Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Jangan Sampai Keliru

Artikel ini menjelaskan mengenai perbedaan malam nuzulul quran dan lailatul qadar.

Tribun Sumsel
Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Jangan Sampai Keliru 

Dalam proses turunnya Al-Qur'an secara bertahap, wahyu pertama yang diterima Nabi adalah Surat al-‘Alaq ayat 1-5.

“Iqra’ bismi rabbikal ladzi khalaq, khalaqal insana min alaq. Iqra wa rabbukal akram. Alldzi allama bil qalam. Allamal bil qalam. Allamal insana ma lam ya’lam."

Saat itu Nabi berusia 40 tahun dan sedang menyepi di gua Hira, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, 13 tahun sebelum hijrah.

Hal itu dijelaskan, Syekh Mahmud Basya, pakar astronomi melalui penelitian bahwa peristiwa Nuzulul Qur'an terjadi pada tanggal 17 Ramadan, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi.

Dari referensi tersebut dapat dipahami bahwa peringatan Nuzulul Quran yang populer di Indonesia mengacu pada sejarah pertama kali turunnya Alquran dalam proses kedua, yaitu dari Baitul Izzah kepada Nabi di bumi.

Sementara korelasi dengan malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Quran.

Sebab Allah menegaskan bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan.

Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan I’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut

Baca juga: Kapan Malam Nuzulul Quran 2023? Inilah Jadwal Malam 17 Ramadhan Lengkap dengan Bacaan Doanya

Baca juga: Bacaan Doa Hari Kesembilan Puasa Ramadhan 1444H/2023, Mohon Bimbingan Menuju Ridha Allah

Baca juga: Bacaan Doa 10 Hari Kedua Ramadhan Arab Latin dan Terjemahannya Lengkap Mudah Diamalkan

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved