Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin
Keponakan Jadi Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau, Begini Kata Polisi
Respon polisi soal satu dari dua pelaku perampokan dan pembunuhan tauke karet di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin adalah keponakan korban.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Beredar kabar satu dari dua pelaku perampokan dan pembunuhan tauke karet di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang sudah berhasil ditangkap adalah keponakan korban.
Terkait hal tersebut, Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar belum bersedia mengungkap identitas keponakan korban yang ikut merampok dan membunuh Karim Subandi (50) tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau.
Sebab saat ini polisi masih fokus mengejar 2 pelaku perampokan dan pembunuhan tauke sawit yang masih buron.
"Sekarang kami masih dilapangan untuk mengejar dua pelaku lagi. Mohon doanya saja, agar bisa segera tertangkap," ujarnya, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Pulang Acara Ngunduh Mantu, Warga Lubuklinggau Tewas Kecelakaan di Bengkulu, Diduga Sopir Mengantuk
Sebelumnya, sempat beredar informasi diantara warga sekitar yang menyebut kepolisian kini sudah berhasil menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Karim Subandi.
Saat dikonfirmasi, AKP Harry Dinar membantah kabar tersebut.
Menurut Harry, hingga kini pihaknya baru mengamankan dua pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi.
Pihaknya hingga kini masih melakukan pengajaran terhadap dua pelaku lagi yang masih buron yakni A dan R.
"Kami mohon doanya, agar dua pelaku lagi bisa segera ditangkap. Sejauh ini, baru dua yang kami amankan yakni AW dan M," katanya.
Kronologi 2 Pelaku Ditangkap
Kronologi polisi berhasil menangkap perampok dan pembunuh tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terungkap.
Diketahui, Satreskrim Polres Banyuasin awalnya sempat kesulitan untuk bisa mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau.
Terlebih, minimnya saksi yang memberikan keterangan terkait tewasnya tauke sawit bernama Karim Subandi (50) tersebut.
Meski begitu, kepolisian khususnya dari Satreskrim Polres Banyuasin tidak kehilangan akal untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar ketika dikonfirmasi tak menampik awalnya Satreskrim Polres Banyuasin cukup kesulitan untuk bisa mengungkap kasus ini,.
"Kami membagi anggota, menjadi beberapa tim, dan mencari sejumlah barang bukti di lokasi kejadian hingga dini hari. Kami melakukan analisa dan berupaya bagaimana kasus ini bisa cepat terungkap," kata Harry, Minggu (28/5/2023).
Setidaknya, dalam sehari semalam tim terus bergerak dan melakukan analisa untuk kasus ini agar bisa diungkap dan menangkap pelaku.
Tak semudah yang dibayangkan, karena kehati-hatian juga diperlukan agar kasus ini bisa terungkap.
Untuk mengarah ke pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim, harus membutuhkan analisa yang sangat detil dan mendalam.
Hingga akhirnya, mengarah ke seorang pelaku.
Tim yang telah dibentuk langsung bergerak untuk mencari pelaku yang sudah teridentifikasi.
Hingga akhirnya pelaku AW, ditangkap di kawasan Pangkalan Benteng.
Dari penangkapan AW, langsung dilakukan pengembangan hingga kembali ditangkaplah M.
"Ini sudah tugas kami, bagaimana bisa mengungkap suatu kasus. Harus begadang di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti. Langsung melakukan pengejaran pelaku, ketika sudah teridentifikasi. Terungkapnya kasus ini, tidak lepas juga informasi yang kami peroleh dari masyarakat dan juga dukungan semua pimpinan," pungkasnya.
Dugaan Motif Pelaku
Camat Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkap dugaan motif perampokan dan pembunuhan yang dialami Karim Subandi (50) salah seorang warganya yang merupakan seorang tauke sawit.
Diketahui, polisi sudah menangkap 2 perampok dan pembunuh tauke sawit di Pulau Rimau yang ternyata satu diantaranya adalah keponakan korban.
Sumitro, Camat Pulau Rimau mengatakan, dirinya mendapat kabar bahwa perampokan dan pembunuhan itu diduga karena pelaku yang juga keponakan korban merasa kesal sebab tak diberi uang.
Meski begitu, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari polisi terkait perampokan dan pembunuhan terhadap tauke sawit di Pulau Rimau.
"Info beredar, keponakannya ini marah karena saat dimintai uang tidak diberi korban," ujar Sumitro kepada Tribunsumsel.com, Minggu (28/5/2023).
Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rim
Perampokan
Perampok dan Pembunuh Tauke Sawit di Pulau Rimau
Tauke Sawit
Tribunsumsel.com
Tampang Agus Buronan Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin, Residivis |
![]() |
---|
Fakta-fakta Perampok Bunuh Tauke Sawit di Banyuasin, Diotaki Keponakan Korban Hingga Modus Tersangka |
![]() |
---|
Motif Keponakan Jadi Perampok & Pembunuh Tauke Sawit di Banyuasin, Kasihan Teman Nyabu Dililit Utang |
![]() |
---|
Kronologi Otak Perampokan & Pembunuh Tauke Sawit di Banyuasin Ditangkap, Stiker Mobil Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Terungkap, Dalang Hingga Motif Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.