Berita Nasional

Pengakuan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ritual 1 Jam Lalu Korban Dibunuh

Mbah Slamet alias Tohari (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara menceritakan bagaimana menghabisi korbannya dengan mengajak ritual.

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST/Tribunnews
Sosok Mulyadi Korban Mbah Slamet Dukung Pengganda Uang di Banjarnegara, Kerja Sebagai Developer 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mbah Slamet alias Tohari (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara menceritakan bagaimana menghabisi korbannya dengan mengajak ritual.

Fakta tersebut diungkap Mbah Slamet kepada pihak kepolisian usai ditangkap dan menjalani pemeriksaan.

Menarikya Mbah Slamet mengajak para korban untuk menuju ke lokasi ritual sejak sore lantaran takut kemalaman.

Melansir dari Tribunjateng.com, Rabu (5/4/2023)  Mbah Slamet mengajak korbannya ritual sebelum dibunuh di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Hal itu dilakukannya pada sore hari.

Menurutnya, ritual itu dimulai dari pukul 19.30.

Sedangkan korbannya diajak ke lokasi dari rumahnya sekira pukul 16.00.

"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean. Prosesi ritual sekira satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Dikatakannya, korban diajak ke lokasi ritual menggunakan kendaraan miliknya.

Hal ini untuk menghilangkan jejak.

"Jadi ke tempat saya naik bus."

"Kalau korban bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," kata dia.

Dia tidak menepis korbannya diberi minum yang telah dicampuri obat potasium dan obat penenang.

Korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved