Berita Nasional

Rafael Alun Trisambodo Sebut Tas Mewah Istri Disita KPK Kebanyakan KW, Dari 70 Yang Asli Cuma 10

Eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo angkat bicara soal tas mewah istrinya ikut diamankan komisi pemberantasan korupsi (KPK) usai menggeledah rum

Editor: Moch Krisna
Kolase/KompasTV
Rafael Alun Sebut Tas Mewah Istrinya Kebanyakan KW 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo angkat bicara soal tas mewah istrinya ikut diamankan komisi pemberantasan korupsi (KPK) usai menggeledah rumahnya.

Adapun total ada 70 tas yang diamankan KPK dari kediaman Rafael Alun Trisambodo.

Menariknya, Rafael Alun Trisambodo menyebut kebanyakan tas yang diamankan KPK merupakan KW alias tak asli.

Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, sabtu (2/4/2023) Rafael Alun Trisambodo menyebut 8 sampai 10 tas yang kemungkinan asli.

"Bicara nilai tas dari 70 tas, mungkin paling banyak 8 samoai 10 yang asli sisanya KW biarlah KPK yang melihat itu asli atau palsu," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui Rafael Alun Trisambodo menyampaikan kekecewaannya saatKPK geledah rumah mewahnya di Simprug, Jakarta.

Awalnya Rafael mengaku ‘welcome’ atas kedatangan KPK untuk melakukan penggeledahan.

“Kami ada di rumah sekitar jam setengah 8 malam datang petugas KPK untuk melakukan penggeledahan,” ungkap Rafael, Jumat (31/3).

“Saya welcome, karena dalam pikiran saya tidak ada yang saya sembunyikan,” katanya saat diwawancara Kompas.TV

Rafael lantas merinci barang-barang yang disita KPK dari kediamannya, termasuk tas dan perhiasan milik istri Rafael.

“Tas istri saya, ada perhiasan istri saya, cincin dan gelang itu juga disita,” ungkapnya.

Rafael Alun Curhat Kini Susah Makan Usai Uang Belanja Istri Dilucuti KPK, Sampai Dikasih Tetangga
Rafael Alun Curhat Kini Susah Makan Usai Uang Belanja Istri Dilucuti KPK, Sampai Dikasih Tetangga (Kompas TV & KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Rafael juga mengaku uang tunai milik dirinya senilai Rp40 juta ikut disita, padahal sudah disiapkan untuk membayar THR pegawai di rumah.

“Uang saya senilai 40 jutaan yang sebetulanya awalnya untuk pembayaran THR pegawai saya di rumah juga diambil,” ungkapnya.

Akui Tindakan Mario Dandi di Luar Batas

Di bagian lain, Rafael Alun Trisambodo menegaskan tidak pernah memiliki niat untuk meminta jalan damai kepada keluarga Cristalino David Ozora (17).

Rafael justru menyadari tindakan penganiayaan yang telah dilakukan anaknya, Mario Dandy Santriya (20), di luar batas.

Niatan Rafael mendatangi orang tua David sebelumnya untuk menyampaikan permintaan maaf sebagi bentuk tangung jawabnya sebagai orang tua.

Kesedihan dirasakan oleh Rafael Alun Trisambodo harus mengurungkan niatnya untuk membagikan THR kepada karyawannya. mengaku sudah tak punya apa-apa
Kesedihan dirasakan oleh Rafael Alun Trisambodo harus mengurungkan niatnya untuk membagikan THR kepada karyawannya. mengaku sudah tak punya apa-apa (Kompas TV Aceh)

"Awal saya menjumpai keluarga Ananda David itu tidak ada niatan saya untuk perdamaian."

"Saya menyadari bahwa yang dilakukan oleh anak saya itu memang di luar batas normal jadi saya juga menyadari itu, tapi saya meminta maaf apa yang sudah dilakukan karena ini ada kekhilafan di situ dan saya mungkin juga sebagai orang tua juga merasa ikut bersalah dan ikut merasa bertanggung jawab," kata Rafael, Sabtu (1/4/2023).

Rafael juga menampik permohonan maaf yang dikatakannya adalah upaya meringankan hukuman bagi Maro Dandy.

"Saya menyampaikan permintaan maaf itu agar anak saya dapat dihukum sesuai apa yang dia lakukan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Harapan saya seperti itu," ucap Rafael.

Bertemu Mario Dandy

Rafael mengaku telah beberapa kali bertemu dengan putranya Mario Dandy Satrio.

Sebagai seorang ayah, Rafael telah memaafkan Mario Dandy atas kondisi yang kini menimpa dirinya dan keluarga.

"Saya itu beberapa kali bertemu Mario. Ketika saya bertemu ya memang saya peluk dia, dia menangis itu pertama kali tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia.

Apapun yang telah dia lakukan dan dampak yang terjadi terhadap keluarganya itu sudah menjadi konsekuensi saya sebagai orang tuanya dan saya bisa menerima itu," kata Rafael, Sabtu (1/4/2023).

Rafael berharap anaknya tidak berkecil hati atas kejadian yang terjadi.

"Jangan membuat Mario merasa berkecil hati atau merasa selalu bersalah. Yang sudah terjadi, ya sudahlah saya maafkan," ujar Rafael.

Ke depan, dirinya hanya berharap, Mario Dandy bisa mendapatkan hukuman yang sesuai atas perbuatanya.

"Dan saya berharap anak saya bisa mendapatkan hukuman yang tentunya sesuai apa yang dia lakukan bukan ditambah-tambahkan atau diberat-beratkan, tidak sesuai fakta apa yang dia lakukan," ujar Rafael.

Minta Mario Dandy Bertaubat

Rafael menitipkan sebuah pesan khusus kepada Mario selama di penjara.

Sebagai seorang ayah, Rafael meminta Mario harus melakukan pertobatan atas perbuatannya dengan bersungguh-sungguh di hadapan Tuhan.

Juga mendoakan kondisi korban yang dianiaya yaitu David Ozora segera pulih.

"Saya juga sampaikan bahwa kepada Mario dia harus melakukan pertobatan."

"Kamu (Mario) harus bertobat panggil namanya (David) dalam hatimu sebut namanya dalam hati, minta maaf bilang kamu (Mario) akan menjadi sahabatnya, akan menjadi temannya dan meminta Ananda David untuk bangun segera sadar," kata Rafael.

Rafael pun berharap anak petinggi GP Ansor itu dapat segera sehat dan pulih sedia kala.

"Saya yakin kalau Mario bertobat dengan sungguh-sungguh maka David akan bisa bangun dan semua seperti semula. Itu saya sampaikan," harap Rafael.(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini/KompasTV/Kharismaningtyas)

(*)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rafael Alun Trisambodo Klaim Tas Mewah Milik yang Disita KPK Banyak yang KW, Minta Mario Bertobat.

Baca berita lainnya di Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved