Ramadhan 2023

Dalil Sholat Malam Lailatul Qadar Beserta Bacaan Niat dan Tata Caranya Lengkap

Artikel ini memuat penjelasan mengenai dalil sholat malam lailatul qadar lengkap dengan bacaan niat dan tata caranya.

Tribun Sumsel
Dalil Sholat Malam Lailatul Qadar Beserta Bacaan Niat dan Tata Caranya Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengamalkan sholat malam merupakan bentuk usaha yang dapat dilakukan untuk meraih kemuliaan lailatul qadar.

Sholat di malam lailatul qadar yang dapat dilakukan di antaranya yakni, sholat Isya dan Subuh berjamaah maupun sholat qiyamul lail.

Dikutip dari Abu Maryam Kautsar Amru dalam Memantaskan Diri Menyambut bulan Ramadan, ulama besar Imam Syafi'i dalam Latha-if Al-Ma'arif pernah berkata orang yang menghadiri sholat Isya dan Subub berjamaah merupakan wujud menghidupkan malam lailatul qadar.

مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا

Artinya: "Siapa yang menghadiri sholat Isya dan sholat Subuh pada malam lailatul qadar maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut,"

Pernyataan Imam Syafi'i di atas disandarkan dari sabda Rasullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Artinya: "Siapa yang menghadiri sholat Isya berjamaah, maka baginya pahala sholat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala sholat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi).


Dalil Sholat Malam Lailatul Qadar

Syekh Ismail Haqqi bin Musthafa al-Khalwati dalam kitab Khazinatul Asrar menyebutkan tentang cara shalat lailatul qadar. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: مَنْ صَلَّى فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ مَرَّةً وَالْاِخْلَاصِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَاِذَا سَلَّمَ يَقُوْلُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ سَبْعِيْنَ مَرَّةً فَلاَ يَقُوْمُ مِنْ مَقَامِهِ حَتَّى يَغْفِرُ اللهُ لَهَ وَلِأَبَوَيْهِ وَيَبْعَثُ اللهُ تَعَالَى مَلاَئِكَةً اِلَى الْجِنَانِ يَغْرِسُوْنَ لَهُ الْأَشْجَارَ وَيَبْنُوْنَ الْقُصُوْرَ وَيَجْرُوْنَ الْأَنْهَارَ وَلَا يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا حَتَّى يَرَى ذَلِكَ كُلَّهُ

Artinya, “Dari Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wata’ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu” (Syekh Ismail Haqqi, Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar, h. 45).

Secara umum, hadits di atas sudah menyebutkan tata cara mengerjakan shalat sunnah ketika lailatul qadar. Hanya saja, tidak menyebutkan secara khusus niat shalat pada malam tersebut; antara niat shalat lailatul qadar, dan niat shalat sunnah yang lain. Sehingga bisa diarahkan pada dua shalat sunnah, yaitu sunnah mutlak dan sunnah hajat.

Dalam keterangan yang lain, Syekh Ismail Haqqi menjelaskan lebih khusus terkait cara niat shalat lailatul qadar. Beliau mengatakan:

وكان عليه السلام اذا دخل العشر شد مئزره وأحيى ليله وأيقظ أهله. وكان الصالحون يصلون فى ليلة من العشر ركعتين بنية قيام ليلة القدر

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved