Berita Nasional

HEBOH BNN Tasikmalaya Dikirimi Setandan Pisang dan Uang Mainan, Imbas Viral Minta THR ke Perusahaan

Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendapat kiriman berupa Setandan Pisang dan Uang Mainan dari sekelompok pemuda.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Imbas Minta THR ke Pengusaha Bus, BNN Tasikmalaya Kini Dapat kiriman Setanda Pisang dan Uang Mainan dari Kelompok Masyarakat, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendapat kiriman berupa Setandan Pisang dan Uang Mainan dari sekelompok pemuda, Rabu (12/4/2023).

Kiriman setandan pisang dan uang mainan itu tidak terlepas dari viralnya BNN Tasikmalaya yang kedapatan meminta tunjangan hari raya (THR) ke pengusaha bus.

Bahkan permintaan THR itu dilakukan dengan mengajukan surat resmi yang ditandatangani Kepala BNN Kota, Iwan Kurniawandan ditujukan ke PO Budiman.

Baca juga: Profil Chaswanah Aini, Anak Penjual Sayur Ditolak 2 PTN Malah Diterima 3 Universitas Luar Negeri

Pegawai BNN Kota Tasikmalaya mengungkapkan, uang mainan dan pisang mentah tersebut dikirim sejumlah remaja yang mengenakan seragam serba hitam mirip petani.

"Barangnya ada di kantor, yakni lembaran uang mainan pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 serta satu pandan pisang dengan jantung yang masih menempel," kata salah seorang petugas BNN Tasikmalaya, dikutup dari Tribun Jabar.

Dipandang Negatif

Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa, merasakan pandangan negatif atas ramai kasus permintaan THR itu.

Baca juga: Penyebab AC Pesawat KL-JKT AC Mati Jelang Lepas Landas Buat Penumpang Ngamuk, Penjelasan Batik Air

"Tentu kami rasakan pandangan negatif dari masyarakat atas kasus ini. Kami sebagai anggota sangat merasakan hal itu. Itu merupakan hal yang tidak kami inginkan dan tidak terbayangkan," ujar Ridwan.

"Selama ini kami tak tahu ada keluar surat permintaan THR itu. Makanya waktu itu saya meminta sejumlah wartawan bertanya langsung kepada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim," tambahnya.

Permintaan THR ini juga jadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat.

Mamat menilai, yang dilakukan BNN Tasikmalaya tak beretika.

"Itu kan tak pantas dan tak beretika. Mereka kan aparat yang harusnya mengayomi masyarakat, bukan membebani masyarakat dengan seolah-olah meminta THR memakai kekuatan surat resmi lembaga pemerintahan yang selama ini bertugas memberantas narkoba," ujar Mamat, saat dihubungi, Rabu sore.

Kepala BNN Tasikmalaya diperiksa

Kepala Badan Narkotika Nasional Jawa Barat (BNN Jabar) Brigjen Pol arief mengatakan, yang dilakukan BNN Tasikmalaya dengan meminta THR kepada perusahaan bus tidak benarkan. Saat ini BNN Jabar tengah memeriksa Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan.

"Perbuatan tersebut tidak diperbolehkan oleh institusi BNN. Saat ini yang bersangkutan sedang dalam penanganan sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Arief lewat pesan singkat.

Iwan Kurniawan Kepala BNN Tasikmalaya Viral Minta THR ke Perusahaan Bus, Tambahan THR Anggota
Iwan Kurniawan Kepala BNN Tasikmalaya Viral Minta THR ke Perusahaan Bus, Tambahan THR Anggota (Kolase Tribunsumsel.com/ tasikmalayakota.bnn.go.id/ IST)
Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved