Pencuri Rumah Mewah Palembang Ditangkap
Pengakuan Rusdi Pencuri di Rumah Mewah Palembang, 15 Menit Kuras Harta, Dimasukkan Sarung Bantal
Pengakuan Rusdi pencuri di rumah mewah Palembang, hanya butuh waktu 15 menit kuras harta korban, dimasukkan sarung bantal.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengakuan Rusdi pencuri di rumah mewah Palembang ditangkap polisi, hanya butuh waktu 15 menit kuras harta milik korban Halimah yang disimpan di dalam lemari.
Semua hasil curian terdiri dari uang dan perhiasan dimasukkan dalam sarung bantal.
Rusdi mengaku baru pertama kali ini dia melakukan tindakan nekat mencuri harta milik orang lain.
"Saya masuk melalui tembok samping rumah dan saya pada saat itu ngga bawa motor karena ngga bisa, lalu saya buka kaca jendela kamar dengan menggunakan besi behel dan merusak teralisnya dengan kayu gelam baru saya masuk," katanya.
Lebih lanjut setelah Rusdi masuk ke dalam kamar dia membuka lemari tempat harta Halimah disimpan.
"Saya ambil semuanya dan memasukkannya ke dalam sarung bantal lalu saya keluar dengan menjinjing sarung bantal itu dan keluar dari rumah tersebut," bebernya.
Baca juga: Cara Lapor Listrik Padam di PLN Mobile, Bisa Juga Lewat Call Center dan Akun Media Sosial Berikut
Dia mengaku bisa tahu ada banyak uang dalam lemari itu saat dia bekerja memasang keramik di rumah tersebut dan membuat plafon.
Dia mengaku saat melihat sekali lewat bahwa ada sejumlah uang di lemari itu munculah niat untuk Rusdi mencuri.
Dia melihat adanya uang tersebut pada Selasa tanggal 2 Mei 2023.
Setelah membawa uang tersebut besoknya Rusdi pergi ke Batam selama 17 hari karena takut dicari oleh pihak kepolisian.
Bahkan Rusdi saat pelarian tersebut juga mengetahui mengenai rumah Halimah yang dibobol dan viral di media sosial.
Dalam proses pemeriksaan oleh anggota kepolisian Rusdi mengaku membobol rumah tersebut hanya seorang diri.
Uang yang berhasil dia ambil ini Rusdi pakai juga untuk membeli tiga buah handphone yakni 2 hp merk Samsung galaxy A13 warna biru muda dan satu hp oppo A55 warna hitam untuk diberikan kepada anak-anaknya.
Bawa Semua Hasil Curian
Sebelumnya, Rusdi bin Ismail (44) yang bekerja sebagai seorang buruh harian lepas dan miliki warung kelontong mengaku setelah bobol rumah milik Halimah dia langsung melarikan diri ke Batam.
"Jadi sehari setelah kejadian saya naik kapal dari Palembang menuju ke Jambi dan ke Tungkal baru setelah itu saya nyebrang ke Batam," ujarnya pada saat rilis.
Tambahnya bahwa pada saat pelarian itu dia tidak meminta izin kepada istrinya dan membawa semua hasil curian itu bersamanya.
"Saya bawa semua itu pakai tas dan saya juga tidak takut jika uang itu bersama saya selama di perjalanan. Dan saya memilih menggunakan kapal karena saya ngga punya KTP, dan itulah kenapa saya ngga pakai pesawat," kata seorang bapak yang miliki 4 orang anak.
Dia juga mengaku tidak pernah menghitung berapapun uang yang dia keluarkan selama pelarian tersebut karena merasa bahwa uangnya banyak.
"Saya tak sempat menghitung berapa uang yang saya bawa dan selama di Batam itu saya tinggal di rumah saudara saya," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengetahui mengenai pembobolan rumah mewah yang viral di media sosial.
Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Kepolisian Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap pelaku pencurian rumah mewah di Palembang yang viral disebut berhasil menggasak harta korban senilai Rp 1 Miliar.
Pencuri rumah mewah di Palembang itu ditangkap di tempat persembunyiannya di kota Batam provinsi Kepulauan Riau.
Dari informasi yang diperoleh Tribunsumsel.com, pelaku pencurian itu adalah tukang yang pernah bekerja membuat kolam renang di tempat korban.
"Dia ditangkap di daerah Batam, nanti akan dirilis," ujar salah satu polisi saat ditemui di Polda Sumsel, Senin (22/5/2023).

Sebelumnya diketahui, aksi pencurian di rumah mewah milik Halimah Tussakdiah (40) terjadi di jalan Ki Marogan, lorong Mataram II Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.
Kasus ini sempat viral karena keluarga korban merasa kecewa sebab hingga lebih dari 2 minggu setelah kejadian, namun pelaku tak kunjung ditangkap.
Dari keterangan beredar, korban disebut-sebut mengalami kerugian mencapai Rp 1 Miliar.
Terpisah saat dihubungi via telepon, Halimah mengaku sudah menerima informasi ditangkapnya pelaku.
Halimah membenarkan pelaku yang ditangkap merupakan tukang yang pernah bekerja di rumahnya.
"Benar dia sama dengan orang yang pernah kerja di rumah saya sebelum lebaran dan dia yang membersihkan lorong jendela kamar yang dibobol," ujarnya saat dikonfirmasi.
Halimah mengaku senang dengan tertangkapnya pelaku yang membobol rumah dan mengambil harta kekayaannya pada saat dia sedang tak berada di rumah.
Diberitakan sebelumnya, Maryani (53) kakak korban mengatakan, pencuri membobol rumah adiknya Halimah Tussakdiah (40) dengan cara merusak jendela kamar Halimah yang berada di lorong rumah sebelah kiri.
Pada saat kejadian, kondisi rumah adiknya sedang dalam keadaan kosong karena sang adik sedang pergi menjemput anaknya.
Sementara suami adiknya Alansyah(37) sedang berdagang sembako di pasar Kertapati.
"Jadi pada saat kejadian itu rumah dalam keadaan kosong, adik saya menjemput anaknya yang masih SD itu kurang lebih jam satu siang, dan dia pulang lagi ke rumah jam 2 siang. Sedangkan suaminya saat itu juga tidak ada di rumah karena sedang berdagang di pasar," katanya.
Lanjut dikatakan, pada saat sang adik pulang dari menjemput anaknya, Halimah tidak merasa ada yang janggal, kondisi rumah masih dalam keadaan tergembok.
"Jadi dia masuk ya seperti biasa, ngga mengira ada sesuatu hal terjadi di rumahnya karena pagar juga masih dalam keadaan tergembok dan pintu-pintu juga tidak ada yang rusak, termasuk juga pintu kamarnya,"bebernya.
Namun menurut Maryani, Halimah langsung syok saat dia membuka kamar hendak berganti pakaian dan mengambil wudhu hendak sholat.
Halimah melihat kondisi kamarnya yang sudah berantakan dan semua pakaian sudah berhamburan diluar lemari.
"Jadi pencuri itu masuk lewat jendela kamar yang bisa diakses melalui lorong kecil yang ada disebelah untuk keluar masuknya udara. Di sana ada tralis namun tidak pernah ditutup. Jadi pencuri itu lewat sana dan merusak jendela kamar ini serta tralisnya juga dirusak seperti dicongkel dan didorong ke dalam agar dia bisa masuk," bebernya.
Maryani mengatakan bahwa dalam kamar tersebut ada dua lemari.
Satu lemari yang digunakan hanya untuk menyimpan pakaian dan satu lemari lagi untuk menyimpan pakaian dan juga brangkas.
"Jadi yang dirusak itu hanya lemari yang berisi brangkas saja. Sedangkan lemari yang khusus pakaian tidak di apa-apakan. Pintu lemari yang ada brangkasnya juga sudah digembok namun gembok itu dirusak dan dia mengambil ratusan juta uang dan juga perhiasan adik saya," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.