Berita Palembang

Cerita Nila Mahasiswa Asal Pagaralam Dievakuasi dari Sudan, Suara Tembakan dan Listrik Padam

Nila Angelina, Mahasiswa asal Pagar Alam, Sumatera Selatan dievakuasi dari Sudan untuk  pulang ke Indonesia karena pecahnya perang

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Pribadi
Nila Angelina mahasiswa asal Pagar Alam, Sumatera Selatan di Universitas Internasional Afrika (IUA Sudan) harus dievakuasi pulang ke Indonesia karena terjadinya perang di Sudan 

"Saat itu kan masih bulan romadhon, nah kalau jam 09.00 itu orang-orang masih beristirahat. Dan biasanya kalau misal ada demo tu pasti akan dikasih informasi atau peringatan sebelumnya. Misal hari ini demo, kemarin pasti di kasih tau untuk jangan keluar rumah," bebernya.

Tapi menurutnya pada hari itu tidak ada sama sekali peringatan apapun dan terdengar bunyi tembakan berulang.

Dan banyak warga di situ masih menganggap ini hanya demo biasa dan kemungkinan akan selesai dalam waktu satu hari saja.

Namun pada pukul 11.00, pukul 13.00 suara tembakan makin intens saja terjadi di wilayah tersebut.

Dan tak hanya suara tembakan saja namun suara gemuruh dari pesawat yang berlalu lalang juga terdengar di atas.

Di saat itulah, Nila mencoba mencari tahu kebenarannya dan didapatlah bahwa hari itu baru terjadi peperangan. 

Dikatakannya bahwa perang tersebut merupakan perang antar militer resmi dan militer non resmi atau pemberontak.

Ternyata perang tersebut masih berlanjut di hari ke dua yang mana di hari ke dua tersebut suara senjata 

"Nah pada hari pertama perang itu, saya kan sudah ngga di asrama jadi saya tinggal di luar. Nah ditempat baru saya ini di hari itu airnya mati dan kami pikir air mati tersebut hanya akan terjadi satu hari itu saja. Tapi ternyata di hari ke dua pun ternyata masih mati," ujarnya.

"Jadi kami memutuskan untuk mengevakuasi diri kami pribadi ke area lain untuk mencari air dan juga listrik karena di tempat itu listrik juga padam, tambahnya.

Baca juga: Pemilik Mobil Avanza yang Terseret Banjir Bandang di Video Viral Terungkap, Syok Lihat Kondisinya

Setelah pindah dari tempat itu ternyata untuk listrik juga masih sama padam namun untuk pasokan air itu masih ada.

Tak hanya itu saja di hari ke dua itu pas maghrib suara ledakan dan gemuruh makin terasa dan terdengar lebih jelas dan makin mencekam. 

"Kami sudah tiga sampai empat hari itu tidak ada listrik dan air juga menipis. Jadi kami ada sekitar dua atau tiga kali pindah-pindah untuk cari lokasi baru," tambahnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved