Berita Lubuklinggau

Panjangnya Antrean Gas Elpiji 3 Kg di Lubuklinggau, Warga: Harga ada tapi Barang Tidak Ada

Sudah tiga hari gas elpiji 3 Kg itu susah didapat di tempat tinggalnya Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Masyarakat saat mengantri gas elpiji 3 Kg di Kota Lubuklinggau Sumsel, Selasa (18/4/2023) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Sejak pagi Rini sudah berkeliling dari warung ke warung mencari gas elpiji 3 Kg.

Sudah tiga hari gas melon itu susah didapat di tempat tinggalnya Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel).

Saat ini rata-rata masyarakat mengeluh dan sangat keberatan karena keberadaan elpiji 3 Kg kini sulit didapat menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Rini mengungkapkan, demi mendapatkan gas elpiji  3 Kg, ia dan suaminya sudah berkeliling beberapa agen dan pengecer tapi banyak yang kosong.

"Tempat kami ini (Senalang) gas elpiji 3 Kg harganya ada tapi barangnya tidak ada," ungkapnya pada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Dia mengungkapkan ditingkat pengecer harga gas elpiji sudah Rp.35 ribu per kilogram, sementara ditingkat agen harganya sudah mencapai Rp.25 ribu per kilogram.

"Kami juga bingung ditingkat agen saja sudah Rp.25 ribu itu pun kami diwajibkan harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP)," ujarnya.

Sementara, Rusni salah satu pengecer mengatakan sudah sejak awal Ramadan ia tidak berjualan gas elpiji 3 Kg.

"Sekarang gas langka, susah cari gas sekarang, rata-rata kosong, sekarang 20 tabung saya semuanya kosong," ungkapnya.

Ia tidak mengetahui pasti mengapa gas di Lubuklinggau susah dicari, namun menurut teman-temannya gas-gas di Lubuklinggau banyak dijual ke desa-desa.

"Infonya banyak dibeli warga dari dusun-dusun, sekali beli ada yang sampai 10-15 tabung, jadi stok agen banyak berkurang," ujarnya.

Sales Brannch Manager Pertamina Rayon IV Lubuklinggau, M Tsaqif Fauzan menyampaikan, untuk mengatasi kelangkaan pihaknya telah menggelar operasi pasar bersama Pemkot Lubuklinggau.

"Untuk satu kecamatan sudah kita jatahi 250 tabung sekali operasi pasar," ungkapnya.

Dia menambahkan, apabila permintaan terus mengalami peningkatan akan dilakukan penambahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved