AD Bocorkan Kriteria Karyawati Incaran Bos Untuk Diajak Staycation Syarat Perpanjang Kontrak

TRIBUNSUMSEL.COM - Karyawati yang mengaku diajak staycation oleh atasan demi perpanjang kontrak membocorkan kriteria sang bos dalam mencari incarannya.

Tak semua karyawati diajak staycation sebagai syarat perpanjang kontrak oleh sang bos

Sebelumnya kabar pemimpin perusahaan memberikabn syarat perpanjangan kontrak dengan ajak staycation karyawati menjadi viral di media sosial.

Awalnya, kabar ini dicuitkan akun Twitter @Miduk17.

"Banyak yang up soal perpanjangan kontrak di perusahaan area Cik*rang.

Baca juga: Reaksi AD Karyawati yang Diajak Staycation Bos Demi Kontrak, Curiga Ngajak Jalan Tapi Cuma Berdua

Ada oknum atasan perusahaan yang mensyaratkan harus STAYCATION bersama karyawati agar mendapatkan perpanjangan kontrak," cuitnya DILANSIRTribunnewsBogor.com .

Belum terungkap perusahaan mana yang menerapkan staycation dengan bos sebagai syarat perpanjang kontrak, kini justru muncul seorang karyawati yang mengaku menjadi korban.

Dia adalah AD.

Wanita berambut hitam panjang sepunggung.

Usianya 24 tahun.

AD bekerja sebagai buruh di perusahaan kecantikan di Cikarang.

Ia sudah enam bulan bekerja di perusahaan tersebut.

AD mengaku sudah menceritakan pengalaman yang dialami kepada rekan kerja.

Namun ia justru mendapat jawaban yang teramat tak disangka.

Menurut rekan kerjanya, atasan yang mengajak AD staycation tersebut memang sudah dikenal demikian.

"Udah gak aneh," kata AD menirukan jawaban temannya.

Malahan menurut AD berdasar keterangan teman, ada seorang karyawati yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang karena menolak.

"Udah keluar karena gak mau diajak jalan," kata AD.

AD mengatakan sebenarnya tak semua karyawati diajak staycation agar kontraknya diperpanjang.

Menurutnya, si bos juga memiliki kriteria karyawati yang diajak staycation.

"Nyarinya yang cakep-cakep, pokoknya yang cakep udah pasti jadi incaran. Biasanya yang good looking," kata AD.

AD mengatakan memang pekerja di perusahaan itu kebanyakan wanita.

"Mayoritas perempuan di tempat kerjaku," katanya.

Bos yang mengajak AD staycation memiliki jabatan mentereng di perusahaan tersebut.

"Dia manager," katanya.

AD bercerita ia sudah didekati oknum atasan ini sejak pertama masuk kerja.

"Setiap ketemu selalu nanyain, 'kapan jalan berdua'," katanya.

Namun AD selalu menolak dengan mengulur waktu.

"Iya entar'. Saya maunya bareng-bareng, tapi dia gak mau," katanya.

Karena berulangkali mendapat penolakang, kata AD, si bos sampai emosi.

Ia bahkan mengancam tak akan mem perpanjang kontrak kerja AD.

"Lama kelamaan dia kesal, 'Yaudah kamu habis kontrak aja, gak usah diperpanjang, soalnya janji kamu palsu'," kata AD menirukan ucapan si bos.

Sampai kemudian AD berusaha menekankan lewat pesan WhatsApp.

Dalam pesannya, AD mengatakan tak mau memenuhi permintaan bos bila hanya berdua.

Pesan tersebut rupanya semakin membuat si bos berang.

"Nomor saya diblokir, padahal saya masih kerja di sana," kata AD.

Malahan menurut AD berdasar informasi dari temannya, karyawati yang menolak staycation tak lagi di perpanjang kontraknya.

"Diajakin jalan terus, jadi ngebatin, tertekan, ya sudah lama-lama aku tegesin, 'maaf aku gak bisa', gitu," katanya.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta karyawati yang diajak staycation untuk syarat perpanjang kontrak kerja agar melapor.

"Kami sangat mengharapkan korban mau melaporkan kejadiannya ke Disnaker Kabupaten Bekasi," kata Dani Ramdan.

Ia juga mengintruksikan jajaran Disnaker Kabupaten Bekasi menelusuri informasi ini.

Menurutnya dengan adanya laporan korban, akan membantu Pemkab Bekasi mengusut kasus staycatio syarat perpanjang kontrak di Cikarang.

"Tentunya kami akan bisa lebih cepat dan akurat dalam menindaklanjutinya," kata Dani Ramdan.

Artikel ini telah tayang di