Ramadhan 2023

12 Puisi Singkat Bertema Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023, Idul fitri - Bersihkan Diri Sucikan Hati

Berikut contoh teks puisi ucapan Hari Raya Lebaran 1444H/2023 singkat dan menyentuh hati, yang dilansir dari berbagai sumber.

Tribunsumsel.com
12 Puisi Singkat Bertema Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023, Idul fitri - Bersihkan Diri Sucikan Hati 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bulan Suci Ramadhan 1444H/2023 akan segera berakhir dan umat muslim akan menyambut hari kemenangan yakni Lebaran Idul Fitri 2023.

Membagikan kata ucapan selamat kepada Hari Raya Idul Fitri jadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk turut memeriahkan hari kemenangan tersebut.

Kata ucapan tersebut dapat berupa puisi yang indah dan menyentuh hati, untuk dibagikan kepada kerabat, teman, sahabat hingga rekan kerja.

Berikut contoh teks puisi ucapan Hari Raya Lebaran 1444H/2023 singkat dan menyentuh hati, yang dilansir dari berbagai sumber.

=== Puisi Hari Raya Idul Fitri 1444H/2023 ===

  • Puisi Pertama

Senja mulai menampakkan teduh
sinarnya di kaki langit
Di ujung dermaga itu jelas
terlihat siluet sempurnanya alam

Menjadikan seolah hendak
kembali menuju awal
Mensucikan diri dengan penuh
keikhlasan hati

Menghaturkan segala maaf untuk
hilangkan segala rasa benci
Jika berkenan mohon maafkan
Jika tidak tetap jangan pernah abaikan

Selamat Hari Raya Idulfitri
Minal aidin walfaidzin,
mohon maaf lahir dan batin

  • Puisi Kedua

Ramadan ini memang sungguh berbeda
Tak pernah ada yang menyangka sebelumnya
Semuanya sudah sangat tertakdir
Baik dan buruk sudah terlampir

Jangan saling salah menyalahkan
Tapi salinglah maaf memaafkan
Bersihkan diri, sucikan hati
Selamat Hari raya Idulfitri

  • Puisi Ketiga

Tibalah kita penghujung Ramadan
Hilal yang ada telah tampak dihadapan
Semoga amal ibadah selama
satu bulan berbuah pahala keikhlasan

Menjadikan raga kembali fitri
Lisan yang terjaga dengan lembut
menghaturkan berjuta maaf dari dalam hati

Berharap dengan ridhoNya kan
membasuh segala dosa yang
sempat membuat diri terlupa

Selamat Idulfitri
Minal aidin walfaidzin,
mohon maaf lahir dan batin.

  • Puisi Keempat

Berakhir sudah bulan Ramadan
Bulan yang selalu kita rindukan
Walaupun mungkin ibadah
kita belum tersempurnakan

Namun hubungan kita dengan
Allah jangan pernah ditinggalkan
Semoga bersama-sama
kita mencapai kemenangan

Dengan tulus ikhlas
berdoa menengadah tangan
Memohon yang terbaik agar
dapat kembali bersama Ramadan

Selamat membersamai dalam hari nan fitri
Mohon maafkan segala khilaf dalam diri

  • Puisi Kelima

Bergema dalam ketundukan
mengagungkan nama–Mu
Semua nafas hanyut
dalam menyebut nama–Mu

Semua larut dalam
kemenangan yang hakiki

Idulfitri

Semua bertasbih untuk-Mu
Alam raya memuji keagungan-Mu
Tunduk dan patuh dalam koridor-Mu

Idulfitri

Menjadi magnet tersendiri
Semua umat Muslim menikmati
Betapa indahnya dalam
keberagaman yang begitu nyata

Idulfitri

Akankah kita berjumpa lagi
Menikmati hari kemenangan
yang sangat berarti

Tanpa paksaan dalam hati
Melekat sampai jiwa ini
Terbawa sampai jasad
tidak menyatu lagi

  • Puisi Keenam

Setahun berlalu melewati pandemi
Namun bukan hanya sampai di sini
Banyak larangan semakin menjadi
Sebabnya tak bisa kumpul bersama kini

Lebaran ini memberi banyak arti
Banyak makna yang kian dipahami
Ambil hikmahnya syukuri berkahnya

Mari berusaha perbaiki diri seniat-niatnya
Lapangkan dada untuk berhenti
menyalahkan siapa-siapa

Selamat bersuka cita dalam
balutan Lebaran nan berbahagia
Semoga pintu maaf selalu terbuka
bagi diri yang merasa tak sempurna

Taqabbalallahu minna wa minkum
shiyamana wa shiyamakum

  • Puisi Ketujuh

Tak ada kata yang paling indah
Pantas kuucapkan kecuali
bersyukur Alhamdulillah

Ketika kuterhimpit rasa penat,
lelah dan jenuh
Kau pikirkan segala
alternative yang jitu

Ketika kuterlilit
berbagai lubang menganga
Kau datang dengan
setumpuk berkahmu

Kau tutupi segala
cerah pori keperluanku
Hampir tak lagi lubang bersisa
Rata bersinar kembali pada fitrahnya

Riang bergairah menatap hari raya
Tangan kanan ulurkan, kiri menyertai
Sekarang sudah terisi semua toplesku

Kan menyambut hari yang suci
Bagai emas baru disepuh
Mengilat bersinar dan bercahaya

  • Puisi Kedelapan

Duhai cinta yang meraja
Hari raya telah tiba
Kau pun pergi bulan puasa
Dan membuatku merana

Duhai sang Pencipta
Andai waktu mau berhenti sejenak
Kita bisa lebih lama nikmati ramadhan
Tapi waktu tak mau kompromi

Telah datang hari Idul Fitri
Semoga puasa membuat hidup
kita lebih berarti

  • Puisi Kesembilan

Permintaan maaf bak
rumput terlahap mata api
terbakar ia dalam
membersihkan rasa bersalah

merelakan demi langkah
baru dalam kebersamaan
silaturahmi perlu untuk dijaga

Itulah kenapa di hari lebaran,
maaf bertebaran
langkah kaki terasa ringan
melangkah ke kanan dan kiri

bahkan melaju kencang
di tempat-tempat kejauhan.
Itulah kenapa di hari lebaran,
maaf bertebaran

para perantau pun
rela tinggalkan pekerjaan
demi mendapatkan maaf
di kampung halaman

  • Puisi Kesepuluh

Disini aku berdiri
Penuh kesadaran diri
Atas banyaknya duri-duri
Kutancapkan melukai hati

Demi hubungan baik kita
Kumohon di hari Lebaran
Sudilah kau hapuskan
Semua dosa dan kesalahan

yang pernah kulakukan
Ulurkan tanganmu

Terima rasa sesalku
Atas semua kesalahanku
yang kulakukan padamu

  • Puisi Kesebelas

Saat ramadhan telah berlalu
Gema takbir pun yang terus bertalu
Hanyalah dzikir sepenuh hati
Bagi Ilahi pemilik arsy

Saat takbir telah bergema
Tiada yang lebih bermakna
Selain pintu maaf yang dibuka
Bagi semula khilaf manusia

Selamat berlebaran,
Semoga diterima amalan
Selama Ramadhan

  • Puisi Keduabelas

Entah berapa kataku
yang melukai hatimu
Entah berapa sikapku
yang menyakitimu

Tapi aku tak pernah
berhenti berharap padamu
Kau bukakan pintu maafmu

Langit tersenyum memandang bumi
Bumi gembira menyambut malam
Siapa orang yang tak pernah tersakiti
Maaf lahir batin pelebur kesalahan.

***

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved