Seputar Islam
Naskah Khutbah Jum'at Bulan Dzulqa'dah Bertema Haji Paling Menyentuh, Ada Link PDF Unduh Gratis
Berikut contoh naskah khutbah bulan Dzulqa'dah bertema Haji paling menyentuh, lengkap dalam bentuk PDF yang dapat diunduh melalui link dibawah ini.
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM - Khutbah Jumat merupakan media dan sarana untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama umat muslim, termasuk di bulan Dzulqa'dah.
Berikut contoh naskah khutbah bulan Dzulqa'dah bertema Haji paling menyentuh, lengkap dalam bentuk PDF yang dapat diunduh melalui link dibawah ini.
- Unduh PDF Materi Khutbah Jum'at >>> Klik Disini.
Judul Khutbah Jum'at: "Haji Wada' Rasulallah dan Pesan Persatuan"
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah
Takwa merupakan bekal terbaik untuk meraih kebahagiaan abadi di dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, khatib mengawali khutbah Jumat ini dengan wasiat takwa.
Marilah kita semua selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan melaksanakan semua kewajiban dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah
Sejak beberapa waktu lalu jamaah haji Indonesia mulai kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan serangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Kini, umat Muslim yang telah diberi anugerah agung bersimpuh di hadapan Ka’bah ini sudah menjadi pribadi yang lebih mapan secara religius karena telah menyempurnakan semua rukun Islam yang ada lima sebagaimana ditegaskan Rasulullah saw,
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم
Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Semoga saudara-saudara kita atau mungkin kita sendiri yang telah menunaikan ibadah haji tahun ini diberi predikat mabrur.
Sungguh, tidak ada pahala yang lebih layak bagi Muslim yang mendapatkan haji mabrur kecuali meraih surga Allah ta’ala.
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah,
Momen pemulangan jamaah haji yang sedang berlangsung akhir-akhir ini mengingatkan kita pada peristiwa bersejarah Haji Wada’ di zaman Rasulullah.
Dinamakan Haji Wada’ karena haji ini merupakan yang terakhir dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Tidak lama setelah itu, Baginda Nabi berpamitan untuk selamanya meninggalkan umat yang begitu ia cintai.
Sejumlah sejarawan Muslim mencatat begitu detail rangkaian haji yang pertama sekaligus terakhir bagi Nabi ini, dari mulai mempersiapkan pembekalan sampai kembali lagi ke kota Madinah.
Dikisahkan bahwa Rasulullah begitu menikmati momen ibadah haji terakhir beliau tersebut. Hal itu dibuktikan dengan kesengajaan Nabi memperlambat laju kendaraan dari Madinah ke Makkah.
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah,
Peristiwa Haji Wada’ merupakan simbol kesuksesan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam di tengah-tengah bangsa Arab.
Hanya butuh waktu 23 tahun Rasulullah mampu mengubah masyarakat Arab dari kehidupan jahiliyah menjadi lebih mapan secara moral dan religius.
Syekh Mushtafa as-Siba’i dalam As-Sîrah an-Nabawiyah Durus wa ‘Ibar mencatat sebanyak 114.000 umat Islam dari Jazirah Arab dan sekitarnya turut serta menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Pada versi lain, Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam Ar-Raḫîqul Makhtûm melaporkan jumlah jamaah Haji Wada’ sebanyak 124.000 atau 140.000.
Jumlah yang sangat fantastis untuk dakwah Nabi yang relatif singkat, 23 tahun.
Sungguh pencapaian yang luar biasa. Masyarakat yang dulu acuh tak acuh bahkan mencoba menghalang-halangi dakwah Nabi dengan beragam upaya, kini menjadi pengikut setia ajaran orang yang sebelumnya sangat dimusuhinya.
Diduga kuat, di luar jumlah jamaah yang fantastis itu masih banyak orang yang sudah menjadi Muslim tapi tidak sempat ikut serta dalam Haji Wada’ karena beberapa alasan.
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah
Haji Wada’ juga merupakan simbol kemantapan iman umat Musilm. Sebab, momen tersebut menjadi hari-hari terakhir Nabi bersama umatnya karena tidak lama setelah itu beliau wafat.
Dalam potongan khutbah haji yang beliau sampaikan di tengah lautan manusia Nabi berpesan,
أَيُّهَا النَّاسُ، اسْمَعُوا قَوْلِي، فَإِنِّي لَا أَدْرِي لَعَلِّي لَا أَلْقَاكُمْ بَعْدَ عَامِي هَذَا بِهَذَا الْمَوْقِفِ أَبَدًا
Artinya: “Wahai sekalian manusia, dengarkanlah perkataanku! Aku belum tahu secara pasti, boleh jadi aku tidak akan bertemu kalian lagi setelah tahun ini dengan keadaan seperti ini.”
Belum selesai pidato itu, turun ayat Al-Qur’an yang semakin memperkuat bahwa tidak lama lagi Nabi akan tutup usia.
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Maidah [5]: 3).
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah, Peristiwa Haji Wada’ ini merupakan momen bersejarah yang menjadi teladan penting bagi persatuan umat dan peningkatan kualitas keimanan setiap Muslim.
Sehingga, bertepatan dengan pemulangan jamaah haji ke Tanah Air seperti sekarang ini penting kiranya peristiwa tersebut menjadi bahan renungan bersama.
Setelah rampung menunaikan rukun Islam yang kelima, sudah seharusnya umat Muslim lebih kompak dalam menjaga persatuan.
Kita menyaksikan sendiri, saat momen haji ada jutaan umat Muslim dari berbagai negara berkumpul menjadi satu dalam niat yang sama untuk beribadah. Mereka terdiri dari ragam bangsa, bahasa, ras, suku, dan budaya.
Ini merupakan simbol persatuan Muslim global yang sempurna.
Sekembalinya ke Tanah Air masing-masing, semoga kekompakan itu membekas dan mewarnai pada pribadi tiap-tiap Muslim.
Selain itu, sudah semestinya sepulang dari Tanah Suci umat Muslim memiliki kualitas iman yang lebih kuat.
Haji Wada’ telah mengajarkan kemapanan iman umat Nabi, maka pada kesempatan haji-haji yang lain juga seharusnya menjadi kesempatan bagi seluruh umat Islam untuk lebih meningkatkan kualitas amal ibadah.
Dalam sejumlah kesempatan para ulama menyampaikan, tanda seseorang mendapat predikat haji mabrur adalah semangat ibadahnya mengalami peningkatan dibanding sebelum haji.
Selain itu, ia juga menyudahi perbuatan-perbuatan maksiat yang dulu sering diperbuatnya.
Ma’asyiral muslimin a’azzakumullah
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat kita amalkan bersama.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
(*)
Baca juga: 5 Materi untuk Khutbah Jumat 2 Juni 2023 Singkat dan Mudah Dpahami Lengkap Bacaan Doanya
Baca juga: Contoh Tausiyah/Ceramah Singkat Acara Walimatussafar Haji, Menyentuh dan Penuh Makna, Ada File PDF
Baca juga: 3 Bacaan Doa Saat Jemaah Pulang Haji atau Umroh, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
Materi Khutbah Jumat Bulan Dzulqodah Terbaru
Contoh Materi Khutbah Jumat Bertema Haji
Khutbah Jumat Bulan Dzulqadah
Tribunsumsel.com
Tribun Sumsel
Sholawat Syajarotun Nuqud Lengkap Tulisan Arab, Latin, Terjemahan dan Cara Mengamalkannya |
![]() |
---|
Sholawat Quraniyah Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar 1447 H Beserta Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Doa Bulan Safar Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Manfaat Doa Bismillahilladzi La Yadurru Maasmihi Syaiun Fil Ardi Wa La Fissamai Wa Huawassamiul Alim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.