Berita Nasional

Profil Asep Wirakarsa Orang Kepercayaan Chusnunia Wagub Lampung, Namanya Muncul Buntut Kritikan Bima

Inilah Sosok Asep Wirakarsa Kabid Dinas BMBK Lampung, Orang Kepercayaan Chusnunia Chalim Wagub Lampung....

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Twitter/PartaiSocmed
Sosok Asep Wirakarsa Kabid Dinas BMBK Lampung, Orang Kepercayaan Chusnunia Chalim Wagub Lampung 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Asep Wirakarsa Kabid Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung kini tengah jadi sorotan.

Ia disebut-sebut orang kepercayaan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim.

Posisinya di BMBK Lampung kini disebut karena diboyong oleh Chusnunia, melansir dari akun twitter @partaisocmed

Baca juga: Jonathan Latumahina Unggah Potret Terkini David Sudah Bisa Makan Sendiri : Tangan Kanan Tremor

"Kl Mbak Wagub ini orang kepercayaannya namanya Asep Wirakarsa, kabid Rehab PUPR (sekarang Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK))," tulis akun @partaisocmed.

Masih dari unggahan @PartaiSocmed, disebutkan bahwa dulunya Asep Wirakarsa bekerja sebagai Kepala Bidang di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Timur.

Baca juga: Profil Chusnunia Chalim Wagub Lampung, Bereaksi Usai Lampung Dikritik Pelajar Indonesia di Australia

Baca juga: Bima Yudho Bereaksi Kritikannya ke Lampung Berpengaruh: Sendiri di Negara Orang Tapi Menggelegar

Saat itu Chusnunia Chalim masih menjabat sebagai Bupati.

Saat Chusnunia Chalim menjabat sebagai Wakil Gubernur Lampung, Asep Wirakarsa dipindahkan ke provinsi.

"Dapat info Asep itu dulunya Kabid di Dinas PUPR Lampung Timur jaman Nunik jadi Bupati dan ketika Nunik jadi Wagub Lampung dia diboyong ke provinsi," tulis @PartaiSocmed.

Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim Tak Setuju Usai TikTokers Bima Yudho Dilaporkan ke Polisi
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim Tak Setuju Usai TikTokers Bima Yudho Dilaporkan ke Polisi (Kolase Tribunsumsel.com)

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut lantas ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang justru mengomentari jabatan dari Asep.

"Enak sekali maen boyong wkwkwk ... Serasa kekuasaan berada di genggaman".

"Cek saldo & kemewahan si aep tum".

"BMBK itu lelang tender proyek ke cv" kerabat mereka yg udah "nyawer" duluan minimal 30 persen dr nilai proyek. Dr sini udah jelas celah mark up RAB bisa dimainkan" ujar beberapa netizen.

Baca juga: Profil Carlo Saba Vokalis Kahitna Meninggal Dunia, Penyanyi Asal NTT yang Miliki Suara Emas

Harta Kekayaan Asep Wirakarsa

Melansir dari situs e-LHKPN, Asep Wirakarsa tercatat memiliki laporan harta kekayaan periode 2022 sampai 22 Februari 2023.

Berikut catatannya:

I. DATA HARTA

Pelaporan LHKPN 31 Desember 2022

Pelaporan LHKPN Kenaikan / (penurunan)

Jumlah Persen

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 1.500.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 178 m2/178 m2 di KAB / KOTA KOTA METRO , HASIL SENDIRI 1.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 248 m2/96 m2 di KAB / KOTA KOTA METRO , HASIL SENDIRI 500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 588.000.000

1. MOTOR, YAMAHA 25X Tahun 2018, HASIL SENDIRI 13.000.000

2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT 2.4L Tahun 2020, HASIL SENDIRI 475.000.000

3. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA G Tahun 2007, HASIL SENDIRI 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 18.473.026
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 2.106.473.026

II. HUTANG Rp 175.235.250

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 1.931.237.776

Diketahui, Chusnunia Chalim Wagub Lampung jadi sorotan usai beberapa kali menanggapi kritikan TikToker asal Lampung, Bima Yudho.

Bima saat itu memaparkan presentasi dengan judul "Alasan Lampung Gak Maju-maju." dilansir dari akun TikTok @awbimaxreborn.

"Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri," tertulis dalam keterangan unggahannya, dikutip pada Rabu (12/4/2023).

Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik tersebut Bima mengaku berasal dari Lampung.

Kini ia sedang menempuh studi di Australia.

Menurut Bima, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa Lampung tidak mengalami kemajuan.

Pertama, Bima menyinggung soal infrastruktur Lampung yang menurutnya belum layak.

"Ini di Lampung banyak sekali proyek yang mangkrak. Contohnya Kota Baru dari jaman gue SD sampai sekarang, tidak pernah ada dengar kabar lagi," tuturnya.

"Itu aliran dana dari pemerintah pusat ratusan miliar, dan gue enggak tahu tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," sambungnya.

Bima juga menyinggung soal jalan-jalan di Lampung yang masih belum bagus.

"Jalan itu infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi, tapi jalan-jalan di Lampung tuh 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak," paparnya.

Selanjutnya, Bima juga menyinggung soal sistem pendidikan di Lampung yang menurutnya masih lemah.

"Gue enggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, menteri-menteri aja banyak dari Lampung," kata Bima.

"Cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak kecurangan ya," lanjutnya.

Bima mengatakan bahwa selama ini banyak oknum yang berkontribusi pada lemahnya sistem pendidikan di Lampung.

"Kaya dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya," ujarnya.

"Kunci jawaban tersebar, kalau UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah," sambungnya.

Berikutnya, Bima menyinggung soal tata kelola yang masih lemah di Lampung.

"Korupsi dimana-mana, birokrasi enggak efisien, hukumnya enggak ditegakkan, terus suap," ungkapnya.

Terakhir, Bima juga menyinggung soal ketergantungan Lampung pada sektor pertanian.

"Sektor ini tuh vulnerable ya, fluktuatif gitu, enggak stabil, dan yang menentukan harga yang di pusat juga gitu kadang-kadang anjlok, kadang-kadang naik," katanya.

Wagub Lampung, Chusnunia yang mengetahui hal tersebut lantas memberikan reaksi menepis tudingan itu.

"Pembangunan di Indonesia ini persoalannya sama dan Gubernur Lampung bekerja keras dalam pembangunan. Tahun ini saja Pemprov menganggarkan Rp700 miliar untuk infrastuktur," kata Nunik, sapaan akrabnya saat ditemui di Kantor Gubernur Lampung.

Menurutnya, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung yang menangani infrastruktur bekerja siang malam.

Sebab kerusakan tersebut bukan karena tidak dibangun, tetapi pengerjaan jalan membutuhkan proses dan tidak bisa semua jalan langsung diperbaiki.

"Contoh jalan di Sidomulyo,l ada perubahan dan lebih baik. Lalu jalan di Tulangbawang kami anggarkan untuk perbaikan jalan. Jadi memang harus dilihat juga pekerjaannya jangan hanya jalan rusaknya saja," kata dia.

Selain itu, di mas kepemimpinan Arinal-Nunik, Pemprov Lampung pada 2019, memiliki defisit anggaran Rp1,7 triliun. Namun, saat ini nilai itu saat ini mulai membaik.

"Gubernur bukan tidak ingin lakukan pembangunan Kotabaru yang megah, tapi hati kami selaku pemangku kepentingan lebih bergerak untuk bangun jalan dan jembatan untuk masyarakat," katanya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved