Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
Hasil Penggeledahan Rumah AKBP Achiruddin, Ada Bungkus Arsoft Gun, Dekoder CCTV Diduga Mati
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan pada Rabu (26/4/2023) sore. Ditemukan Airsoft Gun
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut menggeledah rumah AKBP Achiruddin Hasibuan pada Rabu (26/4/2023) sore.
Hal ini dilakukan karena buntut putranya, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan secara sadis terhadap Mahasiswa bernama Ken Admiral.
Tak hanya itu, beredar kabar jika adanya senjata laras panjang yang dikeluarkan saat penganiayaan itu terjadi.
Baca juga: Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral, Kini Dicopot Dari Jabatannya

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang dipimpin langsung oleh Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono melakukan penggeledahan ke rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.
Penggeledahan dilakukan selama dua jam dan berakhir pada pukul 18.55 WIB.
Adapun lokasi berada di dekat RS Sufina Azis, Kecamatan Medan Helvetia.
Baca juga: Ngaku Cuma Punya Rumah Rp 46 Juta, Potret Rumah Mewah AKBP Achiruddin Hasibuan Hingga Kosan 15 Pintu
Rumah mewah itu berwarna coklat dengan halaman samping yang cukup luas.
Tempat di mana lokasi penganiayaan terhadap Ken Admiral terjadi pada Desember 2022 lalu.
Saat penggeledahan, Polisi ditemani oleh istri AKBP Achiruddin Hasibuan dan juga anak-anaknya termasuk juga dari kepala lingkungan.

Kepada wartawan, Sumaryono menjelaskan penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti yang berkaitan dengan kasus yang ditangani.
"Dan selama hampir 2 jam kita lakukan penggeledahan untuk barang bukti yang inginkan sebagian sudah kita dapatkan ada beberapa item nanti akan kita share secara detailnya," kata Sumaryono, dilansir dari Kompas.com, Kamis, (27/4/2023).
Dari penggeledahan di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia ini, Polisi menemukan kotak senjata airsoftgun, sementara Airsoft Gun nya tak ditemukan.
Pantauan di lokasi, kotak Airsoftgun itu berwarna hitam bertuliskan Airsoft Gun Spring.
Polisi juga menemukan senjata laras panjang berwarna kuning yang diduga mainan, beserta peluru diduga plastik berwarna-warni.
Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Dinilai Keterlaluan, Kompolnas Rekomendasi Aksi Minta Senjata Dipidanakan
Kombes Sumaryono mengatakan, pihaknya tetap mencari di mana Airsoft Gun itu berada.
"Tetapi kita hanya menemukan satu bungkus airsoftgun yang mana ada tertulis dan kita akan cari pendalaman daripada sakit-saksi pemilik daripada airsoftgun maupun bungkus yang kita temukan ini,"kata Kombes Sumaryono, Rabu (26/4/2023).
Kotak ini diperkirakan sepanjang satu meter dengan gambar senjata berwarna hitam pekat mirip senjata api laras panjang.

Sumaryono menjelaskan, pencarian senjata api ini berawal dari keterangan korban yang ditodongkan menggunakan senjata api laras panjang.
Barang bukti yang diamankan itu mengarah pada beberapa unsur pasal dan keterangan yang disampaikan oleh beberapa saksi, pelapor maupun terlapor.
Selain menggeledah, pihaknya juga membuat sekat tempat kejadian perkara dan juga pencarian CCTV di lingkungan sekitar rumah AKBP Achiruddin Hasibuan
"Ya tadi kita sudah geledah rumah dan saat ini kita hanya temukan receiver ataupun recorder dari CCTV tetapi menurut keterangan dari pada pemilik rumah dekoder tersebut sudah lama mati. Tetapi akan kita cek uji secara laboratorium forensik," katanya.
Pihaknya masih mendalami beberapa orang yang ada dalam video penganiayaan itu untuk menentukan peran masing-masing secara intensif.
"Saat ini kami dari Polda Sumut ini secara umum gabungan kita fokus kepada penyidikan tindak pidana yang berlaku saat ini yaitu 351 dan indikasi 170 KUHPidana," katanya.
Saat ini, AKBP Achiruddin Hasibuan diamankan oleh Bid Propam Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan intensif dan kemungkinan dalam satu dua hari ini akan dilakukan pemeriksaan bekerjasama dengan Karo ESDM Polda Sumut secara pendalaman psikologi.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Anak Perwira Polisi AKBP Achiruddin Hasibuan ke Mahasiswa di Medan, Ditahan
Sebelumnya diketahui jika media sosial dihebohkan dengan video penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan kepada korban Ken pada bulan desember 2022 lalu.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa membuat AKBP Achiruddin ikut terseret.
Diketahui jika AKBP Achiruddin saat itu terbukti melakukan pelanggaran kode etik profesi Polri (KKEP).
Pasalnya saat kejadian penganiayaam, AKBP Achiruddin berada di lokasi namun tak melarang Aditya Hasibuan untuk berhenti melakukan penganiayaan.
Bahkan, AKBP Achiruddin Hasibuan menghalangi orang yang ingin melerai penganiayaan tersebut.
Kini terungkap, alasan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan penganiayaan tersebut.
Mantan Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut mengaku, membiarkan masalah tersebut agar masalah antara Aditya dan Ken segera selesai.
Aditya menganiaya Ken secara brutal dengan membenturkan kepala korban berkali-kali ke lantai.
Pelaku juga memukuli dan menginjak-injak Ken yang sudah tak berdaya.
"(Alasan pembiaran) sementara itu, dia (Aditya) dibiarkan untuk berkelahi untuk tuntas malam itu," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono, saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Selasa (25/4/2023).
Diketahui, AKBP Achiruddin sempat mendatangi rumah korban untuk berdamai lima hari usai penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Namun, sampai di rumah korban, Achiruddin malah emosi.
"Tapi, sampai di sana mungkin Pak Achiruddin emosi, jadi ribut di rumah saya. Tidak ada jalan perdamaian. Harusnya jangan marah-marah di rumah saya, tapi akhirnya ribut. Bicaranya mulai kotor," kata ibu Ken Admiral, Elvi, di Mapolda Sumut, Selasa malam.
Baca juga: Sosok Ken Admiral, Korban Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak Perwira, Adik Selebgram Dinda Safay
Saat pertemuan itu, Elvi menyampaikan bahwa dia tidak terima wajah anaknya babak belur dianiaya.
Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan juga tidak terima anaknya mendapat cacian. Menurut Elvi, saat itu AKBP Achiruddin Hasibuan sempat mengucapkan kata-kata tidak pantas.
Akibat penganiayaan itu, Ken mengalami sejumlah luka dan sampai saat ini kesulitan untuk menoleh.
AKPB Achirudiin Hasibuan Dicopot
Buntut dari kasus yang menjerat anaknya, AKPB Achirudiin Hasibuan kini dicopot dari jabatannnya sebagai Kabag Bin Ops Satuan Narkoba Polda Sumut.
Tak hanya dicopot dari jabatannya, AKBP Achiruddin Hasibuan kini juga ditempatkan di tempat khusus (Patsus).
"Malam ini yang bersangkutan kami panggil, dan kami tempatkan di tempat khusus dan apabila terbukti dan sudah terbukti. Beliau akan dievaluasi akan jabatan dan langsung dicopot," kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung, Selasa (25/4/2023) dikutip dari Tribun Medan.
Dalam penanganan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan AKBP Achiruddin Hasibuan, Kombes Dudung mengklaim pihaknya telah memeriksa AKBP Achiruddin pada Februari 2023, lalu.
Hasil pemeriksaan itu menyatakan AKBP Achiruddin Hasibuan terbukti bersalah melakukan pembiaran dalam kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak.
Saat ini, Polda Sumut tinggal menunggu hasil sidang kode etik yang akan dikenakan kepada AKBP Achiruddin.
"Pada dasarnya kami propam proaktif bila anggota melakukan pelanggaran, yang mana disampaikan Krimum, di mana dilakukan penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin. Nah di sini AKBP Achiruddin itu melakukan pembiaran , pasal 13 Perpol tentang kode etik yang bersangkutan sudah kami periksa dan terbukti melakukan pelanggaran kode etik," kata Kombes Pol Dudung.
Sebagian Artikel telah tayang di Kompas.com
Baca berita lainnya di google news
Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa
AKBP Achiruddin Hasibuan
Tribunsumsel.com
Polda Sumut
Aditya Hasibuan
Ken Admiral
Sosok Kashmal Anak Kombes Disebut AKBP Achiruddin Dalam Kasus Penganiayaan Ken Admiral |
![]() |
---|
'Nyanyian' AKBP Achiruddin di Kasus Penganiayaan Ken Admiral, Sebut Nama 2 Anak Kombes Ikut Terlibat |
![]() |
---|
AKBP Achiruddin Protes Saat Rekontruksi Penganiayaan Ken Admiral, Sempat Bentak Saksi:Jangan Ngarang |
![]() |
---|
Dipeluk AKBP Achiruddin Saat Rekontruksi, Mimpi Aditya Hasibuan Masuk Akmil Pupus Usai Tersangka |
![]() |
---|
Jadi Pengawas 1,6 Ton Solar, AKBP Achiruddin Diupah Rp 7,5 Juta Perbulan, Kini Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.