Berita Viral
Gibran Bingung Korban KDRT Oknum Dosen UNS Solo Cabut Laporan setelah Viral : Aku Tak Mengerti
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming turun tangan dan berjanji akan mendampingi korban dalam kasus tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan o
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka akan mendampingi korban dalam kasus tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Meski laporan tersebut sudah dicabut, namun Gibran Rakabuming mengaku siap mendampingi korban jika suatu hari terjdai sesuatu.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, yang dikutip TribunSolo.com, Kamis (25/5/2023).
Gibran mengatakan bahwa dirinya tidak ikut campur soal urusan keluarga kasus KDRT tersebut.
Namun dirinya berjanji akan selalu mendampingi korban jika terjadi sesuatu.
"Udah dicabut kok laporane, laporannya ke polisi udah dicabut, aku ra ngerti maksude opo (aku tak mengerti maksudnya apa), wes aku ra melu-melu urusan keluarga (sudah, aku tak ikut-ikut urusan keluarga)," terang Gibran, Kamis (25/5/2023).
"Tapi nanti kalau ada apa-apa kami tetap akan mendampingi," sambungnya.

Lebih lanjut, Gibran menyayangkan pihak pelapor yang mencabut laporannya.
Menurutnya, seharusnya tidak memviralkan kasus ini jika akhirnya mencabut laporan.
Baca juga: Sosok BW Dosen UNS Viral Diduga KDRT ke Istri hingga jadi Perhatian Gibran, Laporannya Kini Dicabut
Untuk itu, Gibran meminta untuk pihak pelapor agar melapor kepada dinas terkait apabila terjadi sesuatu lagi di kemudian hari.
"Heem, lapor aja, wes melapor tapi laporan e dicabut (sudah melapor tapi laporannya dicabut), aku yo bingung. Aku yo ra senenge ngono kui lho (aku tidak suka seperti itu), makanya opo-opo i laporan sik ke polisian rasah diviralke (makanya, apa-apa, laporan dulu ke polisi, tak usah diviralkan), terus ngerti-ngerti dicabut," terangnya.
Sementara, terkait adanya kemungkinan dugaan intimidasi dalam pencabutan laporan, Gibran memastikan pihak kepolisian terus mengawal.
"Ya mungkin juga ya, tapi ini dikawal terus sama pak Kapolres, makanya kita nggak pengen misale dicabut karena ada intimidasi atau apa," imbuh Gibran.

Kendati demikian, Gibran mengimbau agar yang bersangkutan melapor.
"Iya, pokoknya sithik-sithik lapor aja, nggak papa nanti kita tindak lanjuti, sakne wes babak belur no," himbau Wali Kota Solo itu.
Ia pun meyakinkan bahwa dinas terkait akan mendampingi korban bila tindak KDRT itu benar terjadi.
"Ya pendampingan dari dinas pasti ada tenang saja," jelasnya.
Baca juga: Viral Kades Wanita di Sidoarjo Digembok Warga di Balai Desa Selama 6 Jam, Diduga Sering Mengecewakan
Sebelumnya, dugaan KDRT ini viral setelah anak terduga pelaku menceritakannya di akun Twitter @wonderdyn.
Dalam utasnya, @wonderdyn mengungkapkan sang ibu mendapat KDRT dari ayahnya yang seorang dosen PGPAUD UNS berinisial BW.
MAMA KU JADI KORBAN KDRT. PELAKU (BAPAK) INISIAL BW DOSEN UNS KAMPUS KLECO FKIP PGPAUD," cuit @wonderdyn.
Utas tersebut bahkan telah direspons langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Langsung laporkan," cuit Gibran, Rabu (24/5/2023), dikutip Tribunnews.com.
Namun, saat kembali dilihat Tribunnews.com pada Kamis (25/5/2023), utas @wonderdyn tersebut telah dihapus.
Laporan Sudah Dicabut
Dalam cuitannya, Rabu (24/5/2023), @wonderdyn mengungkapkan sang ibu sudah sempat melaporkan ayahnya ke polisi pada 6 Maret 2023.
Tetapi, per 6 Mei 2023, laporan tersebut dicabut.
Hal ini juga telah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Agus Sunandar.
"Info sementara sudah dicabut," ungkap Agus Sunandar saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu malam.
Meski demikian, @wonderdyn mengaku sang ibu kini justru mendapat pemanggilan klarifikasi perceraian dari pihak UNS.
Karena itu, ia meminta doa terbaik dari warganet untuk keluarganya.
"Doakan yang terbaik untuk saya dan keluarga," cuit @wonderdyn.
Reaksi UNS Solo
Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengambil langkah untuk melakukan investigasi terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum dosen.
Hal itu dilakukan pihak UNS usai menerima laporan terkait dugaan KDRT melalui media sosial, seperti yang telah viral di Twitter baru-baru ini.
Saat dihubungi TribunSolo.com via pesan singkat, Kepala Humas UNS Deddy Whinata Kardiyanto membenarkan terkait informasi dugaan KDRT yang dilakukan oleh oknum dosen.
"informasi itu sudah kami terima melalui medsos," terang Deddy melalui pesan singkat, Kamis (25/5/2023) pagi.
Deddy menambahkan kini pihak UNS mengambil langkah usai mendapat laporan terkait dugaan KDRT tersebut.
Langkah yang diambil adalah dengan melakukan proses investigasi.
"Hari ini akan dilakukan investigasi," tambah Deddy.
Tidak hanya itu saja, Deddy menegaskan bahwa pihak UNS juga akan menggali informasi terkait kabar tersebut dari sejumlah pihak.
Proses investigasi akan dipimpin oleh Wakil Dekan 2 FKIP UNS bersama timnya.
"Juga menggali informasi di Kampus Kleco oleh pimpinan WD 2 FKIP bersama timnya," tutup Deddy.
Sementara itu, dihubungi TribunSolo.com, Wakil Rektor I Ahmad Yunus, belum mengetahui perihal kasus ini.
"Saya belum tahu, mas..." tulis Ahmad Yunus lewat pesan WhatsApp, Kamis (25/5/2023).
Ditanya lebih lanjut, ia tidak lagi membalas pesan WA yang dikirimkan TribunSolo.com.
Baca berita lainnya di Google News
Nasib Karisto Gideon, Paskibra yang Viral Hampir Pingsan saat Upacara di Sorong, Dapat Beasiswa |
![]() |
---|
Sosok AKBP Muhammad Aldy Kapolres Gowa Temui 2 Bocah Pungut Sisa Makanan Upacara RI, Beri Bantuan |
![]() |
---|
Viral 2 Bocah Pungut Sisa Makanan Upacara RI di Gowa, Kapolres Gowa Langsung Datangi Rumah |
![]() |
---|
Dulu Manusia Kanibal, Sumanto Kini jadi Konten Kreator: Dulu Ngejar Orang, Sekarang Dikejar Endorse |
![]() |
---|
Tangis Pelajar MTsN 7 Muaro Jambi Gagal Tampil Gegara Lagu Ultah, Bupati Panggil Camat Sungai Bahar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.