Berita Nasional

Reaksi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Setelah Diracun, Muntah & Tak Teriak

Reaksi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Setelah Diracun, Muntah & Tak Teriak

Kolase Tribun Jateng
Reaksi Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Setelah Diracun, Muntah & Tak Teriak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Begini reaksi para korban dari Tohari (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah saat dibunuh olehnya, muntah dan tak teriak.

Seperti diketahui, Mbah Slamet sebelum habisi nyawa pasiennya sendiri melakukan ritual.

Ritual tersebut dilakukan di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Korban diajak Mbah Slamet ke lokasi ritual dari rumahnya sekira pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Dahsyatnya Potasium yang Diberikan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Cuma Tahan 5 Menit

Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ngaku Membunuh Sejak 2020, Tak Ingat Nama Korbannya
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ngaku Membunuh Sejak 2020, Tak Ingat Nama Korbannya (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain/ist)

Mbah Slamet dan korban lalu memulai ritual pada pukul 19.30 WIB.

Dalam ritual itu, Mbah Slamet juga memberi minuman kepada korbannya.

Minuman tersebut telah dicampuri obat potasium dan obat penenang.

Lantas, bagaimana reaksi korban setelah minum?

Menurut Mbah Slamet, korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ujarnya kepada TribunJateng.com, Selasa (4/4/2023) dilansir Tribunnews.com.

Selanjutnya, Mbah Slamet mengatakan, obat yang dicampurkan ke minuman itu sangat ampuh untuk mematikan korbannya.

Bahkan, kata dia, korban tidak berteriak setelah meminum air yang diberikannya.

"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati."

"Kalau belum ya tidak bisa dikubur," beber Mbah Slamet.

Penjelasan Ahli Forensik

Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan kondisi jenazah dalam keadaan pembusukan lanjut.

"Kami perkirakan waktu kematian antara 6 bulan sampai 24 bulan,” ungkapnya, Selasa, dilansir TribunJateng.com.

Lalu, menurutnya, penyebab kematian korban lantaran lemas karena racun.

"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik,” lanjut Sumy.

2 Korban Teridentifikasi

Hingga kini, polisi telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.

Namun, baru dua korban Mbah Slamet yang teridentifikasi.

Mereka adalah Paryanto yang merupakan warga Sukabumi dan Mulyadi asal Palembang.

Paryanto diketahui sempat mengirim pesan singkat WhatsApp ke anaknya untuk mengabarkan lokasi ia berada.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi di kantornya, Kota Semarang, Rabu (5/4/2023), masih dari TribunJateng.com.

Luthfi membeberkan, para korban lainnya dikubur oleh tersangka dibagi ke dalam beberapa liang.

Dahsyatnya Potasium yang Diberikan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Cuma Tahan 5 Menit
Dahsyatnya Potasium yang Diberikan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Cuma Tahan 5 Menit (Kolase Tribun Jateng)

Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto dikubur di liang nomor 1.

Satu warga asal Gunung Kidul, laki-laki, dikubur di liang nomor 2.

Dua warga Tasikmalaya, laki-laki dan perempuan, dikubur di liang nomor 3.

Lalu, dua warga Jakarta, laki-laki dan perempuan, dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama Mulyadi dikubur di liang yang sama bersama kekasihnya di liang nomor 5.

Kemudian, dua warga Yogyakarta dikubur di liang yang sama di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," jelas Luthfi.

Sebagai informasi, Polres Banjarnegara telah menangkap Mbah Slamet dan asistennya, BS (32), yang merupakan warga Comal, Pemalang.

Setelah aksinya terbongkar, keduanya kini ditahan.

Terungkap awal mula terbongkarnya dukun pengganda berinisial TS alias Mbah Slamet bunuh 12 pasien.
Terungkap awal mula terbongkarnya dukun pengganda berinisial TS alias Mbah Slamet bunuh 12 pasien. (TribunJateng.com/Kolase TribunSumsel.com)

Mbah Slamet diketahui sudah menjalankan praktik dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

Ia mengiming-imingi para korban dengan keuntungan besar jika menggandakan uang di tempatnya.

Agar para korban percaya, Mbah Slamet sempat memberikan uang pada korbannya senilai Rp 11 juta sebagai hasil penggandaan.

Di sisi lain, korban dijanjikan misalnya setor uang Rp 40 juta hingga Rp 70 juta akan digandakan menjadi Rp 5 miliar.

Namun, bukannya menepati janji, para korban malah dibunuh secara keji.

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved