Arti Kata Bahasa Arab

Arti AsSamad, Al Muqaddim, Al Muqtadir, Al Baqi, Nama Asmaul Husna Berikut Contoh Sikap Sehari-hari

Hanya milik Allah asmaaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaul husna, tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti AsSamad, Al Muqaddim, Al Muqtadir, Al Baqi, Nama Asmaul Husna Berikut Contoh Sikap Sehari-hari 

Nama ini menunjukkan jika Allah subhanahu wa ta'ala adalah berkuasa penuh untuk menentukan segala kehendak-Nya.

Apabila Allah sudah berkehendak, maka niscaya Dia bisa melakukan dengan kuasa-Nya.
Dengan keagungan nama Al-Muqtadir ini, maka setiap muslim harus meyakini jika Allah menjadi satu-satunya rujukan setiap permintaan baik yang mungkin mustahil dari sisi logika manusia.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam kitab Az-Zuhd, Mutharif bin Abdullah bin asy-Syikhkhir mengatakan: ”Aku mengingat-ingat hal apa saja yang mengumpulkan kebaikan, dan ternyata kebaikan itu banyak seperti puasa dan shalat.

Selain itu, ternyata semua itu ada di tangan Allah. Apabila engkau tidak bisa mendapatkan apa yang di tangan Allah, melainkan dengan cara meminta kepada-Nya sehingga dia memberinya kepadamu, maka ternyata yang mengumpulkan semua kebaikan itu adalah doa."

Arti Al-Muqaddim

 الْمُقَدِّمُ

Al Muqaddim artinya Yang Maha Mendahului atau mendahulukan.

Dalam buku "Indahnya Nama-nama Allah" yang diterbitkan Kemendikbud dijelaskan bahwa Al-Muqaddim artinya Yang Maha Mendahului.

Maksudnya, Allah SWT Maha Mendahului dari segala apa pun yang Dia ciptakan. Sebagai ilustrasi, jika kita melihat suatu kreasi tertentu, misalnya baju atau celana. Dua benda ini tak mungkin hadir begitu saja tanpa ada yang membuatnya.


Baju atau celana tentu saja dibuat oleh tukang jahit. Karena itulah, tukang jahit hadir lebih dahulu daripada kreasi buatannya: celana dan baju tadi.

Demikian juga Allah SWT, Dia Maha Mendahului dari segala makhluk ciptaan-Nya, manusia dan alam semesta di dunia.

Contoh sikap sehari-hari

* Dalam berbuat kebaikan, hendaknya umat Islam berlomba-lomba melakukannya.

* Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia, serta merugikan orang lain.

* Seorang muslim hendaknya tidak menunda-nunda berbuat kebajikan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved