Idul Fitri 2023

Lebaran 2023 Jumat atau Sabtu? Tanggal Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda

Diketahui kalau Kemenag akan menggelar pemantauan hilal penentuan Lebaran Idul Fitri 2023 di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Abu Hurairah
Tribun
Diketahui kalau Kemenag akan menggelar pemantauan hilal penentuan Lebaran Idul Fitri 2023 di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebentar lagi Bulan Ramadhan 1444H segera berakhir, masyarakat mulai bertanya-tanya pada tanggal berapa Idul Fitri 2023 jatuh, hari Jumat atau Sabtu?

Informasi penetapan Hari Raya Idul Fitri tentu saja dinantikan oleh setiap umat muslim.

Adapun kabar lebaran Idul Fitri tahun ini ada perbedaan hari dan tanggal antara pemerintah dan Muhammadiya.

Lantas, kapan Lebaran Idul Fitri 2023 jatuh pada hari Jumat atau Sabtu?

Berikut berbagai penjelasan penetapan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 2023 tersebut dirangkum berikut ini:

1. Lebaran 2023 Muhammadiyah

Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada hari Jumat 21 April 2023.

Seiring penetapan tersebut, majelis tarjih dan tajdid (MTT) organisasi Islam non-pemerintah tersebut kembali mengadakan Sosialisasi Hasil Hisab 1 Syawal dan 1 Zulhijah 1444 H pada Sabtu (15/04).

Disebutkan sosialisasi tersebut ditujukan untuk menyampaikan hasil hisab Muhammadiyah terkait awal Syawal.

Hal itu karena besar kemungkinan akan terjadi perbedaan penetapan Lebaran 2023 dengan Pemerintah Indonesia.

Wakil Ketua MTT PP Muhammadiyah, Oman Fathurahman, menjelaskan cara dan hasil perhitungan awal Syawal dan Zulhijah tahun ini.

Tinggi hilal pada awal Syawal di Yogyakarta adalah +01° 47’ 58’’ (sudah wujud).

Ketinggian hilal lebih rendah untuk daerah sebelah timur Yogyakarta, seperti Makassar dan Papua.

Sedangkan daerah di sebelah Barat, antara lain Jakarta, Aceh, dan Arab Saudi ketinggian hilal lebih tinggi.

“Karena semakin ke Barat, maka tinggi hilal semakin Tinggi,” kata Oman dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi muhammadiyah.or.id.

Dengan sosialisasi yang telah dilakukan, MTT PP Muhammadiyah berharap warga Persyarikatan melaksanakan Idul Fitri 2023 sesuai dengan maklumat yang telah diterbitkan.

2. Lebaran 2023 Kemenag

Untuk menentukan jadwal Idul Fitri 2023, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat.

Sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023 rencananya digelar pada Kamis, 20 April 2023.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan dalam kalender hijriyah, 20 April 2023 bertepatan 29 Ramadhan 1444 H.

“(Sidang isbat) tanggal 29 Ramadhan atau 20 April 2023,” kata Kamaruddin, pada Selasa (11/4/2023), dikutip dari Tribunnews.com

Sebelum melaksanakan sidang isbat, Kemenag juga akan menggelar pemantauan hilal di sejumlah lokasi di Indonesia.

Pemantauan hilal atau bulan sabit muda pertama dilakukan untuk menentukan awal bulan, termasuk Syawal.

Selain Kemenag, Nahdlatul Ulama (NU), juga akan menggelar rukyatul hilal atau pemantauan anak bulan di sejumlah lokasi.

Sehingga biasanya, jadwal Idul Fitri 2023 versi NU tak berbeda jauh dengan Kemenag.

Kamaruddin Amin menambahkan ada potensi perbedaan antara Lebaran 2023 versi Muhammadiyah dengan NU dan pemerintah.

Lantaran ada potensi perbedaan Idul Fitri 2023 tersebut, Kemenag menunggu hasil isbat terlebih dahulu.

“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat," kata Kamaruddin.

Namun, pemerintah melalui SKB 3 Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama sebelumnya menetapkan libur Lebaran 2023 jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, dan Minggu, 24 April 2023.

3. Prediksi BMKG Lebaran 2023

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi keterlihatan hilal yang bakal menjadi penentu Hari Raya Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H.

Menurut Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto, potensi keterlihatan hilal pada Kamis (20/4/2023) masih sangat kecil.

“Dikarenakan ketinggian hilal dan elongasi pada tanggal 20 April 2023 yang masih relatif rendah,” katanya pada Jumat (14/05/2023).

“Maka potensi keterlihatan hilal sebagai penentu awal bulan Syawal 1444 H masih sangat kecil,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Himawan mengatakan, ketinggian hilal di Indonesia masih berkisar antara 0,75 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan 2,36 derajat di Sabang (Aceh).

Sementara elongasi di Indonesia masih berkisar antara 1,48 derajat di Waris (Papua) s/d 3,09 derajat di Sabang (Aceh).

Selain itu, ada juga parameter hilal lainnya sebagaimana disampaikan dalam bmkg.go.id/hilal-gerhana/.

“Tapi kami Tim Hilal BMKG tetap akan berusaha mendapatkan citra hilal awal bulan Syawal 1444 H pada tanggal 20 April 2023,” ujarnya.

Adapun terkait penentuan hari Lebaran 2023, BMKG tetap akan menunggu keputusan pemerintah melalui proses sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Jika pada saat sidang isbat nanti, Tim Kemenag yang melaksanakan rukyat hilal di seluruh wilayah Indonesia tidak ada melihat hilal, maka Ramadhan 1444 H digenapkan menjadi 30 hari.

“Sehingga 1 Syawal 1444 H akan bertepatan dengan tanggal 22 April 2022 (Sabtu),” katanya.

Sebaliknya, jika pada saat sidang isbat Tim Kemenag melihat hilal awal bulan Syawal 1444 H, maka hari raya Idul Fitri 2023 akan jatuh pada Jumat 21 April 2023.

Baca juga: 4 Ciri Orang Mendapat Kemuliaan Malam Lailatul Qadar, Ibadah Meningkat dan Tak Mudah Emosi

4. Prediksi BRIN

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memprediksi Lebaran 2023 bakal berbeda.

“Untuk perkiraan Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu Pon, 22 April 2023,” jelasnya.

Hal ini karena sudut ketinggian bulan yang diukur di atas ufuk masih kurang dari 3 derajat atau lebih tepatnya untuk ketinggian hilal di Indonesia itu bervariasi antara 1,3 hingga 2,5 derajat di atas ufuk.

Untuk elongasinya masih antara 2,25-3,75 derajat sehingga belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

“Sehingga hilal pada 20 April pada petang besok itu agak sulit diamati bahkan menggunakan alat bantu seperti teleskop,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

5. Potensi Perbedaan Lebaran 2023

Hari Raya Idul Fitri 2023 berpotensi dilaksanakan pada hari yang berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

Menyikapi perbedaan tersebut, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk saling toleransi.

“Maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antara dua kelompok ini untuk masing-masing ya lebaran dengan masing masing keyakinannya, dengan hitungannya,” katanya.

“Jadi bahasa Jawanya legowo lah,” jelasnya menambahkan di Masjid Agung Baiturrahman, Limboto, Kel. Kayubulan, Kabupaten Gorontalo, pada Jumat (14/4/2023).

Perbedaan tersebut, kata Ma'ruf, sudah terjadi bertahun-tahun, namun masyarakat tetap rukun.

Konflik yang terjadi di tengah masyarakat akibat perbedaan ini, menurut Ma'ruf, hanya terjadi sedikit saja.

“Itu sudah kita lakukan bertahun-tahun, dulu memang ada konflik sedikit. Tentang metode ini ribut, tapi belakangan tidak,” ujarnya.

“Karena kita terus bersosialisasi juga sih sekarang rukun-rukun saja," lanjut Ma'ruf dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Arti Fitri, Fitrah, Kembali Fitrah dan Makna Kemenangan di Hari Raya Idul Fitri Menurut Alquran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved