Berita Viral

Tampang Zerif Zorba Diduga Pelaku Penusukan Imam Masjid Omar di New Jersey, Begini Kronologinya

Seorang  Imam Masjid Omar di New Jersey, AS bernama Sayed Elnakib (65)  ditikam seorang pria saat memimpin salat Subuh pada Minggu lalu. (10/4)Persi

Editor: Moch Krisna
IST/Kompas
Tampang Zerif Zorba Pelaku Penusukan Imam Masjid Omar New Jersey 

North Jersey melaporkan, Serif Zorba (32) ditangkap atas dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama, kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat tiga, dan kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat empat.

Menurut Kantor Kejaksaan Passaic County, Zorba diperkirakan akan mulai menjalani persidangan di pengadilan pada Senin sore mendatang.

Zorba dipastikan bukanlah merupakan anggota tetap masjid tersebut. Namun, ia memang pernah terlihat berada di sana sebelum hari kejadian.

"Dia tidak dikenal di masjid. Diyakini bahwa dia telah mengunjungi masjid sebelumnya pada kesempatan lain, tetapi dia adalah seseorang yang tidak dikenal di masjid," ujar Abdul Hamdan, pengacara dan juru bicara Masjid Omar.

Hingga saat ini, Kantor Kejaksaan Wilayah Passaic tidak memberikan perincian tentang motif penyerangan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

"Meskipun tidak jelas apa yang memotivasi penyerang, tidak ada pembenaran untuk kekerasan apa pun, terutama di tempat suci," ujar Al Abdelaziz, dikutip dari NPR.

Menurut penduduk setempat, Zorba merupakan seorang yang lebih suka duduk sendiri dan menyendiri.

Bukan peristiwa pertama

Zorba juga diyakini terlibat dalam serangan di Masjid Mevlana Cami di Sussex Street, Paterson beberapa minggu lalu.

Ia diberitakan melakukan penyerangan yang sama kepada imam di sana. Namun, kejadian itu tidak melibatkan polisi karena situasi berhasil ditangani.

FBI dan lembaga lain dilaporkan sedang menyelidiki kedua insiden tersebut. Saat ini, mereka belum memiliki alasan bahwa kedua insiden tersebut berhubungan.

Setelah terjadi insiden di Masjid Omar, Walikota Andre Sayegh memastikan pihak berwenang akan memberikan keamanan ekstra setidaknya selama bulan suci Ramadhan.

“Keselamatan jemaah yang akan melaksanakan salat menjadi prioritas kami. Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius. Kami ingin memberi tahu siapa pun yang datang untuk beribadah bahwa mereka dapat melakukannya dengan damai," katanya.

Keamanan ekstra ini tampaknya masuk akal mengingat penyerangan serupa tidak hanya terjadi kepada Sayed Elnakib.

Sehari sebelumnya, Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey menyerukan penyelidikan kejahatan rasial atas insiden vandalisme di sekolah umum Dr. Hani Awadallah, Paterson.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved