Berita Viral

Kembar Rihana Rihani Terancam Dijemput Paksa, Dua Kali Mangkir Kasus Dugaan Penipuan PO iPhone

Sebelumnya, Insiden penipuan 'si kembar' itu beredar di media sosial yang satu diantaranya diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Editor: Weni Wahyuny
ilustrasi-tribunjakarta.com
Rihana dan Rihani diduga pelaku penipuan pre order iPhone terancam dijemput paksa polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kembar Rihana dan Rihani terdugga pelaku penipuan pre-order (PO) iPhone yang rugikan sejumlah korban senilai Rp 35 miliar terancam dijemput paksa oleh polisi.

Hal ini dikarenakan keduanya mangkir panggilan polisi sebanyak dua kali.

"Tentu saja semua tindakan polisi pasti sudah sesuai dengan prosedur kami sedang melakukan pencarian dan kami akan melakukan upaya untuk membawa yang bersangkutan," kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Henrikus mengatakan saat ini pihaknya telah menerima laporan terkait penipuan tersebut dengan terlapor hanya Rihana.

"Kalau yang dilaporkan di Polres Jaksel itu dengan terlapornya RA di lima laporan itu terlapornya RA," ungkapnya.

Hal ini karena Rihana yang menampung uang yang dikirim oleh para korban yang memesan iPhone tersebut.

Baca juga: Cerita Vicky Termakan Bujuk Rayu Rihana Rihani Kembar Penipu, Iphone 12 Pro Dijual Rp 15,5 Juta

"Dari pihak korban itu yang melapor bahwa berhubungan langsungnya dengan RA dalam setiap kali penawaran produk-produk itu kemudian mentransfer sejumlah dananya ke RA," jelasnya.

Saat ini, lanjut Henrikus, pihak kepolisian masih mencari keberadaan keduanya untuk nantinya dijemput paksa.

"Kami tetap berupaya untuk memonitor yang bersangkutan nah ketika ada informasi pasti kami akan melakukan upaya-upaya sesuai dengan prosedur yang berlaku," tuturnya.

Sebelumnya, Insiden penipuan 'si kembar' itu beredar di media sosial yang satu diantaranya diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Salah seorang korban bernama Vicky Fachrez mengatakan penipuan ini bermula saat ia dan istrinya membeli iPhone dengan sistem pre-order (PO) di tahun 2021 dari 'si kembar' saat itu mengaku sebagai pemasok Iphone bergaransi resmi.

Vicky awalnya hanya membeli satu unit untuk penggunaan pribadi.

Namun karena iPhone tersebut benar adanya, akhirnya dia dan istrinya memutuskan untuk menjadi reseller dengan iming-iming harga promo.

Transaksi pembelian ini awalnya berjalan lancar mulai dari Juni 2021 hingga Oktober 2021, dan seluruh barang dikirim sesuai pesanan.

"Namun setelahnya, pesanan kami mulai bulan November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini," kata Vicky dalam keterangannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved