Mushaf Alquran Berusia 250 Tahun Milik Imam Masjid Agung Palembang, Pernah Mau Dibarter Naik Haji

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kemas Haji Andi Syarifuddin merupakan Imam Masjid Agung Palembang memiliki mushaf Alquran kuno yang usianya hampir 250 tahun. 

"Saya punya 10 mushaf Alquran, yang paling tua usianya 250 tahun," kata Kemas Andi Syarifuddin saat diwawancarai di kediamannya yang ada di dekat Masjid Agung, Jumat (14/4/2023)

Kemas Andi Syarifuddin yang juga bekerja di Laboratorium Manuskrip Melayu Pasca Sarjana UIN Raden Fatah Palembang ini menjelaskan, bahwa mushaf Alquran yang tertua ada sejak abad ke 18 atau 1774 Masehi. 

Dilihat dari kondisi mushaf Alquran tersebut memang sudah tua, banyak yang sudah lepas dari tempatnya. Lalu ada juga yang sudah bolong-bolong, dan ada juga yang kondisinya masih baik. 

"Alquran ini ditulis tangan, jadi  membutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup lama untuk membuatnya.Lalu ada tinta emasnya, dengan kadar 18 karat. Bahan kertasnya  Eropa," ungkapnya

Menurut Kemas Andi, Alquran ini turun temurun dari keluarga dapat peninggalan.Kebanyakan naskah ini dari kakek secara turun temurun, karena kakek mengajarkan Alquran dan ngaji. 

Untuk merawatnya saya pakai cara tradisional yaitu memberi kapur barus dan menempatkan pada lemari kaca, supaya tidak dimakan rayap.

Baca juga: Diskon 20 Persen Saat Arus Mudik Balik 2023, Ini Rincian Tarif Tol Kayu Agung Palembang Terkini

Sekarang mushaf ini sebagai penyelamat dan dilestarikan supaya masih bisa dilihat dan disaksikan.

"Dulu ada orang dari Malaysia yang tertarik dengan mushaf Alquran ini dan mau ditukar dengan mengajak saya naik haji. Tapi saya tidak tertarik untuk menjualnya, takut kualat," tutupnya