Berita Sepakbola

Inilah Papilledema, Penyakit Pembengkakan Saraf Mata Dimana Kurnia Meiga Didiagnosis Menderitanya

Karena kondisi perekonomian yang kurang baik, Kurnia Meiga harus menjual barang-barang berharga miliknya seperti medali hingga trofi penghargaan

SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM - Instagram @erickthohir
Foto pemeriksaan kondisi Kurnia Meiga yang dilakukan tim dokter dari RSPP yang diunggah oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui media sosial instagramnya, Minggu (21/5/2023) 

Kedua, pada awalnya visus biasanya normal tetapi lama kelamaan visus akan turun.

Ketiga, terjadi serangan serangan obsurkasi yaitu kekaburan yang lebih berat saat tekanan intrakanial tinggi, yang biasanya terjadi dipagi hari.

Imbasnya, pasien merasakan kekaburan yang lebih berat yang akan berkurang pada saat dia bangun. Keempat, kelainan lapang pandangan berupa peleburan bintik buta.

Selain itu apabila papiledema terus berlangsung dan memberat, dapat terjadi berbagai bentuk kelainan lapang pandang seperti skotom arkuata, nasal step, konstriksi, sisa temporal, dan bahkan kebutaan total.

Kelima, pada pemeriksaan oftalmoskopis, didapatkan papil yang menonjol karena membengkak.

Pembengkakannya (elevasi) biasanya lebih besar dari tiga dioptri, disertai pembuluh darah yang berkelok kelok dan pendarahan papil, serta kelainan ini adalah bilateral.

Keenam, kalau papiledema berlangsung lama, maka akan terjadi atrofi papil yang pucat dan kabur.

Atrofi papil sekunder ini disebabkan adanya proliferasi sel sel glia yaitu astrosit yang berlebihan.

Waktu yang diperlukan dari papiledema menjadi atrofi papil tergantung beratnya dan menetapnya kenaikan tekanan intrakanial.

Penderita Tidak Menyadari

Papilledema bisa terkena dari bayi hingga dewasa, tergantung penyebabnya.

Namun mirisnya kebanyakan, penderita papiledema tidak menyadari kalau ia sedang menderita penyakit itu.

dr Rani Himayani Sp.M dari Lampung Eye Center mengatakan, para penderita itu baru menyadari terkena papilledema saat sudah mencapai tahap kronik.

Saat sudah sadar mereka baru datang ke dokter untuk berobat.

Penderita Papilledema yang terjadi pada usia produktif dan tidak mendapat penanganan segera akan berdampak turunnya kinerja dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved