Berita Nasional

Ayah Shane Lukas Bongkar Sifat Asli Rafael Alun, Singgung Kesombongan Hingga Merasa Dianggap Rendah

Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan blak-blakan mengungkap kesan yang dirasakannya terhadap Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy.

|
Warta Kota/Nurmahadi/KompasTV
Ayah Shane Lukas bongkar sifat asli Rafael Alun Trisambodo. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan blak-blakan mengungkap kesan yang dirasakannya terhadap Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy.

Tagor terang-terangan menyebut Rafael Alun Trisambodo sebagai orang yang sombong bahkan angkuh.

Tagor mengira sikap itu ditunjukkan Rafael Alun Trisambodo terhadapnya karena status sosial mereka yang jauh berbeda.

Dia mengatakan, sempat menghubungi Rafael ketika anak mereka masing-masing terjerat kasus hukum akibat melakukan penganiayaan terhadap David Ozora.

Baca juga: Jonathan Latumahina Ungkap Keinginan David setelah Sembuh, Pergi Ziarah ke Rembang : Segera Le

Saat itu, Shane Lukas dan Mario Dandy Satriyo telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kepolisian pada Jumat (24/2) atas kasus penganiayaan berat terhadap David.

Atas penetapan tersangka itu, Tagor kemudian memutuskan menghubungi Rafael melalui aplikasi pesan singkat untuk membicarakan kasus yang menjerat anak mereka.

Namun demikian, Tagor mengaku, pesan singkat yang dikirimkannya tersebut tidak direspons oleh Rafael Alun Trisambodo.

"Waktu itu saya tanyakan ke Dandy mana orangtuanya, saya juga sudah chat perkenalan sebagai orang tua Shane tapi hanya dibaca tidak direspons," kata Tagor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).

Tagor mengatakan, meski pesan singkatnya tidak dibalas, pada saat itu kebetulan pertama kalinya bertemu Rafael secara langsung dan sempat disapa di Polres Metro Jakarta Selatan.

Dia berharap saat itu bisa berkenalan dengan Rafael tujuannya untuk berbicara baik-baik mengenai kasus anaknya Shane Lukas dan Mario Dandy.

"Harapan saya bisa ngobrol, tapi ya begitu orangnya, entah karena kesombongannya, atau keangkuhannya, atau dia menganggap saya orang rendah, ya enggak tahu," ucap Tagor.

Selain itu, Tagor menambahkan bahwa pihaknya mengenal sosok Mario sebagai anak pejabat yang kaya raya, sehingga agak merasa minder.

Apalagi, lanjut Tagor, anaknya Shane Lukas dipaksa oleh Mario untuk ikut dalam rencana kejahatan itu Mulai dari menyuruhnya naik ojek online, transportasi umum, hingga akhirnya dijemput Mario memakai mobil.

"Sebagai orang tua dan keluarga, saya harap kasus Shane harus dibuat seadil-adilnya dan berdoa bisa bebas," tuturnya.

Diketahui, tersangka Mario Dandy Satriyo (20), Shane Lukas (19), dan Anastasia Pretya Amanda (19) atau APA, menjadi saksi dalam sidang pemeriksaan anak berkonflik dengan hukum AG (15) dalam kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved