seputar islam

Pengertian Ihram Dilaksanakan Saat Niat Berhaji atau Umrah, Berikut Syarat Sah dan Larangannya

Ihram adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah. Mereka yang melakukan ihram disebut muhrim (tunggal)

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Ihram adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Ihram Dilaksanakan Saat Niat Berhaji atau Umrah, Berikut Syarat Sah dan Larangannya.

Kata ihram, berasal dari bahasa Arab.
إحرام = Ihrām.


Secara etimologi, ihram artinya adalah melarang atau menahan.

Secara syar'i, pengertian ihram adalah niat untuk pelaksanaan rangkaian ibadah haji atau umroh yang ditandai dengan beberapa amalan.

Ihram adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah.

Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal "muhrim" dan jamak "muhrimun".

Ihram dilakukan pada tempat dan waktu tertentu yang disebut dengan istilah miqat (sebelum miqat).

Miqat sendiri adalah tempat atau waktu yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pintu masuk untuk memulai haji atau umrah.


Pada saat miqat inilah, muslim mulai berniat untuk melakukan ibadah haji atau umrah, serta mengenakan pakaian ihram. Berbarengan dengan ini, mulai berlaku larangan-larangan haji.

Niat ihram, ini sangat dalam berbagai bentuk ibadah dalam ajaran agama Islam. Sebab, niat yang membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Niat juga membedakan ibadah yang satu dengan ibadah lainnya.

Bacaan niat ihram haji dan umrah

 

Arab Latin:

Nawaitul hajja wal 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah SWT."

 

Bacaan Niat Ihram ibadah umrah

Bacaan latin:

Nawaitul 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma 'umratan.

Artinya: "Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku penuhi panggilanMu ya Allah untuk berumrah.


Ketika melakukan ihram ada beberapa hal yang disunnahkan untuk dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mandi
Mandi merupakan salah satu sunnah dalam ihram. Tujuan mandi tentu saja agar dalam menjalankan ibadah haji, badan dalam keadaan bersih. Mandi yang menjadi sunnah dalam ihram didasarkan pada hadits yang artinya,

Dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit Radhiyallahu Anhu, dari ayahnya berkata, “Ia pernah melihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam menjauh dari keluarganya lalu beliau mandi.” [HR. Tirmidzi]

2. Membersihkan Diri
Untuk membersihkan diri hingga tuntas, maka setelah mandi perlu membersihkan diri lebih lanjut mulai dari mencabut bulu ketiak dan bulu kemaluan, memotong kumis dan memotong kuku.

 

Larangan saat ihram

Terdapat satu perbedaan larangan pada saat ber-Ihram untuk Wanita dan Laki-laki.
Pada wanita, dilarang menggunakan sarung tangan maupun menutupi muka atau memakai cadar. Sedangkan untuk Laki-laki, dilarang untuk memakai pakaian berjahitan, menggunakan sepatu yang menutupi mata kaki serta benda yang melekat menutupi kepala seperti topi atau peci.


Berikut adalah hal-hal yang dilarang pada saar ber-Ihram yang berlaku untuk semua orang yang menunaikan ibadah Haji :
- Memakai wangi-wangian
- Memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut di badan.
- Memburu, menganiaya atau membunuh binatang dengan cara apapun, kecuali binatang tersebut membahayakan
- Kawin, mengkawinkan atau meminang wanita untuk dinikahi
- Bercumbu atau bersetubuh
- Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor
- Memotong atau mencabut pepohonan.

Perlu diingat pada saat menjalankan rukun Ihram untuk tidak melakukan hal-hal diatas yang dapat membuat ibadah Haji menjadi tidak sah.

Namun terdapat juga pengecualian dari hal-hal diatas yang diperbolehkan pada saat ber-Ihram dan tidak akan mengganggu ibadah Haji anda yaitu
- Memakai jam tangan, cincin atau ikat pinggang
- Memakai payung
- Melepas pakaian Ihram untuk mandi, pada saat buang hajat ataupun mengganti pakaian karena bernajis
- Mencium bunga
- Dan hal-hal lain yang tidak menentang larangan di atas.

Bila melanggar larangan pada saat ber-Ihram? Ada dam atau denda yang harus dibayarkan yang dapat dipilh sesuai dengan kemampuannya., yaitu
- Menyembelih seekor kambing
- Bersedekah sejumlah setengah sha' (1,5 kg) beras atau makanan yang mengenyangkan.
- Berpuasa selama 3 hari.

Itulah penjelasan tentang pengertian Ihram Dilaksanakan Saat Niat Berhaji atau Umrah, Berikut Syarat Sah dan Larangannya.

Baca juga: Arti Tasreh, Tasreh Umroh, Tasreh Haji dan Tasreh Raudhah, Fungsi dan Tujuannya Saat di Tanah Suci

Baca juga: Padang Arafah Adalah, Tempat Berkumpulnya Jemaah Haji Melaksanakan Wukuf, Sejarah dan Peristiwa

Baca juga: Calon Jemaah Haji Sumsel 2023 Didominasi Lansia, Herman Deru Ingatkan Penyelenggara Soal ini

Baca juga: Arti Tahallul Adalah, Salah Satu Amalan dan Syarat Sah Haji dan Umroh, tidak Boleh Ditinggalkan

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved