8 Contoh Puisi Hari Guru Nasional 2025 Penuh Haru dan Menyentuh Hati: Engkaulah Pelita Negeri

Ringkasan Berita:

• Peringatan hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya, dimana tahun ini bertepatan dengan hari Selasa (25/11/2025).
• Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyambut Hari Guru Nasional 2025 salah satunya dengan membagikan ucapan selamat dalam bentuk puisi.
• Puisi bisa menjadi pilihan terbaik untuk digunakan saat menyembut Hari Guru Nasional, karena didalam setiap baitnya mengandung makna dan doa yang mendalam untuk para guru.

TRIBUNSUMSEL.COM - Puisi bisa menjadi media untuk menyampaikan ungkapan rasa syukur yang penuh harapan untuk guru di sekolah atas semua ilmu, waktu dan pengabdian yang sudah mereka berikan.

Puisi jadi pilihan yang tepat untuk dibagikan saat memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November besok.

Berikut ini akan Tribunsumsel.com sajikan beberapa contoh Puisi Hari Guru Nasional 2025 yang penuh haru dan menyentuh hati dengan berbagai tema.

==========

Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2025

1. “Engkaulah Pelita Negeri”

Guruku,
Engkaulah pelita yang berjalan tanpa lelah,
Menerobos gelapnya kebodohan
Dengan cahaya sabar yang tak pernah padam.

Setiap langkahmu adalah doa,
Setiap kata adalah harapan,
Setiap coretan di papan tulis
Adalah masa depan yang kau bangun perlahan.

Kami mungkin tak mengerti saat kecil,
Betapa besar arti sebuah ilmu,
Namun kini kami sadar—
Tanpamu, kami hanyalah benih yang tak pernah tumbuh.

Terima kasih, guruku,
Engkaulah pelita negeri
Yang menerangi masa depan anak bangsa.

2. “Di Balik Senyummu yang Tenang”

Ada letih yang kau sembunyikan,
Ada harapan yang kau titipkan,
Ada kasih yang kau berikan
Tanpa meminta balasan.

Guruku,
Engkau datang dengan senyum yang tenang,
Mengajar tanpa keluh kesah,
Meski kehidupan sering kali tak ramah.

Kami belajar darimu,
Bukan hanya tentang ilmu dan angka,
Tetapi tentang cinta, ketulusan,
Dan arti menjadi manusia.

Selamat Hari Guru,
Untukmu yang mengajarkan kami arti kehidupan.

3. “Jejakmu Tak Pernah Pudar”

Jejak langkahmu
Tertinggal rapi di koridor sekolah,
Di hati kami,
Di masa depan kami.

Engkau mungkin tak mengingat semua muridmu,
Tapi kami takkan pernah lupa
Sosok yang membuat kami berani bermimpi.

Jejakmu takkan pernah pudar, guruku,
Karena engkau membangun masa depan
Dengan cinta dan pengorbanan.

4. Pelita Waktu
Karya Ayuk Sri Lestari