Berita Viral
Keseharian SFA Siswi SMP Dilaporkan Pemkot Jambi, saat SD Nekat Ketemu Jokowi, Idolakan Najwa Shihab
Keseharian dibalik sosok SFA siswi SMP yang viral dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi akhirnya terungkap.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Keseharian sosok SFA siswi SMP yang viral dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi akhirnya terungkap.
SFA dikenal kerap membuat konten sendiri melalui media sosialnya.
Diketahui, SFA adalah sosok yang memperjuangkan nasib neneknya, Nenek Hafsah, yang rumahnya mengalami kerusakan akibat perusahaan di tempat tinggalnya di Payo Selincah, Kecamatan Paal Merah (dulu Jambi Timur), Kota Jambi.
Permasalahan yang menimpa neneknya membuat SFA ternyata pernah nekat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Jambi pada Desember 2018 silam.
Kala itu diceritakan SFA yang dikutip TribunJambi.com, SFA masih duduk di bangku kelas 5 SD.
SFA yang bersama kakak dan ibunya, menyerahkan surat-surat terkait permasalahan Nenek Hafsah langsung kepada Jokowi.
"Dulu kami sudah menyampaikan langsung persoalan ini kepada Pak Jokowi," ungkap SFA diamini ibunya, Senin (5/6/2023), masih dikutip dari TribunJambi.com.

Lebih lanjut, SFA mengaku ia dan keluarganya sudah sejak lama memprotes keberadaan perusahaan China di tempat tinggal Nenek Hafsah.
SFA bersama kakaknya kerap bersuara soal masalah dampak aktivitas perusahaan China di Payo Selincah.
Rumah nenek Hafsah itulah yang menurut anak beranak turut terimbas aktivitas dari perusahaan yang ada di sana.
Baca juga: Beredar Isi Chat Diduga di Grup Pemkot Jambi Berisi Provokasi Beri Efek Jera ke SFA Siswi SMP
Di dekat kediaman mereka berdiri PLTU yang belakangan menjadi perusahaan pengolahan kayu. Di jalan depan rumah nenek Hafsah itulah, aneka kendaraan ke perusahaan lalu lalang, datang dan pergi.
Namun, saat ini tinggal SFA sendiri yang vokal menyuarakan masalah perusahaan China lantaran sang kakak fokus kuliah.
Saat Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Talang Banjar, Kota Jambi pada 16 Mei 2023 lalu, SFA mencoba kembali menyampaikan keluhannya.

Tetapi, ia tidak berhasil bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Di hari yang sama saat Presiden Jokowi berkunjung, SFA juga sudah menyampaikan keluhannya secara langsung pada Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Namun, Satpol PP yang mendampingi Syarif Fasha menghadang SFA dan menjanjikan akan diberi kabar lebih lanjut.
"Akibat kebijakan Bapak (memberi izin mendirikan perusahaan China) rumah nenek saya jadi seperti itu (rusak), Pak," protes SFA di hadapan Syarif Fasha, Selasa (16/5/2023), dikutip Tribunnews.com dari akun TikTok-nya.
Baca juga: Sosok SFA Siswi SMP di Jambi yang Dilaporkan Pemkot Jambi, Kini Berdamai dan Laporan Dicabut
Tak hanya itu saja, SFA juga ternyata mengidolakan sosok Najwa Shihab.
Pasalnya, banyak yang menduga, konten-konten yang dibikin Fadiyah tidak murni buatannya sendiri.
Tapi, pelajar yang akan masuk SMA itu membantah. Kata dia, ia bukan pula orang partai. “Kami buat sendiri,” ujarnya.
SFA ternyata menggemari konten-konten Najwa Shihab, dari situlah dirinya memberanikan diri menyuarakan meminta keadilan terhadap neneknya.
Sementara berdasarakn informasi dari TribunJambi.com, SFA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Ibunya yang bernama Kasmiati, sementara sang ayah merupakan anggota kepolisian.
Sayang, ayah SFA saat ditemui Tribunjambi.com Senin lalu enggan memberi tanggapan.
Sebelumnya, Pemkot Jambi melalui Kabag Hukum Setda Kota Jambi, Gempa Awaljon Putra, melaporkan akun TikTok @fadiyahalkaff ke pihak kepolisian.
Baca juga: Sosok Gempa Awaljon Putra Kabag Hukum Pemkot Jambi yang Laporkan Siswi SMP, Harta Kekayaan Disorot
Pemilik akun @fadiyahalkaff, Syarifah Fadiyah Alkaff selama ini kerap membuat kritik untuk Pemerintah Kota Jambi.
Oleh Pemkot, beberapa konten kritik tersebut dianggap bernuansa SARA, hingga memilih melaporkannya kepada polisi.
Menurutnya, yang dilaporkan Pemerintah Kota Jambi bukanlah permasalahan pengkritikan terhadap Pemerintah Kota Jambi.
"Yang kami laporkan bukan karna dia mengkritik, tapi yang kami laporkan video dia yang pada tanggal 3 Mei dengan judul "klarifikasi surat dari kerajaan Fir'aun Kota Jambi" ada dua bahas di sini yang kami rasa termasuk salah," jelasnya.
"Surat dari kerajaan Fir'aun Pemkot Jambi itu, kemudian pada detik selanjutnya, dia menyampaikan Pemkot Jambi isinya iblis semua," katanya.
Padahal, SFA saat ini masih duduk di bangku SMP. Dia merupakan siswi SMPN 1 Kota Jambi.
Laporan Dicabut
Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan setelah melewati rangkaian proses penyelidikan dan mediasi akhirnya permasalahan antara Pemerintah Kota Jambi yang di wakili Kabag Hukum dan SFA berakhir damai.
"Kita lakukan Restoratif Justice untuk kasus ini," ujarnya Dikutip TribunJambi.
"Pelapor mencabut laporannya," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari awal sudah berpikir untuk menyelamatkan SFA karena masih di bawah umur.
"Di luar dari atensi Menkopolhukam, kita sudah berpikir untuk menyelamatkan anak ini agar tidak berhadapan dengan hukum," katanya.
Kabak Hukum Pemeirntah Kota Jambi Gempa Awaljon mengatakan mereka telah mencabut aduan Senin (5/6/2023) kemarin.
"Setelah ada video permintaan maaf, kita sepakat untuk mencabut aduan kita terhadap akun tiktok yang melakukan penghinaan terhadap Pemerintahan Kota Jambi," ungkapnya. Dikutip TribunJambi.com.
Lebih lanjut dia mengatakan dari awal mereka berkomitmen tidak akan melanjutkan perkara ini ke persidangan hanya menuntut permintaan maaf saja.
Untuk itu, hari ini kita tanda -tanda tangani surat pernyataan damai," pungkasnya.
Adapun alasan Gempa Awaljon mencabut laporan karena ada tiga faktor.
Dijelaskan Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, alasan mencabut laporan karena berdasarkan hati nuraninya, mengingat pula SFA masih SMP.
Gempa mengatakan dari awal mereka tidak ada niat untuk membawa kasus ini ke pengadilan, hanya sebatas permintaan maaf saja.
"Makanya setelah ada video permintaan maaf tanggal 4 itu, tanggal 5 kita cabut laporan," ungkapnya.
Gempa menceritakan video TikTok milik SFA yang dilaporkan itu video tanggal 3 Mei 2023, dimana tanggal 4-nya dia membuat laporan ke polisi.
Setelah penyelidikan barulah diketahui video pengunggah video tersebut masih duduk di bangku SMP.
"Kalau tau dari awal tidak mungkin kita buang-buang energi untuk ini," katanya.
Baca berita lainnya di Google News
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.