 25 Persen: Saya Tidak Menantang |
![]() |
---|
Diserang Gajah, Wanita di Riau Tewas , saat Coba Mengalihkan Perhatian, Suami Terperosok ke Parit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.