Profil Chaswanah Aini, Anak Penjual Sayur Ditolak 2 PTN Malah Diterima 3 Universitas Luar Negeri

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil Chaswanah Aini, siswi SMA Negeri 3 Kota Malang yang diterima di tiga universitas ternama di luar negeri.

Keberuntungan berpihak kepada Chaswanah Aini yang mendapatkan kesempatan emas setelah ditolak di 2 perguruan tinggi negeri (PTN).

Ada dua universitas yang didaftarkan oleh Chaswanah, yakni Universitas Brawijaya (UB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Tetapi Chaswanah tidak lolos keduanya.

Baca juga: Profil Ahmad Inayatullah Wakil Bupati Muratara, Viral Mengaji Merdu Tuai Pujian Warganet

Dikutip dari Kompas.com, Guru SMA Negeri 3 Kota Malang, Dwi Sulistiyarini mengatakan, Chaswanah termasuk siswa yang berhak mendaftar PTN jalur SNBP.

Dwi menyampaikan, Chaswanah termasuk murid yang pintar. Selama sekolah di SMA Negeri 3 Kota Malang, Chaswanah duduk di Kelas IPA dan berada di kelas olimpiade.

Total nilai rata-rata rapot dari seluruh pelajaran yang diikutinya yakni 87.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Chaswanah aktif mendaftar Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Keinginan Chaswanah mendaftar di universitas luar negeri sudah lama, saat duduk di Kelas 11, ia mencoba mendaftar.

Melalui BIM, Chaswanah diterima di 3 universitas luar negeri dan 1 sekolah bisnis.

Baca juga: Zahrah Sanca, Gadis Kecil di Palembang Setiap Hari Main Bersama Ular Piton

Yakni, University of Toronto Canada, Mc Mastery University Canada, Monash University Australia, dan DeGroote School of Business Canada.

Sebelumnya, perjuangan Chaswanah untuk bisa diterima di sekolah luar negeri tidak mudah.

"Dia cerdas, mandiri, pantang menyerah, mengejar BIM tidak putus asa daftarnya, sampai berusaha terus sampai dapat. Aktif mengikuti zoom pengarahan terkait dengan beasiswa, dia ngurus LoG (Letter of Goverment)," katanya.

Bahkan, Chaswanah yang lulus pada 2023 ini sempat mendapat nilai yang agak turun.

"Dia yang semester kemarin agak turun nilanya, karena sering meninggalkan pelajaran untuk kepentingan mendaftar di sekolah luar negeri, seringkali ada zoom pengarahan," katanya.