Berita Nasional

Firasat Bakal Dibunuh Mbah Slamet, PO Warga Sukabumi Kirim Pesan Terakhir ke Anaknya: Hubungi Aparat

Pesan Wa terakhir PO (53) warga Sukabumi ke anak kuak aksi sadis pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet alias Tohari (45) dukun pengganda uang di Banja

Editor: Moch Krisna
Kolase/IST/Tribunnews
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Racuni PO Warga Sukabumi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pesan Wa terakhir PO (53) warga Sukabumi ke anak kuak aksi sadis pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet alias Tohari (45) dukun pengganda uang di Banjarnegara.

PO jadi korban terakhir dihabisi Mbah Slamet dari total 11 jasad yang ditemukan di sebuah kebun di desa Balun Banjarnegara.

Sebelum dihabisi Mbah Slamet, PO bak memiliki firasat jika nyawa terancam dan akan dihabisi sang dukun.

Adapun Mbah Slamet menghabisi nyawa PO dengan menggunakan racun potas.

Melansir dari Tribunnews.com, Senin (3/4/2023) kasus ini dapat terungkap bermula sstelah anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.  

Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunkan bus.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Hingga pada Senin (20/3/2023)  korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya. 

Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.

Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut: 

"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.

Begini Cara Sadis Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjaranegara Habisi Nyawa korbannya
Begini Cara Sadis Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjaranegara Habisi Nyawa korbannya (Tribunnews/IST)

Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.

Hingga akhirnya polisi dapat mengevakuasi korban yang sudah dikubur itu pada Sabtu (1/4/2023). 

"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.

BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.

Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023). 

Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa. 

Motifnya kesal sering ditagih oleh korban.

Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.

Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp5 miliar.

Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp40 juta sampai yang Rp50 juta," terangnya.

Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.

Uangnya didapat tersangla dipakai untuk bayar hutang.

Inilah sosok Mbah Slamet alias Tohari (45) seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah disebut telah membunuh puluhan orang.
Inilah sosok Mbah Slamet alias Tohari (45) seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah disebut telah membunuh puluhan orang. (tribunjateng.com)

"Korban sementara masih satu dan masih pengembangan apabila ada korban lain," ungkap Kapolres.

Adapum Pasal yang dikenakan adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.

Kapolres mengingatkan agar berhati-hati dengan modus penipuan dan penggandaan uang

Total 11 Jasad

Korban dukun pengganda uang di Banjarnegara bertambah.

Hal itu menyusul penemuan 11 mayat yang terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Penggalian dilakukan sejak Senin siang.

Hingga pukul 15.00 WIB, terdapat sedikitnya 11 mayat yang dievakuasi.

Beberapa mayat terkubur dalam satu lubang.

"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin, lahan milik pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama kepada wartawan, Senin.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved