Berita Pendidikan

Batal ke Canada Jadi ke Tiongkok, Kisah Faiza Ufaira Ikut Pertukaran Pemuda Antar Negara PPAN

Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus berjalan dari tahun ke tahun

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel
Ketua Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan (Sumsel) Mustopa dan Faiza Ufaira Yusuf, ASN Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VII Palembang berhasil meraih beasiswa dari LPDP kuliah S2 di Columbia University New York saat menjadi Tamu Podcast Tribun, Jumat (28/4/2023) 

F : Mungkin karena mereka banyak kegiatan kepemudaan dan jauh lebih banyak program kepemudaan yang lain dari pemerintah atau organisasi lainnya. Jadi mereka melihat PPAN ini seperti salah satu opsi pilihan saja, tapi berbeda dengan di daerah yang opsinya terbatas.

W : Apa usulan untuk meningkatkan anggaran

F: Waktu itu salah satu alasan kenapa program PPAN ke Canada batal juga karena anggaran, terhalang disitu. Jadi Indonesia itu ada kerjasama dengan Canada, tahun 2015 waktu dimana saya akan berangkat ke Canada.

Mereka tidak bersedia membiayai 20 pemuda di Canada, sedangkan Indonesia sendiri juga tidak ada anggaran untuk memberangkatkan peserta ke Canada. Jadi sayang saja kesempatan yang ada jadi terlewatkan.

Akhirnya dialihkan ke Tiongkok, meskipun antara Canada dan Tiongkok program nya sama-sama bagus. Tapi Canda fokusnya sosial dan kreatif, sedangkan Tiongkok lebih ke wiraswasta atau bisnis startup.

Harusnya dari awal sudah dianggarkan untuk program yang pasti, jadi ketika tahun berjalan programnya tetap berjalan. Waktu di tahun saya sih penerima manfaat kurang saku.

Mungkin kalau dari Pemerintah tidak terpikir anggaran yang banyak untuk kepemudaan. Padahal harusnya bisa dikasihkan porsi lebih, karena nantinya pemuda-pemudi tersebut lah yang akan memimpin.

W:  Untuk penerimaan manfaat apa yang harus dilakukan agar tersosialisasinya program ini dan anggaran terjaga

F: Perubahan dimulai dari kita si penerima manfaat, kemudian pemerintah yang punya kuasa untuk mengambil keputusan. Jadi seperti kolaborasi, dan kalau dari sekarang Pemerintah aware bahwa investasi untuk kegiatan kepemudaan itu penting maka akan berdampak baik kedepannya.

Bagi saya efeknya domino. Kejadian masa lalu itu yang terbaik. Belajar banyak hal dari PPAN, kalau ketemu alumni PPAN terasa excited nya dan merasa punya kesamaan serta hubungan yang erat sesama alumni.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved