Berita Selebriti

Eko Patrio Buka Suara Soal Video Bagi-bagi Sembako ke Warga Dianggap Kampanye, Sebut Ia Dizalimi

Eko Patrio Buka Suara Soal Video Bagi-bagi Sembako ke Warga Dianggap Kampanye, Sebut Ia Dizalimi

Akun YouTube Kompas TV & Dokumen Pribadi
Eko Patrio Buka Suara Soal Video Bagi-bagi Sembako ke Warga Dianggap Kampanye, Sebut Ia Dizalimi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Video dirinya yang disebut berkampanye bagi-bagi sembako beredar, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio kini buka suara.

Eko Patrio mengatakan dirinya tidak ambil pusing perihal video tersebut

Dirinya menjelaskan jika kegiatan seperti itu tak hanya dilakukan pada saat awal Ramadhan.

Bahkan Eko Patrio mengaku telah melakukannya semenjak dulu.

"Waktu zaman covid saja, saya membagikan masker sampai 100 ribu masker, hand sanitizer, saya juga bikin paket edukasi online," ujar Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Kamis (30/3/2023), dilansir Tribunnews.com .

Eko menegaskan, tidak ada yang janggal dari aktivitas berbagi yang dia jalankan.

Dia mengaku tidak tahu-menahu siapa pihak yang hendak menyudutkannya lewat tersebarnya video dimaksud.

"Artinya udah enggak aneh kalau saya memberi. Memang saat kemarin itu enggak tahu di-framing atau siapa, saya juga enggak tahu ya, tapi ya enggak apa-apa juga. Kata orang tua saya dizalimi berarti ibadah," ungkap Eko.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin angkat bicara soal Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio yang kedapatan berbagi sembako sambil berkampanye.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin angkat bicara soal Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio yang kedapatan berbagi sembako sambil berkampanye. (Akun YouTube Kompas TV)

Eko mengakui, dirinya beberapa waktu lalu menemui kader dan simpatisannya dalam rangka sosialisasi. Ujungnya, dalam pertemuan itu dirinya turut bagi-bagi sembako terdiri dari minyak sayur, beras, dan lainnya.

"Tapi di-framing bahwa harus nyoblos dan sebagainya. Sebenarnya, saya sampai sekarang belum mendaftarkan diri loh sebagai peserta pemilu peserta kampanye di 2024," ujar Eko.

Eko juga membantah dirinya melakukan kampanye.

Eko menegaskan, sampai dengan saat ini dirinya belum mendaftarkan diri sebagai peserta legislatif di Pemilu 2024.

Aktivitas yang dilakukannya merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPR RI, dengan memberi bantuan terhadap daerah pemilihan, konstituen, orang-orang terdekatnya, serta menyalurkan aspirasi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Eko Patrio turut mengulas Peraturan KPU Pasal 25 ayat 2 yang menyatakan bahwa peserta pemilu, dalam hal ini parpol, berhak mensosialisasikan partainya.

Sebagai kader PAN, dia merasa wajar melakukan sosialisasi baik terkait individu maupun partai politiknya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI itu tidak menutup diri untuk berkomunikasi dengan Bawaslu, terkait dugaan pelanggaran aktivitasnya.

Eko Patrio Ungkap Alasan Banyak Yang Berempati Dengan Kepergian Vanessa Dan Suami
Eko Patrio Ungkap Alasan Banyak Yang Berempati Dengan Kepergian Vanessa Dan Suami (Youtube/ESGE ENTERTAIMENT)

“Selama ini kita selalu komunikasi dengan Bawaslu, dengan KPUD dan sebagainya, masih fine-fine saja. Jadi buat saya ya harusnya semua partai politik harus melakukan ini, dekat dengan kadernya, dekat simpatisannya, berbagi, jangan hanya datang lima tahun sekali. Harus begitu,” terangnya.

Viral video

Dikutip dari Warta Kota, telah beredar video politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio yang disebut 'berkampanye' dan bagi-bagi minyak goreng ke ratusan warga di Bidaracina, Jatinegara.

Dalam video, saat sampai di salah satu rumah yang sudah banyak berkumpul warga, Eko langsung disambut dengan nyanyian warga.

Eko juga terekam membagikan sembako berikut flyer bergambar dirinya, dengan nama lengkap dan daerah pemilihan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut apa yang dilakukan Eko dengan bagi-bagi sembako ke warga di bulan puasa adalah hal yang wajar.

Menurut Yandri, PAN menilai apa yang dilakukan Eko bukan sebagai bentuk kampanye politik.

Karena, saat ini KPU belum menentukan masa kampanye.

"Belum masuk kampanye. Jadi belum dikatakan kampanye, nggak ada semi kampanye. Dalam UU itu, yang ada kampanye atau tidak kampanye," katanya dalam tayangan Kompas TV.

Untuk bagi-bagi sembako yang dilakukan Eko, Yandri menilai itu hal yang bagus.

"Bagus. Di bulan Ramadan tidak boleh tidak bagi-bagi. Itu pelit namanya. Bagus sekali yang bagi-bagi. Saya mau berbagi," ujarnya.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved