Berita Palembang

Semesta Cegah Stunting di Palembang Dimulai 2 Mei di Kecamatan Sako

alur penyerahan donasi kakak asuh ini yakni kakak asuh mendonasikan dua telur setiap hari untuk satu anak selama enam bulan.

Penulis: Hartati | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Pertemuan dengan semua puskesmas se Palembang dalam rangka memberikan arahan dan sosialisasi teknis pelaksanaan program semesta cegah stunting di Graha Tribun, Jumat (28/4/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tribun Network berkomitmen melakukan pencegahan stunting yang ada di seluruh Indonesia termasuk di Palembang, Sumatera Selatan, yang digagas dalam program semesta mencegah stunting.

GM Bisnis Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel MF Ririen Kusumawardhani mengatakan, program semesta mencegah stunting ini adalah aksi sosial mencegah stunting yang digawangi Tribun Network di Palembang, yakni Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel dengan melibatkan kakak asuh untuk mencegah stunting.

Kakak asuh akan memberikan donasi dua telur pada anak stunting atau ibu hamil yang berpotensi melahirkan anak stunting selama enam bulan untuk meningkatkan nutrisinya.

"Program semesta mencegah stunting di Palembang di mulai di kecamatan Sako 2 Mei mendatang," kata Ririen disela sosialisasi dan pengumpulan data stunting dari posyandu dan puskesmas di Graha Tribun, Jumat (28/4/2023).

Ririen menjelaskan alur penyerahan donasi kakak asuh ini yakni kakak asuh mendonasikan dua telur setiap hari untuk satu anak selama enam bulan.

Kemudian Puskesmas mengkoordinir semua posyandu penerima telur lalu posyandu mendistribusikan telur untuk adik asuh dan ibu hamil.

Telur yang akan diserahkan nanti distok untuk setiap satu minggu.

Setelah satu minggu telurnya habis maka akan ditambah stok untuk satu minggu lagi dan seterusnya hingga program tersebut berjalan selama enam bulan.

Ririen menjelaskan pertemuan dengan semua Puskesmas se-Palembang memberi arahan dan sosialisasi teknis pelaksanaan program semesta cegah stunting ini.

Masing-masing Puskesmas kemudian menyerahkan data anak stunting atau berpotensi stunting dengan batas waktu hingga 15 Mei. Jika data diserahkan di atas tanggal 15 Mei maka akan masuk pada gelombang berikutnya.

"Harapannya agar Camat, Kepala puskesmas, kader dan semua pihak bisa terlibat dalam program pengentasan stunting ini karena pihak yang paling inovatif di akhir kegiatan akan mendapatkan penghargaan," ujarnya.

Dia juga berterima kasih pada kakak asuh yang sudah bergerak bersama sejalan dengan selogan Semesta bergerak cegah stunting yakni Hj Lucy, Rotari, HIPMI Palembang, Taufiq dan Prof Bernadette, Rotary club, Dr Bona, Endang Wasiati dan Tekat Hery.

Sementara itu Satgas Percepatan Penurunan Stunting Palembang M Husein mengatakan angka stunting di Palembang pada tahun 2021 tercatat sebesar 16,1 persen dan tahun lalu turun menjadi 14,3 persen.

Penurunan stunting ini karena banyak program yang dilakukan Satgas bersama pihak terkait baik kecamatan, puskesmas dan posyandu yang memberikan makanan tambahan bagi anak stunting sehingga angkanya bisa ditekan.

"Kita siap membantu mensukseskan program Tribun Network untuk mencegah stunting agar periode emas anak bisa tumbuh kembang secara maksimal," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved