Info Haji 2023

JCH 2023 Asal Babel Transit di SMB II Palembang, Gelombang Pertama Asal Sumsel Selesai Diterbangkan

JCH 2023 asal Babel akan dibawa pesawat Garuda menuju Bandara SMB II Palembang. Kemudian ganti pesawat Saudia untuk diterbangkan langsung ke Madinah.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
JCH 2023 asal Sumsel di Asrama Haji Palembang siap diterbangkan ke Saudi Arabia, Sabtu (3/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Embarkasi Palembang bakal menerbangkan 23 kloter untuk jemaah calon haji (JCH) asal Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel).

Untuk JCH 2023 asal Sumsel dibagi dua gelombang yaitu kloter 1-7 dan kloter 11-23.

Sedangkan kloter 8-10 merupakan JCH asal Babel.

"Sebanyak 2.476 jemaah asal Sumsel yang masuk gelombang pertama sudah diterbangkan," kata Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, Sabtu (3/6/2023)

Selanjutnya Embarkasi Palembang akan memberangkatkan JCH asal Provinsi Babel. Dari kloter 8-10, yang diberangkatkan mulai 4 Juni untuk kloter 8, 5 Juni untuk kloter 9 dan 7 Juni untuk kloter 10.

Untuk jemaah Babel sendiri, akan menginap di Asrama Haji Bangka Belitung di Pangkal Pinang. Mereka akan dibawa dengan pesawat Garuda menuju Bandara SMB II Palembang. Kemudian ganti pesawat Saudia untuk diterbangkan langsung ke Madinah.

"JCH asal Babel sendiri sudah menjadi embarkasi antara, sehingga jemaahnya tidak lagi menginap di Asrama Haji Palembang. Mereka hanya transit di Bandara SMB II Palembang dan lanjut penerbangan ke Madinah," katanya Armet.

Baca juga: Gubernur Sumsel Tinjau Jalan Rusak di Cengal Ogan Komering Ilir, Bukan Karena Kurang Perhatian

Adapun gelombang kedua untuk JCH asal Sumsel yang melalui Embarkasi Palembang akan mulai diberangkatkan pada 8 Juni, yakni kloter 11 yang membawa jemaah dari Kota Palembang dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Armet berpesan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan, mengingat suhu di Arab Saudi yang cukup panas. Lalu jangan lupa untuk menggunakan sandal berbahan kulit agar kaki tidak melepuh.

Jemaah juga diimbau untuk meminta bantuan petugas bila memerlukan bantuan. Fokuskan Ibadah, mohon saling bantu dengan jemaah lainnya.

"Kurangi ibadah bersifat sunnah yang tidak perlu, bukan tidak boleh tapi jangan sampai mengganggu kesehatan Bapak dan Ibu," pesan Armet.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved