Kembangkan Minat Baca Anak, Pemkab Muara Enim Gelar Story Telling

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-  Dalam rangka menumbuh kembangkan minat baca khususnya di kalangan anak-anak serta mengurangi ketergantungan gadget pada anak-anak, Dinas Perpustakaan Kabupaten Muara Enim menggelar story telling atau mendongeng di layanan Perpustakaan Daerah Muara Enim, Selasa (9/5/2023). 

"Saya melihat anak anak bergembira, apalagi dongeng dari cerita rakyat, sehingga kita tahu sejarah yang ada di Kabupaten Muara Enim ini,” kata Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim Nurul Vita Utami Kaffah SE.

Menurut Nurul, bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan story telling dengan harapan bisa menumbuhkan kecintaan dalam mendongeng.

Oleh karena itu, dirinya sebagai bunda literasi juga mengajak masyarakat, pemerintah, dan lembaga swasta untuk ikut mengembangkan perpustakaan.

“Ini salah satu upayanya, saya ingin di setiap kecamatan juga melaksanakan hal serupa, hidup tingkatkan minat baca terutama anak anak,” ungkapnya. 

Dirinya meyakini dengan naiknya minat baca, penggunaan gadget untuk bermain game juga akan berkurang dan tentunya itu hal baik yang harus dicoba.

Baca juga: Muara Enim kembali Raih WTP Ke-10 Kali Berturut-turut, Kaffah Ucap Syukur

Baca juga: Halal Bihalal Dinas Kesehatan, Kaffah Harapkan Pelayanan Kesehatan Terus Meningkat

Oleh karena itu, kegiatan ini harus dikemas sedemikian rupa hingga menarik masyarakat untuk datang.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Amrulah Jamaludin SE, mengatakan pemerintah Kabupaten Muara Enim harus menumbuhkan minat baca secara terus menerus untuk menyatukan persepsi kepada seluruh stakeholder guna meningkatkan dan memperbanyak minat baca di masyarakat.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sumber bacaan, sudah ada aplikasi Medali (Muara Enim digital library) yang bisa di akses di playstore.

Untuk pihaknya berharap agar kegiatan story telling ini terus dilaksanakan karena merupakan salah satu wadah untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap budaya dan cerita rakyat.

 “Anak anak merupakan penerus dan merupakan potensi SDM yang harus dipersiapkan agar menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, serta berwawasan luas,” tegasnya. 

Membaca buku merupakan jembatan ilmu yang harus ditumbuhkembangkan pada diri anak anak. Dan dirinya menekankan bahwa membaca itu tidak akan tumbuh dengan sendirinya tanpa peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta.

Untuk itu perlu dukungan dalam pengembangan perpustakaan yang berkelanjutan dan bersinergi antara perangkat daerah hingga desa dengan didukung oleh sektor swasta, perguruan tinggi dan masyarakat, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Muara Enim Panca Surya Diharta, menerangkan tujuan story telling atau mendongeng selain menumbuhkan minat baca juga menggali multi talenta pendongeng di depan umum sejak dini pada anak-anak.

Pihaknya telah mendirikan perpustakaan di kecamatan-kecamatan untuk merangsang pola pikir anak terhadap buku baik itu pelajaran maupun cerita rakyat Kabupaten Mura Enim sehingga anak-anak tidak terfokus pada permainan gadget.

Dan semoga story telling atau mendongeng minatnya pada anak-anak lebih banyak lagi.(ari)