Berita Nasional

Profil Menkumham Yasonna Laoly Ayah Yamitema Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas

Profil Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly, ayah dari Yamitema Laoly tengah menjadi sorotan disebut terlibat monopoli bisnis di Lapas

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
tribunnews.com
Profil Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yassona Laoly, ayah dari Yamitema Laoly tengah menjadi sorotan disebut terlibat monopoli bisnis di Lapas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah profil Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly, ayah dari Yamitema Laoly kini tengah menjadi sorotan disebut terlibat monopoli bisnis di Lapas.

Hal ini tak lepas usai wawacara artis ternama Tio Pakusadewo dan Uya Kuya di channel youtube Uya Kuya TV, menyebut anak menteri terlibat dalam monopoli bisnis di Lapas.

Nama Yamitema Laoly yang juga anak menteri lantas ramai menjadi perbincangan usai ia disebut menjadi salah satu pimpinan yayasan Jeera yang ada di dalam lapas.

Baca juga: Yasonna Laoly Bantah Anaknya Yamitema Laoly Monopoli Bisnis di Lapas, Ungkap Fungsi Yayasan Jeera

Menanggapi itu, Yasonna Laoly membantah jika Yamitema terlibat dalam bisnis tersebut.

"Ah bohong besar itu. Enggak ada, nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2023) dikutip dari Kompas.com.

Yasonna menjelaskan, Yayasan Jeera yang disebut-sebut dipimpin oleh Yamitema adalah yayasan yang memberikan pelatihan kepada warga binaan.

Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham Yassona Laoly yang Disebut Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas
Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham Yassona Laoly yang Disebut Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas (twitter @partaisocmed)

Namun, ia mengeklaim bahwa Yamitema tidak terlibat di Yayasan Jeera sehingga tidak ada aktivitas bisnis Yamitema di lapas.

"Yayasan ini ada, dia (Yamitema) enggak ada di situ. Yayasan kerja sama dengan koperasi lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (memproduksi kerajinan) kulit," kata Yasonna.

Yasonna menyebut bahwa aktor Tio Pakusadewo juga pernah diminta untuk menjadi pelatih di dalam Yayasan Jeera.

Namun, kata Yasonna, Tio batal menjadi pelatih karena melakukan pelanggaran berat sehingga mesti ditempatkan di straft cell atau sel pengasingan.

"Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan, bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," ujar Yasonna.

Profil Yasonna Laoly

Pemilik nama lengkap Yasonna Hamonangan Laoly lebih dikenal dengan sebutan Yasonna Laoly merupakan pria kelahiran Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 27 Mei 1953.

Yasonna mewarisi i gen dari dua etnis yang berbeda, yakni ayah bersuku Nias bernama F. Laoly dan ibu bersuku Batak bernama R. Sihite.

Ayahnya berlatar belakang polisi, dengan pangkat terakhir mayor.

Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yassona Laoly, ayah dari Yamitema Laoly
Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yassona Laoly, ayah dari Yamitema Laoly

Lalu menjadi anggota DPRD Kota Sibolga dan anggota DPRD Tapanuli Tengah dari Fraksi ABRI.

Nama Yasonna Laoly sudah terkenal di dunia politik sejak tahun 2000-an.

Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Ia memiliki seorang istri bernama Elisye Widya Ketaren dan mempunyai empat orang anak.

Yasonna Laoly dikenal sebagai sosok yang aktif berorganisasi.

Dulu Yasonna aktif berorganisasi di BPC GMKI Medan pada 1976.

Baca juga: Menkumham Yasonna Laoly Ungkap Darimana Harley Davidson dan Rumah Mewah Milik Dhawang Delvi

Selesai kuliah, Yasonna aktif kembali tanpa meninggalkan keilmuannya dalam bidang hukum.

Ia mulai bekerja sebagai pengacara dan penasehat hukum. Setelah tujuh tahun terjun di dunia pengacara, ia kembali fokus ke dunia akademik.

Ia menjadi pembantu dekan FH Universitas Nomensen Medan pada kurun 1980-1983.

Pada usia 33 tahun, ia resmi mendapatkan gelar master setelah kuliah S2 dari Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat.

Yasonna meraih Doctor (Ph.D) dari North Carolina State University, Amerika Serikat, pada usia 41 tahun.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly saat hadiri acara di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly saat hadiri acara di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022). (Humas Kemenkumham Sumsel)

Setelah berkiprah 19 tahun di dunia pendidikan, dia mulai merintis karier di dunia politik.

Kemudian pada tahun 1983, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Bendahara KNPI Medan.

Baca juga: Penjelasan Wamenkumham Soal Yamitema Laoly Monopoli Bisnis di Lapas, Sebut Kemitraan Koperasi Baik

Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Mahasiswa Nias, Sekretaris BKS PGI-GMKI Sumut-Aceh, hingga Ketua BKS PGI-GMKI Pusat pada periode 2009-2014.

Sosok yang sering disapa Yasonna Laoly ini bergabung dengan PDIP di tahun 2000.

Ia terlibat dalam kepengurusan PDIP Sumatera Utara pada tahun 2000 hingga tahun 2008.

Kariernya mulai naik pada pemilu berikutnya, Yosanna menjadi anggota DPR Pusat 2004-2009.

Ia bertugas di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, dan Agraria.

Di MPR RI, nama Yasonna Laoly ditunjuk menjadi Sekretaris dari Fraksi PDI Perjuangan.

Kemudian pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Yasonna Laoly ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Kerja 2014-2019.

Kemudian pada 1 Oktober 2019, Yasonna Laoly mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Tak lama kemudian Yasonna Laoly dilantik sebagai anggota DPR-RI periode 2019-2024.

Belum lama menjabat, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ia kembali ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, dari periode 2019 hingga 2024 mendatang.

Selama menjabat Yasonna Laoly telah berhasil menunjukkan kerja keras, konsistensi dan integritas lewat beragam prestasi, terobosan maupun gebrakan.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved