Lebaran Ketupat Adalah Apa? Tradisi Syawalan Seminggu setelah Idul Fitri, Begini Sejarahnya
Artikel ini memuat penjelasan mengenai arti, makna dan sejarah Lebaran Ketupat yang dirayakan setelah Hari Raya Idul fitri
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM- Setelah Hari Raya Idul Fitri selesai, masyarakat tanah air kembali memeriahkan momen spesial yakni Lebaran Ketupat.
Tahukah kamu arti dan makna Lebaran Ketupat adalah apa? Berikut penjelasannya.
Arti Lebaran Ketupat
Dalam catatan situs Universitas Stekom Pusat, lebaran ketupat atau riyoyo ketupat merupakan tradisi peringatan hari raya Idul Fitri di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.
Lebaran ketupat biasanya dilaksanakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri, yaitu pada 8 Syawal dan ditandai dengan memakan ketupat.
Di beberapa wilayah, tradisi Lebaran Ketupat juga dikenal sebagai kegiatan Syawalan.
Dilansir NU Online, Lebaran Ketupat menjadi salah satu simbol kebersamaan. Umumnya, masyarakat akan menata ketupat ke dalam wadah dan membawanya ke tempat berkumpul.
Setelah berkumpul, masyarakat akan melakukan doa bersama, kemudian menyantap ketupat yang telah dipotong, bersama sambal goreng dan bubuk kedelai.
Filosofi Ketupat
Kata ketupat atau kupat berasal dari bahasa Jawa yakni “ngaku lepat” atau mengakui kesalahan. Dalam masyarakat Jawa, mengakui kesalahan biasanya dilakukan dengan sungkeman.
Sungkeman dilakukan dengan bersimpuh dan memohon maaf di hadapan orang tua. Hal ini menandakan pentingnya penghormatan anak terhadap orang tua.
Berkaitan dengan hal tersebut, ketupat menjadi simbol “maaf” bagi masyarakat Jawa. Tak heran, hari raya Idulfitri maupun Lebaran Ketupat identik dengan makanan tersebut.
Baca juga: 12 LINK Twibbon Lebaran Ketupat 2023 Untuk Dibagikan Melalui Medsos, Lengkap Cara Pakainya
Baca juga: 4 Lagu Populer Hari Buruh 2023 Beserta Chord Gitar, Ada Buruh Tani, PHK, Hingga Bongkar
Baca juga: 3 Contoh Sambutan Acara Halal Bihalal Lebaran 2023 di Kantor, Singkat dan Berkesan
Sejarah Lebaran Ketupat
Lebaran Ketupat erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo. Masyarakat Jawa percaya, Sunan Kalijaga merupakan sosok yang pertama kali memperkenalkan ketupat ke masyarakat.
Hal itu disebutkan oleh budayawan Zastrouw Al-Ngatawi. Dia mengatakan tradisi kupatan dalam Lebaran Ketupat muncul di era Wali Songo.
Profil Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Delpedro Ditangkap & Jadi Tersangka Dugaan Penghasutan |
![]() |
---|
Contoh Susunan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H/2025 Lengkap dan Mudah Dipahami |
![]() |
---|
Rekam Jejak Zack Lee, Eks Suami Nafa Urbach Syok Rumah Kontrakan jadi Sasaran 2 Kali Dijarah Massa |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Polisi dan TNI Gelar Patroli dan Penyekatan di Tugumulyo Musi Rawas, Pastikan Jaga Situasi Kamtibmas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.