Berita viral

Viki Siswa SMA Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah Punya Sampingan Jadi Tukang Parkir, Uang Sekolah Nunggak

Viki merupakan siswa SMA kelas 3 yang saat ini sedang menjalani ujian. Dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan

|
Tiktok @Terdalam_
Viki Siswa SMA Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk membantu perekonomiankeluarganya, Viki Siswa SMA di Tangerang Selatan yang jalan kaki 16 Km ke sekolahnya ternyata juga mempunyai pekerjaan sebagai tukang parkir.

Hal itu dilakukan Viki setelah ayahnya menderita stroke.

Meski masih menunggak uang sekolah, Viki masih bertekad untuk menyelesaikan sekolahnya.

Kisah Viki tersebut awalnya diunggah akun TikTok  @terdalam_ dan menjadi viral.

Mulanya, Viki terlihat duduk di pinggir jalan lantaran kelelahan jalan kaki pulang sekolah.

Rumah Viki di Ciputat, sementara ia bersekolah di daerah Bojongsari.

Jalan kaki pulang pergi ke sekolah sudah dijalani Viky sejak dua tahun belakangan ini.

Viki harus rela jalan kaki lantaran dirinya tak punya ongkos.

Vicky Siswa SMA Viral Jalan Kaki Tempuh Jarak 16 KM dari Bojongsari ke Ciputat
Vicky Siswa SMA Viral Jalan Kaki Tempuh Jarak 16 KM dari Bojongsari ke Ciputat (Instagram Tante Rempongg/Tiktok @Terdalam_)

Dari menjadi tukang parkir, Viki mendapatkan uang untuk keperluan rumahnya.

"Dari markir (uangnya untuk sehari-hari di rumah) setiap hari, dapet Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu," kata Viki dikutip TribunJakarta.com, Senin (22/5/2023).

Namun Viki mengaku tak setiap hari bekerja sampingan jadi tukang parkir.

Dari uang Rp 15 ribu tersebut, Viki berikan Rp 10 ribu untuk sang ibunda membeli mie dan telur.

Kemudian Viki menyimpan Rp 5 ribu untuk dirinya sendiri.

Viki merupakan siswa SMA kelas 3 yang saat ini sedang menjalani ujian.

Dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan, Viki mengaku uang sekolah pun masih nunggak.

"Nunggak (uang sekolah)," kata Viki.

"Terus kalau belum bayar gimana?" tanya perekam video.

"Ya itu ijazahnya gak bisa diambil," kata Viki.

Nantinya Viki berniat meminjam uang untuk menebus ijazahnya agar dirinya bisa cepat bekerja.

"Pinjem mungkin nanti buat ijazah Rp 5 juta, itu uang spp, uang kelulusan, dan uang ujian saya," kata Viki.

Sementara itu, ayah Viki pun mengungkap kondisinya yang tengah drop.

Vicky saat bertemu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan
Viki saat bertemu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan (Instagram pilarsaga_official/Tiktok @Terdalam_)


Sebelumnya dirinya punya usaha ikan hias namun kini usahanya itu telah tutup.

Ia mengaku tak pernah berpikir usahanya itu akan drop dan kesehatannya pun menurun.

Tak tahu harus bagaimana menghadapi ujian tersebut, dirinya hanya bisa berpesan kepada Viki sebagai anak pertamanya itu.

Ia berpesan bahwa Viki anak pertama dan laki-laki yang saat ini hanya bisa diandalkannya.

Diberi beasiswa oleh Wakil Walikota Tangsel

Kisah Viki sampai ke telinga Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan.

Dikutip dari Instagram pribadinya, Pilar langsung mengunjungi Viki ke rumahnya.

"[AKHIRNYA BERTEMU VIKI, ANAK HEBAT DARI CIPUTAT YANG SEMANGAT BERJALAN KAKI UNTUK SEKOLAH]" tulis Pilar di caption sembari mengunggah video bersama Vicky dikutip TribunJakarta.com , Senin (22/5/2023).

Pilar bercerita, ia menemui Viki dan orangtuanya di rumah.

Vicky saat bertemu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan
Vicky saat bertemu Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan

"Alhamdulillah kondisi Viki sehat, dan saya sempat berbincang juga dengan orang tuanya di rumahnya," kata Pilar.

"Namun awalnya Viki masih sungkan untuk didokumentasikan secara langsung, karena kemarin sempat terjadi kesalahpahaman," sambungnya.

Pilar sempat bertanya mengapa Vicky harus sekolah di Bojongsari sedangkan rumahnya di Ciputat.

Rupanya, Viki memiliki alasan pribadi yang tak bisa diceritakan ke publik.

"Saya sempat bertanya mengapa ia bersekolah sangat jauh di Bojongsari, sedangkan di Ciputat banyak terdapat SMA,"

"Ternyata karena alasan tertentu (yang sangat pribadi) ia harus pindah dari salah satu sekolah swasta di Ciputat, ke sekolah SMA yang cukup jauh jaraknya," cerita Pilar.

Pilar mengungkap kondisi ekonomi keluarga Vicky sedang tidak baik-baik saja.

Ayah Viki yang merupakan tulang punggung keluarga baru saja sembuh dari sakit stroke.

"Saat ini kondisi sang Ayah sebagai tulang punggung keluarga, baru saja pulih dari sakit stroke,"

"Dan kondisi ekonomi keluarganya sedang tidak baik," kata Pilar.

Dalam kesempatan tersebut, Pilar akhirnya menawarkan program beasiswa Perguruan Tinggi S1 dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan untuk Vicky melanjutkan studinya.

Viki rupanya menerima tawaran tersebut.

Sembari berkuliah, nantinya Viki bakal bekerja sampingan untuk membantu ekonomi keluarga.

"Dan Viki sangat senang sekali menerima tawaran tersebut, dan bertekad untuk menyelesaikan studi nya sampai lulus dengan hasil yang baik. Disamping ia juga sambil bekerja untuk bisa membantu ayahnya," tulis Pilar.

"Kamipun melalui Dinas Pendidikan akan memperhatikan pendidikan kedua adiknya yang masih bersekolah, agar tidak putus sekolah. Dan bisa menamatkan pendidikannya dengan baik," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved